[i-kan-binaguru] Sharing Scrapbooking dan CSI

Teman2, perkenalkan ini ada rekan kita yang baru bergabung di Milis e-BinaGuru, Bp. Lius Iman Santoso C.

Barusan sharing ke saya tentang pengalaman mempraktekkan Creative Teaching: "scrapbooking" dan "CSI".

CSI ini adalah singkatan dari Christian Scene Investigation - ini adalah asal muasalnya "FBI: Following Bible Instructions". Awalnya saat saya dan anak2 maen di CSI beneran :-) Crime Scene Investigation - dimana kita (peserta) harus menjadi detektif untuk memecahkan misteri. Nah, dari sinilah kemudian ide CSI ini saya kembangkan menjadi model pembelajaran yang meng-AKTIF-kan anak.

Semoga sharing berikut ini bermanfaat bagi teman2 semua ...

Setahu saya rekan Fero juga sudah pernah mencoba menerapkan, boleh donk bagi2 pengalamannya :-)

Silakan teman2 yang lain juga berbagi ide2 mengajar, agar kita semua bisa saling melengkapi bagi pekerjaan Tuhan.

GBU all.

Moderator (meilania).

----------------------------

**Sharing dari Bp. Lius Iman Santoso C.

Boleh kok bu.. saya akan sharingkan sedetail mungkin ya bu. Jadi, saya mencoba mempraktekan 2 metode yg Ibu gunakan: 1) scrapbooking, 2) CSI.

Untuk yg scrapbooking, saya pernah memberikan ide ini kepada pemuda di grj saya untuk diterapkan ketika melakukan pelayanan di Pos Penginjilan gereja saya di Bangka (tepatnya di daerah Muntok) – Gereja Yesus Sejati. Para pemuda menerapkan teknik scrapbooking ini sebagai Jam Belajar Bersama. Walaupun usia mereka masih terbilang kecil (Usia SD), mereka sangat kreatif menggunakan kreatifitas yg Tuhan berikan kepada mereka. Mereka terlihat antusias mengerjakan hal tersebut (khususnya anak perempuan). Setelah scrapbooking mereka selesai, mereka memajangnya di dinding tempat mereka kebaktian (kelas yang direnovasi dari kandang binatang, sepengetahuan saya).

Untuk teknik CSI, saya coba gunakan ketika saya memberikan training kepada guru-guru di sebuah sekolah Kristen dalam mendidik karakter anak didik di sekolah. Berdasarkan informasi yang saya dapatkan , para guru sulit mengintegrasikan penanaman karakter Kristus ke dalam kurikulum nasional (KTSP) Buday dan Karakter Berbangsa. Oleh karena itu, Metode ini saya coba gunakan sebagai salah satu contoh untuk para guru terapkan di dalam proses Mengajar Belajar.

Saya terapkan metode CSI untuk para guru dalam mengajarkan pelajaran sejarah di dalam kelas. Saya melihat para guru sangat antusias dalam mengikuti pelatihan dengan metode CSI tersebut dan saya coba melakukan review seperti yang ibu lakukan juga (dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan dan bertanya ttg informasi lain selain yang ada di dalam daftar pertanyaan). Puji Tuhan, para guru pun lebih cepat menyerap informasi. Pada akhir training, saya meminta para guru untuk memberikan feedback ttg teknik CSI dan kaitannya dengan pendidikan karakter kristus di sekolah. Dari feedback yang diberikan, diperoleh keterangan bahwa tidaklah sulit untuk membuat siswa belajar, membuka jalan untuk perkembangan karakter, dan mengintegrasikan sebuah hal dalam pendidikan karakter. Dengan teknik CSI, para guru menyebutkan bahwa teknik tersebut bisa menumbuhkan rasa ingin tahu, gemar membaca, kerja keras, kemandirian, dan cinta tanah air (beberapa value dalam kurikulum budaya dan karakter berbangsa yang pemerintah wajibkan untuk dilaksanakan di sekolah).

Terima kasih Ibu atas sharing teknik mengajarnya sehingga saya bisa coba eksplorasi dan sharingkan kembali kepada guru-guru Kristen yang berada di dalam sekolah. Tidak banyak guru Kristen yang memiliki teknik mengajar yang baik karena mereka sulit bereksplorasi akan teknik mengajar secara kreatif sehingga munculah kesulitan bagi mereka untuk bersaing di dunia pendidikan saat ini. Oleh karena itu, saya terbeban sekali berbagi kepada guru-guru Kristen di sekolah karena melalui merekalah Injil bisa masuk dalam kehidupan para siswa.

Terima kasih atas bantuan Ibu Mei ttg link untuk bergabung di bina guru.