Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Tuesday, May 27, 2014

(e-RH) Mei 28 -- RINDU DENGKURAN

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 28 Mei 2014
Bacaan : Pengkhotbah 3:1-15
Setahun: 2 Tawarikh 25-27
Nats: Ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu
untuk meratap; ada waktu untuk menari. (Pengkhotbah 3:4)

Judul:

RINDU DENGKURAN

Dalam sebuah video klip, seorang perempuan bercerita tentang
mendiang suaminya. Ia menyatakan penghargaan atas hal-hal sederhana
yang dilakukan sang suami. Ketika kondisi sang suami bertambah
parah, dengkur an dan bunyi kentut, yang biasanya dianggap
menjengkelkan, menjadi tanda bahwa suaminya masih hidup. Sekarang,
menjelang tidur, ia merindukan bebunyian itu sambil mengenang
mendiang. Video ini pun ditutup dengan nasihat agar kita mencintai,
menghargai, dan bersyukur atas pasangan hidup yang Tuhan berikan.


"Untuk segala sesuatu ada masanya, " begitu kata Pengkhotbah. Ada
waktu untuk menangis, tertawa, meratap, dan menari. Empat hal
tersebut juga tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Ada
saja peristiwa, baik secara pribadi maupun bersama keluarga, yang
membuat kita mengucurkan air mata atau terbahak-bahak. Pada
kesempatan lain, kesedihan yang mendalam membuat kita meratap.
Namun, kita juga mendapat kesempatan untuk menari karena mengalami
perkara yang membahagiakan. Setiap orang hendaknya bersiap untuk
menerima "giliran" dalam keempat hal tersebut.


Kelak ketika kita berpisah dengan orang yang kita kasihi, entah
penyesalan entah kenangan manis yang melekat, tergantung pada apa
yang kita lakukan sekarang. Selama masih ada waktu, bahkan untuk hal
yang menjengkelkan, belajarlah menikmatinya. Kelak, mungkin hal
itulah yang justru kita rindukan. Mari belajar untuk mencintai,
menghargai, dan bersyukur atas keberadaan orang-orang terdekat kita.
--Widodo Suryaputra /Renungan Harian

PENGAMATAN YANG JELI TERHADAP KEHIDUPAN
MEMBUAT SESEORANG DAPAT MEMAKNAI HIDUPNYA DENGAN LEBIH BAIK.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/05/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Pengkhotbah+3:1-15

Pengkhotbah 3:1-15

1 Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun di bawah langit
ada waktunya.
2 Ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, ada waktu
untuk menanam, ada waktu untuk mencabut yang ditanam;
3 ada waktu untuk membunuh, ada waktu untuk menyembuhkan; ada
waktu untuk merombak, ada waktu untuk membangun;
4 ada waktu untuk menangis, ada waktu untuk tertawa; ada waktu
untuk meratap; ada waktu untuk menari;
5 ada waktu untuk membuang batu, ada waktu untuk mengumpulkan
batu; ada waktu untuk memeluk, ada waktu untuk menahan diri dari
memeluk;
6 ada waktu untuk mencari, ada waktu untuk membiarkan rugi; ada
waktu untuk menyimpan, ada waktu untuk membuang;
7 ada waktu untuk merobek, ada waktu untuk menjahit; ada waktu
untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara;
8 ada waktu untuk mengasihi, ada waktu untuk membenci; ada waktu
untuk perang, ada waktu untuk damai.
9 Apakah untung pekerja dari yang dikerjakannya dengan berjerih
payah?
10 Aku telah melihat pekerjaan yang diberikan Allah kepada
anak-anak manusia untuk melelahkan dirinya.
11 Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia
memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak
dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai
akhir.
12 Aku tahu bahwa untuk mereka tak ada yang lebih baik dari pada
bersuka-suka dan menikmati kesenangan dalam hidup mereka.
13 Dan bahwa setiap orang dapat makan, minum dan menikmati
kesenangan dalam segala jerih payahnya, itu juga adalah
pemberian Allah.
14 Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap
ada untuk selamanya; itu tak dapat ditambah dan tak dapat
dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan
Dia.
15 Yang sekarang ada dulu sudah ada, dan yang akan ada sudah lama
ada; dan Allah mencari yang sudah lalu.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Tawarikh+25-27
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Tawarikh+25-27


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo