Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Thursday, April 17, 2014

(e-RH) April 18 -- MAUKAH KITA BERKURBAN?

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 18 April 2014
Bacaan : Matius 27:45-50
Setahun: 2 Samuel 19-20
Nats: Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan
nyawa-Nya. (Matius 27:50)

Judul:

MAUKAH KITA BERKURBAN?

Bagaimanakah perasaan Anda ketika Anda harus berkurban untuk orang
lain? Bagaimana jika orang yang untuknya Anda berkurban itu ternyata
tidak menghargai pengurbanan itu atau bahkan menolak pengurbanan
itu?


Kita dapat membayangkan sekilas perasaan Tuhan Yesus ketika Dia
menjalani hukuman salib. Dia yang tiada berdosa, namun rela
menderita bahkan sampai mati di kayu salib untuk menebus dosa
manusia. Kita dapat memahami jika Yesus merasa pedih ketika manusia
justru menolak dan mencemooh diri-Nya, bahkan menyiksa-Nya dengan
brutal. Sebagai seorang manusia, Yesus juga tercekam ketakutan yang
mendalam karena Allah yang mengutus-Nya seakan-akan meninggalkan
Dia. Dia berseru kepada Allah, "Eli, Eli lama sabakhtani --Allahku,
Allahku, mengapa Engkau meninggalkan Aku" (ay. 46). Tuhan Yesus
Mahakuasa dan mampu menghindari hukuman salib itu. Akan tetapi,
karena kasih-Nya, Anak Allah memilih menyerahkan nyawa-Nya untuk
menyelamatkan manusia (ay. 50).


Setiap Jumat Agung, kita memperingati pengurbanan dan kematian Tuhan
Yesus. Apakah kita masih merasakan getaran kematian-Nya yang
menghapus dosa kita? Ataukah, perayaan Jumat Agung hanya menjadi
ritual tahunan? Jika Yesus yang tanpa dosa telah rela berkurban demi
kita yang penuh dosa ini, maukah kita juga berkurban demi sesama
kita untuk mewartakan kabar baik dan keselamatan yang Tuhan
anugerahkan? Sekalipun kita mungkin ditolak atau tidak dihargai,
biarlah hal itu tidak menyurutkan keikhlasan kita. --Eko Iswanto
/Renungan Harian

PENGURBANAN YANG SEJATI TIDAK AKAN SURUT OLEH PENOLAKAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/04/18/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+27:45-50

Matius 27:45-50

45 Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu
sampai jam tiga.
46 Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring: "Eli,
Eli, lama sabakhtani?" Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa
Engkau meninggalkan Aku?
47 Mendengar itu, beberapa orang yang berdiri di situ berkata: "Ia
memanggil Elia."
48 Dan segeralah datang seorang dari mereka; ia mengambil bunga
karang, mencelupkannya ke dalam anggur asam, lalu mencucukkannya
pada sebatang buluh dan memberi Yesus minum.
49 Tetapi orang-orang lain berkata: "Jangan, baiklah kita lihat,
apakah Elia datang untuk menyelamatkan Dia."
50 Yesus berseru pula dengan suara nyaring lalu menyerahkan
nyawa-Nya.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+19-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/2+Samuel+19-20


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo