[i-kan-binaguru] Sharing Pelayanan di Dekai, Papua (1)

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Dear friends ..

Awal Juli 2013 yang baru lalu, saya mendapat kesempatan untuk melayani di Dekai, Papua. Berikut saya sharingkan beberapa kejadian menarik yang saya alami di sana ... betapa saya melihat bahwa di dalam hidup kita ini, tidak ada yang kebetulan, semuanya sudah diatur sedemikian rupa oleh Tuhan. Dan Tuhan selalu punya banyak kejutan (surprise) dalam hidup saya :-) .. yang saya yakin juga ada dalam hidup teman-teman semua.

DEKAI barangkali tidak terkenal seperti Jayapura, Merauke, atau Timika. Karena yaaahhh .. boleh dibilang ini adalah daerah yang "baru" dibuka. Awalnya Dekai adalah dataran rendah yang penuh dengan rawa2 - bisa ditebak, rawa identik dengan nyamuk, dan bukan sembarang nyamuk - di sini sangat terkenal dengan nyamuk malaria nya !!

Sebelum saya berangkat ke Dekai, tim misi gereja yang memberangkatkan saya, sudah membekali dengan obat "anti malaria" dengan pesan harus diminum seminggu SEBELUM berangkat, dan terus diminum selama berada di sana, hingga seminggu SETELAH pulang - pokoknya ga boleh lupa 1x pun !! 

Apalagi waktu itu, saya baru saja pulang dari opname di RS selama beberapa hari, yang diduga kena virus chikunguya (itu disebabkan oleh nyamuk juga). Waktu saya di RS, tim misi gereja sempat menengok saya dan menanyakan apakah kondisi saya baik2 saja dan bisa berangkat ke Papua :-)

Singkat cerita, meski kondisi fisik belum pulih 100% (dampak dari chikunguya bisa sampai berbulan-bulan) saya akhirnya tiba di Dekai setelah perjalanan panjang yang melelahkan. Ruas tol Bandung-Jakarta sempat longsor, jadi kami harus berangkat beberapa jam lebih awal. Terkatung-katung di airport karena "kepagian" dan setelah melewatkan 1 malam di pesawat, akhirnya sampai juga ke Dekai. Total perjalanan waktu dari Bandung hingga ke Dekai, itu memakan waktu lebih dari 30 jam :-) 

Kami hanya sempat makan dan mandi, lalu saya bergegas untuk mulai memimpin sesi pelatihan bagi guru2 SKAD. Dalam sesi opening, saya bercerita bahwa beberapa tahun silam (tahun 2005) saya bersama Tim PPK e-BinaGuru pernah mengirimkan utusan ke Timika untuk merintis sebuah sanggar belajar di sana.

Teman2 milis yang anggota "lama" tentu sudah tidak asing dengan kisah perjalanan Yere ke Timika, yang diawali oleh kerinduan rekan kita Godlief agar anak2 penduduk asli di Papua juga bisa mendapatkan pelayanan yang baik.

http://indonesia-educenter.net/component/option,com_wrapper/Itemid,76/

Lihat: Jejak Pelayanan ... (klik topik terakhir) Perjalanan ke Karaka & Timika - Papua

Salah seorang peserta pelatihan, Bro John, tampak kaget waktu saya menyebut nama "Yere" dan "Pulau Karaka". Saya masih ingat betul, bagaimana wajah John tiba-tiba berubah ... dan sepertinya dia sudah tidak sabar ingin mengatakan sesuatu.

Seusai sesi opening, Bro John mendekati saya dan bertanya, apakah saya ini "meilania" yang diceritakan oleh Yere sewaktu ia berada di Timika. Sekarang saya yang kaget !! Saya tanya balik, apakah Bro John kenal Yere? Sambil saya mencoba mengingat-ingat .. siapa John ini?

Ternyata, Bro John inilah yang menemani Yere selama ia berada di Timika dan kunjungan ke Pulau Karaka :-) Bro John dulu memang tinggal di Timika, dan ia adalah teman Godlief (buat yang baru bergabung dengan milis kita, Godlief ini adalah anggota lama milis e-BinaGuru yang tinggal di Timika, Papua). 

Saat ini Bro John sudah pindah ke Dekai, menikah dengan salah seorang tim guru di SKAD (Sekolah Kristen Anugerah Dekai) - tempat saya memberikan pelatihan bagi guru2, awal Juli 2013

Di SKAD ini pula saya bertemu dengan salah satu mantan mahasiswa program HCD (kerjasama PESAT dan Compassion) dimana saya pernah menjadi salah satu tim pengajar - waktu itu saya masih tinggal di Semarang. Dia baru saja menikah dengan orang Papua dan sekarang tinggal di Dekai melayani sebagai guru SD.

Wahhh .. malam itu saya sangat bersukacita sampai ga bisa tidur. 

Senang sekali rasanya ... jauh2 ke pelosok, tapi bisa ketemu dengan saudara2 seiman, yang karena satu dan lain hal, kita semua pernah terhubung dalam berbagai cara.

Dalam kasus Bro John, saya cuma kenal nama dia dan lihat fotonya (dari laporan Yere), tetapi saat bisa bertatap muka dan berjabat tangan ... Itu sungguh pengalaman yang indah !! 2005 - 2013, berarti 8 tahun telah lewat. Anak2 balita yang waktu itu ada di foto2 Yere, sekarang pastilah sudah menjadi remaja ... Seperti apakah kehidupan mereka sekarang? Masihkah mereka bergumul dengan kesulitan yang sama? Adakah perubahan yang sudah kita upayakan untuk mereka?

Peristiwa ini pula yang kemudian "menarik" saya kembali untuk mengaktifkan tim PPK e-Binaguru .. yang oleh karena kesibukan masing-masing, sempat terhenti dan tidak beraktivitas. Mungkin kegiatan terakhir Tim PPK e-BG adalah di tahun 2010 (?)

Yuk, teman2 ... kita aktifkan kembali Tim PPK e-Binaguru

Kita harus aktif, PERGI memberitakan Kabar Baik - khususnya dalam bidang pelayanan anak, yang Tuhan percayakan kepada kita. 

Mari dengan keterlibatan kita bersama dalam Tim PPK e-BG, kita menjangkau anak2 di pelosok, anak2 yang membutuhkan tidak hanya Kasih Kristus, namun juga kebutuhan fisik dan psikologis. Kalau masing2 kita ikut ambil bagian, sesuai dengan apa yang kita punya, saya yakin kehadiran kita bersama akan menjadi berkat bagi lebih banyak anak.

... bersambung.

Moderator (meilania).

PS. Beberapa foto sewaktu saya berada di Dekai bisa dilihat di: https://www.facebook.com/meilania.chen/media_set?set=a.10151243033452913.449456.539517912&type=3

Album: Lost in Papua - Mission Trip ke Dekai, Juli 2013

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------