Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Saturday, November 17, 2012

[i-kan-binaguru] Terlalu banyak bicara

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Too Much Talk.
Oleh:Walsinur.S
 
Salah satu tugas para guru adalah memberikan penjelasan kepada anak didiknya mengenai materi pelajaran.Hal ini sangat baik,tetapi yang tidak baik adalah bila guru terlalu banyak bicara tanpa adanya interaksi dari murid.
Guru jarang menanyakan pendapat pribadi para murid serta melibatkannya dalam dialog.
Pertanyaannya biasanya hanya bersifat"mengisi titik-titik.
Jawaban para muridpun sangat singkat dan umum seperti misalnya"baik".Sebenarnya bila mereka diajak berdialog  memberikan tanggapan masing-masing sangat berguna untuk mempertajam kemampuan berpikir.Guru pada umumya hanya memanggil murid-murid yang bisa memberikan jawaban yang benar dan mengesampingkan murid yang lain.Mereka hanya berusaha menyelesaikan materi pelajaran yang diberikan oleh pihak sekolah.Dengan demikian dapat dikatakan para guru hanya berbicara kepada sepertiga murid.Praktek-praktek itu terus berlanjut,meskipun mereka sadar bahwa system itu kurang baik dan tidak efektif dalam pembinaan  ketajaman berpikir anak.
 
Untuk menutupi kelemahan tersebut,para orangtua berusaha extra keras agar anak-anaknya memiliki kemampuan diatas rata-rata.Mereka berlomba-lomba mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah  unggulan.Niat baik  orangtua  sering  membuat anak-anaknya mengalami depresi.Akibatnya anak itu bisa menjadi pendiam,pemurung,gelisah dll.
Jangan heran,bila si anak setelah  menginjak umur dewasa,mereka akan protes perlakuan orangtua atau pendidik dengan tingkah laku yang berlawanan dengan kehendak orangtua.Malahan karena tdk bisa mengontrol emosinya,dia mau memukul orangtuanya.
 
Peristiwa diatas dialami oleh salah satu kerabat saya yang menghendaki anak-anaknya masuk perguruan tinggi negeri terkenal seperti Universitas Indonesia,ITB,Unair,UGM.
Anak-anaknya diharuskan mampu memasuki salah satu perguruan tinggi tersebut . Jadi sejak kecil anak-anak  tertekan dgn mengikuti bimbingan les yang membuat masa kanak-kanak mereka hilang.Dengan keadaan terpaksa,mereka mampu memenuhi hasrat orangtuanya.Mereka diterima di ITB,Universitas Indonesia.Tapi satu hal yang membuat orangtuanya kecewa adalah karena IP salah satu anaknya sangat rendah.Hasil IP yang rendah membuat orangtuanya marah-marah.Setiap hari anak ini dinasehati untuk memperbaiki IPnya.Too much teaching,too much talking,too much advice. Ayah yang ambisius ini selalu menasihatinya setiap kali ketemu.Akhirnya ,karena IP tdk membaik,dia dikeluarkan dari Universitas ,dropped out.
 
Tindakan ayah yang terus-menerus menasihatinya membuat anak ini melampiaskan kemarahannya dengan memukul ayah dan ibunya.Dia menyalahkan ayah yang terus-menerus memaksakan kehendaknya kepada si anak."Pak,dari dulu saya tdk suka jurusan ekonomi,tetapi bapak memaksa saya untuk ambil jurusan itu",bapak egois,tdk memikirkan jurusan yang saya sukai..Sastera",demikian dia membantah ayahnya.
 
Banyak metode pembelajaran yang  salah kita lakukan kepada anak didik menjadi bumerang sehingga mereka mengalami kegagalan dan menyalahkan orangtua sebagai penyebabnya.Kita sering mendengar kegagalan anak dan menyisihkan mereka menjadi anak bodoh.Kita gagal mengajari mereka dengan hal-hal yang berkaitan dengan perkembangan minat mereka.Sekolah maupun orangtua gagal mengajari mereka karena hanya memakai system pengajaran dengan cara  metode, ceramah,texbook,lembar latihan dan test.Didiklah anak sesuai dengan minat dan bakatnya maka anak anda akan bahagia.
Kunci untuk mengetahui minat-bakat anak tidak cukup hanya melihat perilaku sehari-hari,tetapi para orangtua juga harus mau menggalinya dengan mempelajari pengetahuan tentang Multiple Inteligence(Kecerdasan Majemuk).Bila sejak kecil anak-anak diberikan pengajaran yang benar,maka pada saat dewasa nanti mereka menjadi manusia yang bermanfaat bagi dirinya dan masyarakat.Raja Salomo mengatakan  bahwa Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan,tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.(Amsal 1;7)
 
 
Walsinur S

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo