Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Tuesday, November 13, 2012

Berita PESTA - 67/Oktober 2012

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com

Berita PESTA
Edisi 67/Oktober 2012

DAFTAR ISI
BERITA PESTA:
1. Pengembangan Pelayanan PESTA dalam Klub e-Buku SABDA
2. Info Pelaksanaan Kelas Pembentukan Rohani Kristen (PRK) dan Natal
3. Info Revisi Modul Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) dan Penyelesaian Modul Doktrin Allah Sejati (DAS)
4. Kesaksian Peserta Kelas DIK dan PKS
ARTIKEL: PEMELIHARAAN SELAMANYA

Shalom,

Puji Tuhan, kami bersyukur atas kasih dan rahmat-Nya, sehingga bulan ini Berita PESTA kembali hadir menyampaikan info terbaru perkembangan kegiatan PESTA -- Klub e-Buku SABDA, pembukaan kelas diskusi PRK dan kelas Natal. Tidak lupa kami juga menyertakan sebuah artikel "Pemeliharaan Selamanya", yang kami harap dapat membuka hati dan pikiran kita agar semakin menyadari anugerah Tuhan yang begitu besar bagi umat-Nya, sekaligus mendorong kita untuk bersaksi bagi-Nya. Tuhan memberkati.

Pemimpin Redaksi Berita PESTA,
Desi Rianto
< ryan(at)in-christ.net >
< http://pesta.org >


BERITA PESTA

1. Pengembangan Pelayanan PESTA dalam Klub e-Buku SABDA

Pada pertengahan tahun 2011, PESTA membuka Facebook Grup dengan nama "Klub e-Buku SABDA". Melalui klub ini, peserta dapat berdiskusi aktif membahas isi buku dengan peserta lain. Sampai saat ini, FB Grup Klub e-Buku SABDA sudah berlangsung selama satu setengah tahun dan ada 4 buku yang sudah dibaca dan didiskusikan -- "Hatiku Rumah Kristus" (HRK), "Watak Pekerja Kristus", "Melangkah dengan Iman", dan "Indahnya Pernikahan Kristen". Mulai Agustus 2012, Klub e-Buku SABDA menambah satu buku lagi yang sampai sekarang masih didiskusikan, judulnya "Dapatkah Aku Dipakai Allah?" karya James Montgomery Boice. Apabila diskusi buku ini telah selesai, maka akan segera didiskusikan buku Natal yang berjudul "Kristus di dalam Natal", kumpulan tulisan beberapa pembicara terkenal.

Kami mengundang Pembaca Berita PESTA untuk bergabung di Klub e-Buku SABDA untuk menyambut Natal dengan membaca dan mendiskusikan buku "Kristus di dalam Natal", yang diterbitkan oleh Kalam Hidup, Bandung. Silakan kirim email ke Admin PESTA di < kusuma(at)in-christ.net > untuk mendaftarkan diri.

Bagi Anda yang ingin mendapatkan kesaksian tentang Klub e-Buku SABDA, silakan membaca blog kami di:

==> < http://blog.sabda.org/2012/07/18/manfaat-ganda-dari-klub-e-buku-di-facebook-group/ >

Pokok Doa: Mari kita memohon kepada Tuhan Yesus agar melalui Klub e-Buku SABDA, setiap peserta dibekali dan diperlengkapi dengan berbagai pendalaman firman Tuhan, khususnya tentang Natal, supaya mereka dapat mempersiapkan diri menyambut Natal dengan lebih berarti.

2. Info Pelaksanaan Kelas Pembentukan Rohani Kristen (PRK) dan Natal

PESTA membuka kelas diskusi akhir tahun 2012 pada November 2012, yaitu Kelas Pembentukan Rohani Kristen (PRK) dan kelas Natal yang dibuka secara paralel (dengan fasilitas milis diskusi dan Facebook). Jumlah peserta yang mengikuti milis kelas PRK adalah 17 orang, sedangkan peserta kelas Natal ada 21 orang.

Pokok Doa: Mari kita berdoa agar para peserta belajar untuk mengenal disiplin rohani yang lebih ketat melalui kelas diskusi PRK. Doakan juga supaya Tuhan Yesus memberkati diskusi Natal, baik lewat milis ataupun Facebook, sehingga peserta bisa mempersiapkan hati mengikuti perayaan Natal tahun 2012.

3. Info Revisi Modul Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) dan Penyelesaian Modul Doktrin Allah Sejati (DAS)

Saat ini, tim PESTA sedang merevisi modul Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK). Revisi ini bertujuan untuk meringkas bahan-bahan yang ada di modul DIK, sehingga bisa dipadatkan menjadi 6 pelajaran saja. Selain itu, tim PESTA juga sedang menyelesaikan proses penyuntingan modul Doktrin Allah Sejati (DAS) yang akan digunakan untuk proses belajar pada awal tahun 2013 mendatang.

Pokok Doa: Mari kita berdoa, kiranya Tuhan Yesus menolong proses revisi modul DIK dan penyelesaian modul DAS, agar bisa selesai sesuai waktu yang ditentukan. Doakan supaya Tuhan memberikan hikmat dan kebijaksanaan kepada tim PESTA untuk menyusun semua modul dengan baik, sehingga semua pelajaran benar-benar dapat menolong peserta bertumbuh di dalam Kristus.

4. Kesaksian peserta kelas DIK dan PKS

Berikut adalah kesaksian peserta kelas diskusi DIK dan PKS yang baru saja berakhir minggu yang lalu:

a. Akhirnya, Kerinduan itu Tercapai (Henny Yap)

Puji Tuhan, saya bisa menyelesaikan kelas DIK periode Sep/Okt 2012. Sebelumnya, saya berpikir tidak mungkin untuk belajar teologi karena kesibukan saya sebagai ibu rumah tangga. Tetapi melalui PESTA, kerinduan saya terjawab. Saya bisa belajar teologi karena metode yang ditawarkan sangat membantu saya. Saya bersyukur karena banyak hal baru yang bisa saya pelajari dan itu sangat memberkati saya. Terima kasih buat tim moderator yang sangat membantu dan rekan-rekan peserta. Terima kasih juga buat ibu Lanita yang mendorong saya untuk mengikuti program PESTA.

b. Belajar dari Kelas PKS (Francisca Paquita)

Belajar dan berdiskusi di kelas PKS ini membuka mata saya untuk melihat semakin banyak jejak tanda keagungan pribadi Tuhan, dan saya semakin mendalami makna "manusia dicipta menurut gambar Allah". Secara khusus, meskipun sudah 24 tahun menikah, saya belajar banyak hal yang baru di Kelas PKS ini, termasuk belajar dari teman-teman diskusi yang belum menikah. Ternyata, banyak hal dari diri saya yang masih perlu diperbaiki, supaya pernikahan kami menjadi seperti yang Tuhan inginkan dan menjadi kesaksian yang memuliakan Tuhan. Melalui pembelajaran di kelas PKS, sekarang saya dapat memperbaiki diri secara terarah dan bukan lagi "meraba-raba dalam gelap" yang melelahkan secara mental. Dan, saya dapat membagi apa yang saya peroleh ini kepada anak-anak saya dan muda-mudi di sekitar saya. Tuhan Yesus memberkati.

c. Diberkati untuk Memberkati (Kristiana)

Puji Tuhan, banyak hal yang saya terima setelah mengikuti kelas PKS kemarin. Saya banyak belajar untuk menjadi seorang istri yang baik bagi suami dan mama yang baik bagi anak kami, terlebih lagi banyak solusi yang bisa kita terima lewat firman Tuhan; bagaimana menyelesaikan suatu masalah dalam keluarga, khususnya dalam rumah tangga, ditambah lagi banyaknya kesaksian dari teman-teman yang dahsyat. Terima kasih buat Tim PESTA yang sebagai penyelenggara Kursus Alkitab Online, yang banyak membantu saya agar bisa menjadi berkat buat orang lain yang rindu untuk belajar mengenal kasih Kristus. Maju terus dalam melayani Tuhan, Yesus memberkati.

Baca selengkapnya kesaksian para peserta DIK dan PKS: < http://pesta.sabda.org/view_blog >

Pokok Doa: Doakan untuk pertumbuhan iman para peserta yang telah mengikuti kelas diskusi DIK dan PKS. Kiranya melalui pembelajaran bersama ini setiap peserta dapat menerapkan dan mengerti rencana Tuhan dalam kehidupannya.


ARTIKEL: PEMELIHARAAN SELAMANYA

Seorang teman mengirimkan kepada saya sepotong syair sederhana yang menguatkan saya.

"Kemarin Tuhan menolong saya.
Hari ini Dia akan berbuat yang sama.
Berapa lama ini akan berjalan?
Selamanya -- pujilah nama-Nya!"

Ya, Allah yang sama, yang telah menolong kita kemarin dan sedang menolong kita hari ini, akan terus menolong kita sepanjang hari esok kita dan sampai akhir zaman. Dalam Mazmur 54:6 Daud menulis, "Sesungguhnya, Allah adalah Penolongku!"

Satu masalah yang kita hadapi sebagai manusia adalah kelirunya fungsi ingatan. Terlalu sering kita mengingat hal yang seharusnya kita lupakan, dan melupakan apa yang sebenarnya harus kita ingat. Allah berkata, "Dosa-dosamu dan kejahatan-kejahatanmu tidak Aku ingat lagi." Tetapi, banyak orang Kristen hidup tertekan karena mengingat dosa-dosa yang sudah Allah lupakan. Paulus berkata, "Lupakan semua hal yang di belakang kita." Akan tetapi, begitu banyak orang yang saya jumpai masih terikat pada kegagalan dan kesalahan pada waktu yang lampau. Mintalah kepada Allah ingatan yang lemah, kalau itu mengenai dosa di waktu yang lalu, yang sudah Allah ampuni, kubur, dan lupakan.

Sebaliknya, mintalah kepada Allah ingatan yang kuat, mengenai pertolongan yang telah Dia berikan kepada Anda pada tahun-tahun yang lalu dalam hidup Anda. Karena alasan-alasan tertentu, kita melupakan kemurahan dan berkat masa lalu; dan oleh sebab itu, kita merasa kurang gairah pada masa sekarang dan menjadi takut pada masa depan. Allah telah memelihara Anda sampai saat ini dan Ia tidak akan pernah meninggalkan Anda!

Pertolongan Allah dan pemeliharaan-Nya adalah pokok pembicaraan dalam Kitab Ulangan. Musa sedang mempersiapkan bani Israel untuk masuk Tanah Perjanjian. Bagaimana dia melakukannya? Dia mengingatkan mereka bahwa selama 40 tahun Allah telah memelihara mereka, dan pemeliharaan Allah tidak akan berhenti kalau mereka menyeberangi sungai. Musa berkata, "Engkau harus ingat semua jalan di mana Tuhan telah memimpinmu...." Engkau lapar, Allah memberimu makan; engkau dahaga Allah memberimu minum. Engkau diserang musuh, Allah memberimu kemenangan; engkau berdosa, Tuhan mengampunimu. Tidak ada satu keadaan yang terlalu sulit bagi Allah.

Seorang filsuf terkenal pernah berkata, "Mereka yang tidak ingat masa lalu akan dihukum supaya mengulangi hal yang sama." Itu sebabnya, Musa memerintahkan kaum ayah di Israel untuk memberikan pelajaran kepada anak-anak mereka tentang firman Tuhan, dan mengingatkan kepada mereka hal-hal yang besar, yang telah Allah perbuat kepada bangsa Israel.

Kemarin, Allah telah menolong kita, sebab kalau tidak, kita tidak berada di sini. Seperti Nabi Samuel, kita dapat mendirikan mezbah peringatan tentang kesetiaan Allah. Samuel menamakan batu peringatan itu "EBEN-HAEZAR" -- sampai di sini Tuhan telah menolong kita. Dan seperti Abraham, kita dapat memandang ke depan dan mengetahui bahwa Allah akan terus menolong kita. Abraham menamakan batu peringatannya "JEHOVAH JIREH" -- Tuhan akan memerhatikan kita.

Jadi, Anda dan saya tidak perlu menyusahkan diri tentang waktu yang lalu dan cemas tentang hari yang akan datang, sebab Allah adalah Penolong kita yang tak pernah gagal.

Pemeliharaan Allah terhadap milik-Nya bukan hanya sewaktu-waktu, melainkan terus-menerus. Allah bukan seperti seorang dokter yang datang kepada kita bila ada persoalan. Dia selalu berjalan bersama kita dan mengawasi kita. Bila kita harus melalui api, Dia beserta kita, seperti halnya Dia menyertai tiga anak Ibrani di Babilon. Kalau kita harus melalui air, Dia beserta kita, seperti Dia menyertai murid-murid-Nya di tasik Galilea. Ya, kalau kita harus melalui bayangan maut sekalipun, Dia akan beserta kita. "Aku tidak akan pernah membiarkan engkau atau meninggalkan engkau," janji-Nya pasti.

Musuh menginginkan kita berpendapat bahwa Allah tidak memerhatikan kita, atau bahwa Allah telah meninggalkan kita. Apabila jalan kehidupan menjadi sulit, musuh berkata, "Jika Allah betul-betul mengasihi engkau, hal ini tidak akan terjadi." Berapa kali Iblis mencoba membuat kita bimbang pada waktu kita sakit atau sedih terhadap kasih dan kesetiaan Allah? Sering kali, kita memunyai gambaran bahwa Allah beserta kita bila jalan kehidupan mudah, tetapi apabila itu menjadi berat, Allah telah meninggalkan kita. Tetapi, yang benar adalah justru sebaliknya. Betapa seringnya kita lupa kepada Allah bila jalan hidup kita mudah, dan mulailah kita bersandar kepada kepandaian dan kekuatan kita sendiri. Bila jalan hidup menjadi berat, barulah kita benar-benar mengetahui betapa dekatnya Allah dengan anak-anak-Nya yang perlu pertolongan.

Ada pepatah yang penuh hikmat berkata, "Jangan sekali-kali bimbang di dalam kegelapan tentang apa yang telah Allah katakan kepada Anda di dalam terang." Firman Tuhan menyatakan dengan jelas bahwa Allah memerhatikan milik-Nya. Tuhan tidak menjanjikan jalan yang senang, tetapi Dia berjanji untuk menolong kita dan membawa kita keluar dari persoalan. Tuhan tidak membuang batu-batu dari jalan kita, tetapi Dia akan memerintahkan para malaikat-Nya, untuk memastikan bahwa kita tidak akan terantuk pada batu-batu itu. Kita adalah anak-anak Allah, dan Bapa surgawi yang penuh kasih itu sekali-kali tidak akan meninggalkan kita pada musuh kita. Sekalipun iman kita goyah, Allah tetap setia dan firman-Nya tidak pernah berubah.

Mengapa Allah mau menolong kita? Apakah kita berhak atas itu? Tentu tidak! Bila Allah memberikan sesuatu yang kita berhak atasnya, maka sekarang ini kita berada di dalam kegelapan penghukuman. Tuhan menolong kita, sebab Dia mencintai kita. Seperti ayah di dunia ini memelihara anak-anaknya, demikian Bapa surgawi memelihara kita. Sebab oleh kemurahan-Nya, kita diselamatkan-Nya. Allah telah mencurahkan kepada kita kekayaan-Nya dalam kemurahan dan kasih-Nya. Kita adalah milik-Nya dan Dia tidak akan membiarkan kita jatuh.

Banyak orang mengira bahwa kehidupan orang Kristen dimulai dengan iman dalam Kristus, tetapi dilanjutkan berdasarkan kekuatan kita sendiri. Hal ini tidak benar. Kita telah diselamatkan karena iman dan kita akan hidup di dalam iman. Jika Kristus dapat melakukan yang terberat, yakni menyelamatkan jiwa kita dari penghukuman, maka tentulah Dia dapat melakukan hal-hal yang lebih mudah, misalnya memelihara kita dan menyediakan kebutuhan kita tiap hari.

Dalam pelayanan, sering saya harus pergi ke kota lain. Setelah saya memasuki pesawat dan mengenakan sabuk pengaman, maka saya santai dan menyerahkan seluruh penerbangan itu kepada Allah dan pilot. Saya tidak akan mencoba untuk menerbangkan pesawat itu sendiri. Semua kekhawatiran dan ketakutan saya, tidak akan dapat mengubah apa pun dalam pesawat itu. Kehidupan kita juga seperti itu. Anda telah percaya Kristus sebagai Juru Selamat dan Anda telah menjadi milik-Nya. Istirahatlah dalam Dia. Jangan mencoba menerbangkan pesawat -- serahkan saja kepada Kristus dan biarkan kasih setia-Nya menaungi Anda.

Pada hakikatnya, Tuhan tidak dapat meninggalkan kita. Bila Dia gagal, maka segala sesuatu akan hancur. Allah harus benar terhadap Diri sendiri dan terhadap firman-Nya. Allah tidak dapat berdusta. Semua janji-Nya tetap dan pasti. Bila Allah satu kali gagal memelihara salah seorang anak-Nya, Dia akan kehilangan jauh lebih banyak dari kita. Kepribadian-Nya dipertaruhkan. Dia telah berjanji untuk memelihara kita dan kalau Dia tidak memegang janji-Nya, maka Dia berhenti menjadi Allah. Anda dapat pastikan bahwa hal ini tidak akan terjadi.

Pada saat-saat kita berpikir bahwa Tuhan meninggalkan kita, maka justru pada saat itulah Dia sedang mengadakan sesuatu yang mengherankan untuk kepentingan kita. Yakub mengira Yusuf telah mati, tetapi sebenarnya dia sedang menyediakan tempat tinggal di Mesir. "Semua perkara ini melawan aku!" keluh Yakub ketika sebenarnya segala sesuatu berjalan bersama untuk kebaikannya.

"Kemarin Tuhan menolong saya.
Hari ini Dia akan berbuat yang sama.
Berapa lama ini akan berjalan?
Selamanya -- Puji Nama-Nya!"

Artikel ini pernah dipublikasikan di e-Reformed edisi 125.

Diambil dari:
Nama situs: e-Reformed
Alamat URL: http://reformed.sabda.org/pemeliharaan_selamanya
Penulis: Warren W. Wiersbe
Tanggal akses: 18 Oktober 2012


Kontak: < beritapesta(at)sabda.org >
Redaksi: Desi Rianto, Yonathan Sigit, dan Yulia Oeniyati
Tim Editor: Davida Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org >
< http://fb.sabda.org/pesta >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org >
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo