Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Monday, September 10, 2012

[i-kan-binaguru] Sharing dari Lady

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   
Selamat pagi teman-teman ...

Baru2 ini saya menerima e-mail curhat dari salah seorang rekan kita di milis, namanya: LADY (bukan nama sesungguhnya). Atas ijin Lady, berikut saya copykan e-mail nya dan tanggapan saya - semoga bisa berguna juga buat kita semua. Dan silakan teman2 ikut berbagi suka duka dalam melayani SM - agar kita bisa saling menguatkan satu dengan lainnya.


---------------------------------------------------------------------
Ibu Melania yang terkasih dalam Yesus Kristus,

Saya memberanikan diri untuk mencoba berkirim email, dengan harapan saya bisa tertular motivasi dari Ibu :). Saya belum  lama bergabung dengan milis BinaGuru.Terus terang saya tidak mahir menngunakan internet, beberapa kali saya mencoba ikut dalam diskusi, tetapi kok tidak bisa masuk. Saya tidak tahu apakah saya salah mengirim mailnya. Oh ya Bu, saya tahu milis BinaGuru dari buku Creative Teachingnya Bu Meilania. Saya kagum dengan semangat ibu, yang tertuang di buku ini.

meilania:

Dear Lady, kalo baru pertama kali mencoba reply ke milis memang harus lewat moderator (otomatis diatur begitu oleh sistem milis kita). nah, kalo sudah lolos 2x approval dari moderator, baru e-mail ke-3 dan seterusnya bisa langsung masuk tanpa dimoderasi. Saran saya: lain kali kalau mau reply atau berkirim e-mail ke milis, jangan lupa Cc ke saya, agar bisa saya pantau kalau2 mungkin ada gangguan teknis hingga e-mail tsb tidak bisa masuk ke milis.

Soal buku Creative Teaching, kalo sudah coba dipraktekkan, ditunggu sharingnya yah :-)


Saya bergabung dalam pelayanan sekolah minnggu di gereja saya (Gereja "ABC" - bukan nama sebenarnya) baru kurang lebih satu tahun. Banyak hal yang perlu dibangun di sekolah minggu gereja saya ini. Guru sekolah minggu yang tersedia di sini lumayan mencukupi,tetapi kesadaran/ semangat untuk mengelola dengan baik masih kurang. Ketua komisi (teman saya) yang saya bantu saat ini, saya rasa sangat berat tugasnya. Bukan bermaksud mengadili ya Bu, tapi saya ingin membangkitkan semangat guru2 SM untuk mempersiapkan lebih baik bahan pelajan SM, tidak hanya pada hari sabtu :) (seperti yang Ibu Meilania tulis di buku itu). Sampai saat ini saya sedang mencari caranya.

meilania:

Saya meyakini, bahwa panggilan untuk melayani itu datangnya dari Tuhan - jadi sifatnya adalah "dipanggil", itu bukan kehendak atau pilihan kita sendiri. Nah, karena sifatnya adalah "panggilan" atau "calling" maka jangan kuatir, pastilah nanti Tuhan sendiri yang akan memberikan kekuatan, kemampuan, dan bahkan jalan keluar dalam menghadapi masalah. Tugas kita cuma satu kok: yaitu, belajar untuk SETIA melaksanakan panggilan tsb :-)

Nah, kalau Lady ada keinginan untuk membangkitkan semangat guru2 SM (rekan2 GSM yang lain), wah itu bagus sekali !! Dulu waktu saya mengajar SM di masa2 awal, kepikir aja enggak untuk menularkan semangat hehehe ... waktu itu yang ada dalam pikiran saya cuma satu: gimana saya bisa bertahan mengajar ASM dari minggu ke minggu :-) maklum, sebagai guru baru yang masih muda waktu itu, saya selalu deg2an tiap mau ngajar, kuatir anak2 gak perhatiin, kuatir kalo ceritanya ga menarik, dsb. Jadi, fokus saya waktu itu cuma pada diri saya sendiri, hahaha .. tapi yahh .. itulah kenyataannya, semua PROSES ... Dan lewat berbagai proses itulah sebenarnya Tuhan sedang membentuk kita.

Saya pun mengalami capeknya BERUSAHA membangkitkan semangat guru2 SM yang lain, bahkan pernah hampir putus asa rasanya. Pada akhirnya saya sampai pada sebuah kesimpulan bahwa Tuhan memanggil kita BUKAN untuk mengubah orang lain menjadi seperti yang kita harapkan / inginkan / idealkan. Jadi, buat apa fokus pada target pribadi kita - misalnya: berusaha mengubah rekan2 kita menjadi GSM seperti yang kita harapkan. Memang ini keinginan yang BAIK, tetapi apakah itu yang Tuhan MAU untuk kita lakukan? Belum tentu.

Sebenarnya yang perlu kita lakukan hanyalah FOKUS pada calling kita tsb. Kalau kita yakin Tuhan panggil kita untuk melakukan suatu "perubahan" misalnya, ya lakukanlah, ada atau tidak ada dukungan, tetap lakukan, ada atau tidak ada rekan, tetap lakukan - karena itu calling kita. Nanti Tuhan sendiri yang akan bukakan jalan, Tuhan juga yang akan pertemukan kita dengan rekan2 yang akan bersama-sama melakukan pekerjaan tsb. Saya pernah sharingkan pengalaman saya waktu merintis Kelas Bayi (ada di buku saya yang pertama: Merintis dan Mengembangkan Kelas Bayi) - betapa awalnya saya merasa benar2 "alone" :-) tapi secara luar biasa Tuhan bukakan jalan.

Oh ya Bu, saya ingin bertanya, bagaimana Ibu bisa menjaga semangat untuk terus berada di SM pada rentang waktu sepanjang itu. Saya baru tahu milis BinaGuru usianya sudah 12 tahun. Jujur saya sudah pernah mengajar SM saat kuliah dulu, tapi berhenti karena teman2 pengajar sama sekali habis dan pihak gereja saya dulu, sama sekali tidak ambil bagian. Saat ini, saya merasa panggilan untuk mengajar SM kembali datang. Saya mencoba kembali ikut ambil bagian, tetapi kekhwatiran * masa2 ngajar SM di gereja yang dulu, bisa terjadi lagi.

meilania:

Saya masih ingat, saya pernah mengajar SM yang "hampir ditutup" ... dan waktu itu murid di kelas saya yang datang perminggu cuma 2-3 anak saja. Tentu hal ini amat sangat mengecilkan semangat. Tetapi yang saya lakukan adalah, MEMAKSA DIRI saya sendiri untuk tetap setia dan tidak melihat jumlah. Saya merintis Kelas Bayi awalnya hanya dengan kehadiran 4 bayi :-) tapi saat kita setia pada panggilan kita, akan ada "buah yang manis". Memang, tidak selalu "buah" tsb hadir dalam bentuk jumlah jiwa yang Tuhan tambah-tambahkan. Namun saat kita belajar untuk setia, secara tidak langsung, kita sedang membentuk kepribadian yang lebih kuat, kepribadian yang ber-integritas. Dan Firman Tuhan mengatakan: barang siapa setia dalam perkara2 kecil, maka Tuhan akan memberikan kepadanya perkara2 yang besar.

* soal kekhawatiran, liat bagian setelah ini.

Bagitu dulu Bu Meilania, mohon maaf bila email perkenalan saya ini tidak berkenan/ mengganggu. Terima kasih banyak. Tuhan memberkati.

Salam dan Doa
Lady

Saya tipikal orang yang sangat berbeda dengan Ibu Meilani yg sering dikatakan "cerewet positif" (tapi buat saya, itu modal u jd seo guru). Saya tipe harus memaksakan diri untuk bisa bicara secara santai di dpn orang..dan hal ini jd slh satu hal yg menurut saya sangat bertentangan dengan panggilan seo guru SM..he.he.

meilania:

Lady, saya pikir di era informasi dan teknologi seperti sekarang ini, menjadi seorang guru tidak harus pandai bicara :-) kalau dulu mungkin IYA .. karena media yang digunakan untuk mengajar amat sangat terbatas. Coba Lady cek lagi teknik2 mengajar yang saya jelaskan dalam buku Creative Teaching, sangat bervariasi bukan? Tidak mengandalkan kemampuan bicara saja. Ada drama, visual art, games, surat-suratan, membuat komik, main kartu memori, tebak-tebakan, dsb

Soal rasa takut / kuatir (terutama karena pengalaman masa lalu) mungkin sharing saya berikut ini bisa membantu:

Saya dulu waktu masih kecil (balita) ketemu orang yang tidak saya kenal, meskipun itu saya ada di rumah saya sendiri, saya pasti menangis ketakutan. Tetapi sekarang, saya berbicara di depan ribuan orang pun engga takut, malah seneng :-) Kenapa bisa demikian? Karena waktu saya "takut" saat balita itu, ada yang menolong saya untuk mengatasi rasa takut tsb, yaitu tante saya. Dia sengaja mengajak saya lebih sering keluar rumah. Dia mengajak saya ke pasar, jalan2, kadang menjemput kakak sepupu saya (anak tante) pulang sekolah, dsb. Singkat cerita, saat di TK saya sudah biasa main drama di depan ratusan orang tanpa grogi sama sekali. LATIHAN !! adalah kata kuncinya. Tetapi, sebelum berlatih, ada satu hal yang harus kita hadapi, yaitu rasa "takut" kita sendiri.

Semalam saya liat program yang menarik di Animal Planet, yaitu tentang mengatasi rasa takut terhadap binatang tertentu. Pasiennya ada 3: takut thd kecoa, takut thd tikus, dan takut thd kelelawar. Inti dari terapi ini adalah: sengaja membuat pasien, secara bertahap, mengatasi dan melawan rasa takutnya sendiri! Jadi, mereka malah bener-bener diekspose, dipaparkan dan dipaksa untuk kumpul, tinggal, bersentuhan, dan hidup bersama-sama dengan binatang yang mereka takuti tsb.

Saya pribadi punya pengalaman unik, yaitu: takut air :-) Sejak kecil saya paling takut berenang. Papa mama dan adik2 saya semua bisa berenang, saya tidak bisa. Namun pada usia 39 tahun, saya memutuskan untuk belajar berenang dan mengatasi rasa takut saya sendiri terhadap air. hari2 pertama saya belajar berenang, saya bener2 hampir tenggelam karena PANIK, meskipun air di kolam cuma sebatas pinggang saya !!! memalukan yah :-) tapi itulah kenyataannya. Rasa panik, kalau sudah menyerang, akan melumpuhkan diri kita. Tapi kemudian saya belajar untuk mengatasi panik, mengatasi rasa takut saya, dan saat saya BERHASIL mengatasinya dan saya bisa berenang :-) yang saya rasakan adalah: feeling good about myself. Sudah lewat 2 tahun sejak saya belajar berenang, sekarang renang adalah OR wajib saya 6 hari dalam seminggu!

Tapi saat ini saya jd semakin yakin..krn saya bisa berjalan setahun..dengan keinginan yang terus tumbuh untuk semakin memperbaiki sistemnya. Tapi saya belum berani banyak bicara...krn ya itu..kdg emosi dan stress masih meningkat kalo mesti menangani sekolah minggu di 2 tempat yang berbeda dalam 1 hari. Ahirnya yang sering saya bawa dalam doa saat ini adalah, semoga saya lebih peka melihat jalan (u SM) yg Tuhan sediakan, bukan melihat rintangan atau keputus asaan saya spt dulu...meski jujur kadang2 saya masih terbayang masa kejadian masa lalu terjadi lagi..Terima kasih sekali Ibu sdh membls email saya...Tuhan memberkati.


meilania:

Puji Tuhan, sudah jalan 1 tahun .. dan semua baik-baik saja kan :-) Awal yang baik, teruskan dengan lebih semangat !!
Ide untuk memperbaiki sistem, mungkin perlu dipikirkan ulang, benarkah di situ "panggilan" Lady? karena akan sangat sayang bila nantinya Lady terjebak dalam usaha memperbaiki sistem sedangkan ada hal yang jauh lebih penting yang perlu digarap. Memang ada orang2 yang Tuhan pakai di DALAM sistem, sementara orang2 yang lain Tuhan pakai di LUAR sistem. Ada sebagian orang yang menganggap bahwa untuk membuat perubahan, ia harus masuk ke dalam sistem dan membenahinya, namun sebagian lagi menganggap bahwa percuma saja utak atik sistem, nanti malah ribut dan berantem, lebih baik melakukan hal2 lain di luar sistem (yang sudah rusak tsb). Keduanya ekstrim, namun keduanya memiliki "kebenaran"nya sendiri. Pertanyaan saya adalah: calling Lady apa? nah, itu yang dijalani. Entahkah nantinya bakal memperbaiki sistem, menciptakan sistem baru, meninggalkan sistem lama, apapun itu ... semuanya baik kalau dilakukan sesuai dengan panggilan kita.

Daud ingin membangun Bait Allah, itu keinginan yang baik, bukan? Tetapi Tuhan bilang tidak !! itu adalah tugas penerusnya, Salomo. Murid2 Yesus awalnya hanya berkutat di Yerusalem, mengabarkan Injil pada orang2 Yahudi, lalu Tuhan pakai Paulus (dan juga banyak rekan2 lainnya) untuk melayani orang2 non Yahudi. Nah, masing2 memiliki calling nya sendiri, yang berbeda-beda. Kalau saja setiap anak Tuhan menyadari calling nya dan hidup sesuai dengan calling nya tsb, alangkah indahnya hidup ini :-)

Okay .. ini tanggapan saya jadi lebih panjang dari curhatnya hehehe ... Semoga bermanfaat dan dapat insight yaaa ...
Tetap semangat !! Tuhan memberkati kita semua.

Moderator (meilania).

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo