e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 14 September 2012
Bacaan : Markus 2:23-28
Setahun: Daniel 7-9
Nats: Lalu kata Yesus kepada mereka, "Hari Sabat diadakan untuk
manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat." (Markus 2:27)
Judul:
SABAT UNTUK MANUSIA
Meski memahami bahwa Sabat dirancang Tuhan sebagai hari
perhentian, bagi banyak orang kristiani yang aktif di gereja, Sabat
justru hari yang melelahkan. Ada banyak pelayanan atau acara gereja
yang dilangsungkan pada hari itu. Akibatnya, bukan berkat Tuhan yang
dirasakan, tetapi setumpuk kepenatan.
Masalah ini bukan masalah baru. Sibuk di hari Sabat sudah biasa bagi
para imam di zaman Perjanjian Lama. Hal ini dikutip Yesus untuk
menegur orang Farisi yang menghakimi para murid-Nya (ayat 23-24).
Orang Farisi sibuk dengan berbagai larangan, namun mengabaikan
maksud Tuhan sendiri atas hari Sabat. Jelas menurut Yesus, Tuhan
merancang Sabat bukan sebagai aturan yang memberatkan (ayat 27).
Sabat ditetapkan Tuhan untuk kebaikan manusia, sehingga dapat
beristirahat dan menikmati berkat Tuhan secara khusus (bdk. Kejadian
2:1-3, Keluaran 20:8-11). Tindakan orang Farisi menyempitkan makna
Sabat pada ritual dengan banyak aturan, padahal Sabat menunjukkan
hati Tuhan yang begitu mengasihi ciptaan-Nya, termasuk para murid
yang sedang butuh makanan.
Apakah Sabat menjadi beban atau sukacita bagi Anda? Apakah yang
menjadi fokus Sabat Anda: Kristus atau ritual ibadah dan pelayanan?
Jika hari Minggu adalah hari yang "sibuk" bagi Anda, pikirkanlah
satu hari perhentian lainnya sebagai hari di mana Anda benar-benar
dapat beristirahat dan menikmati Tuhan secara khusus. Alkitab
menyebutkan satu dari enam hari haruslah dikuduskan sebagai hari
Sabat. Entah itu hari Sabtu, Minggu, Senin, atau hari lainnya, yang
terutama adalah Tuhan menjadi pusat dan sumber sukacita kita, bukan
yang lain. --MEL
SABAT ADALAH PERINGATAN AKAN KASIH TUHAN YANG MENYELAMATKAN
DAN MEMBAWA SUKACITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-09-14
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/09/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/09/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Markus+2:23-28
Markus 2:23-28
23 Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang
gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir
gandum.
24 Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka
berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
25 Jawab-Nya kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca apa yang
dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya
kekurangan dan kelaparan,
26 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat
sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu--yang tidak boleh
dimakan kecuali oleh imam-imam--dan memberinya juga kepada
pengikut-pengikutnya?"
27 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk
manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat,
28 jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Daniel+7-9
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Daniel+7-9
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria