e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 10 September 2012
Bacaan : Mazmur 19:1-7
Setahun: Yehezkiel 46-48
Nats: Langit menceritakan kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan
pekerjaan tangan-Nya. (Mazmur 19:2)
Judul:
NYANYIAN ALAM
Apa buktinya Allah ada?" selalu menjadi topik hangat dalam diskusi
keagamaan. Ini bukan saja pertanyaan yang muncul dari mereka yang
tidak percaya adanya Allah, namun juga dari kalangan yang memercayai
adanya Allah. Logika berpikir yang sangat mendasar untuk menjawabnya
adalah: segala ciptaan ada karena ada penciptanya. Makin rumit suatu
ciptaan, makin hebat pula penciptanya.
Logika inilah yang juga dipakai pemazmur dalam merenungkan
keberadaan Allah. Ia melihat betapa Allah meninggalkan sangat banyak
jejak dan bukti tentang keberadaan-Nya melalui alam semesta. Percaya
bahwa langit, matahari, dan segala kompleksitas alam di sekitar kita
itu ada dengan sendirinya adalah sebuah ide konyol dari mereka yang
menekan bisikan nurani. Keindahan, kemegahan dan keteraturan jagat
raya menyiratkan ada arsitek agung di baliknya. Buah karya Allah,
yaitu bumi dan segala isinya adalah salah satu cara Allah untuk
membisikkan keberadaan-Nya.
Keberadaan alam semesta tidak hanya layak menjadi alat pembuktian
namun sepantasnya menimbulkan pesona dan hormat kepada Sang
Pencipta. Kalau langit saja bisa menceritakan pekerjaan Tuhan yang
mulia, betapa lebih lagi kita sebagai ciptaan-Nya yang paling agung,
yang dibuat seturut gambar-Nya. Sudah selayaknya kita juga menjadi
pencerita kemuliaan-Nya dan pemberita pekerjaan tangan-Nya. Seberapa
besar kekaguman kita kepada-Nya dan seberapa banyak cerita hidup
kita menjadikan orang kagum kepada-Nya? --PBS
KETIKA KITA TERPESONA TERHADAP ALAM SEMESTA,
NYATAKAN KEKAGUMAN KEPADA PENCIPTA-NYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-09-10
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/09/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/09/10/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+19:1-7
Mazmur 19:1-7
1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. (19-2) Langit menceritakan
kemuliaan Allah, dan cakrawala memberitakan pekerjaan
tangan-Nya;
2 (19-3) hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam
menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.
3 (19-4) Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak
terdengar;
4 (19-5) tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan
perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di
langit untuk matahari,
5 (19-6) yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari
kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan
perjalanannya.
6 (19-7) Dari ujung langit ia terbit, dan ia beredar sampai ke
ujung yang lain; tidak ada yang terlindung dari panas sinarnya.
7 (19-8) Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan
TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak
berpengalaman.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Yehezkiel+46-48
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yehezkiel+46-48
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria