Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
e-BinaAnak -- Yusuf (II)
602/September/II/2012
DAFTAR ISI
BAHAN MENGAJAR: SAUDARA YUSUF DATANG KE MESIR
SUA PELAYAN ANAK: PERINTAH TUHAN MELALUI KISAH YUSUF
Salam sukacita,
Bagaimana kita dapat mengajarkan perihal mengampuni kepada anak-anak? Alkitab memberikan suatu kisah yang sangat indah mengenai hal tersebut. Melalui kisah Yusuf, kita dapat mengajarkan arti penting mengampuni orang yang sudah bersalah kepada anak. Tuhan ingin setiap anak-Nya tidak mendendam, melainkan dengan penuh kemurahan hati dapat mengampuni orang yang sudah melukai mereka. Redaksi e-BinaAnak menyiapkan ide mengajar dalam edisi kali ini agar kita dapat lebih sistematis lagi mengajarkan tentang kisah Yusuf kepada anak-anak di sekolah minggu. Simak pula pendapat rekan-rekan Facebook e-BinaAnak mengenai perintah Tuhan dalam kisah kehidupan Yusuf. Kiranya menjadi berkat dan selamat melayani!
Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida Welni Dana
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/ >
BAHAN MENGAJAR: SAUDARA YUSUF DATANG KE MESIR
Fokus Utama yang Harus Diingat
Menyimpan dendam akan membuat kita merasa lebih sakit dari yang lain.
Kosakata
Kelaparan: ketika terjadi kekurangan makanan karena tidak ada tanaman yang dapat tumbuh.
Doa
Bapa, terima kasih karena telah memaafkan kami ketika kami berbuat salah. Tolonglah kami untuk dapat memaafkan sesama kami pula.
Pelajaran: Kejadian 42 -- 45
[Sebelum Anda menceritakan bagian ini, ingatkanlah anak-anak tentang kisah Yusuf sebelumnya, yang dijual oleh saudara-saudaranya sehingga ia menjadi budak di Mesir. Namun, Tuhan menyertai Yusuf sampai ia akhirnya malah menjadi Perdana Menteri di Mesir. Red.]
Karena Yusuf adalah Perdana Menteri Mesir dan dia berkuasa penuh mengatur penjualan bahan makanan di Mesir, saudara-saudaranya datang kepadanya sambil menundukkan kepala mereka ke tanah. Saat itu mereka tidak mengenali Yusuf, tetapi Yusuf mengenali mereka. Namun saat itu, Yusuf berpura-pura tidak mengenal mereka.
Aktivitas
Membuat topeng wajah Mesir untuk menunjukkan bagaimana Yusuf bisa menipu saudara-saudaranya. Buatlah topeng dengan membuat lubang mata dan mulut di piring kertas. Buatlah lubang mata yang meruncing di sudutnya. Cat atau warnai topeng tersebut. Gunakan warna hitam untuk garis mata dan biarkan anak-anak menghias sisanya. Tunjukkan gambar dari sebuah buku tentang Mesir kuno untuk memberikan referensi kepada anak-anak. Kemudian peganglah topeng tersebut dan mintalah siswa melihat bagaimana sulitnya untuk mengenali Yusuf, terutama ketika saudara-saudaranya tidak menyangka bahwa Yusuflah yang ada di depan mereka.
Diskusi
1. Reaksi apa saja yang dapat diberikan Yusuf, ketika melihat saudara-saudara yang dahulu telah menjualnya untuk dijadikan budak di Mesir?
2. Kalau kamu menjadi Yusuf, apa yang akan kamu lakukan terhadap saudara-saudaranya tersebut?
3. Diskusikan panjang lebar tentang berbagai cara yang orang lain lakukan saat menghadapi masa lalu yang menyakitkan hatinya. Apakah ada cara lain yang orang-orang tersebut lakukan untuk memuliakan Tuhan seperti yang Yusuf perbuat?
4. Dapatkah Tuhan memakai orang yang tidak bisa mengampuni orang lain?
5. Apakah kita sedang mengorbankan rencana Allah untuk kita, ketika kita tidak dapat mengampuni seseorang?
Diskusikan dengan anak tentang berbagai cara orang menghadapi masa lalu yang tidak menyenangkan hati. Apakah ada cara selain yang dilakukan Yusuf untuk memuliakan Tuhan, meski dia pernah disakiti saudaranya? Apakah Tuhan mau menggunakan orang yang tidak bisa mengampuni? Apakah kita mengorbankan rencana Tuhan bagi kita dengan menolak untuk memaafkan seseorang?
Ayat Hafalan
"Tetapi sekarang, janganlah bersusah hati dan janganlah menyesali diri, karena kamu menjual aku ke sini, sebab untuk memelihara kehidupanlah Allah menyuruh aku mendahului kamu." (Kejadian 45:5)
Pertanyaan Ulangan
1. Apa arti kata kelaparan? (Ketika terjadi kekurangan makanan karena tidak ada tanaman yang dapat tumbuh)
2. Sebutkan nama anak-anak Yakub.
Pertanyaan Seputar Emosi
1. Bagaimana reaksi Yusuf ketika melihat saudara-saudaranya? (Dia menangis berulang kali dan bertanya tentang ayah maupun adiknya.)
2. Bagaimana reaksi saudara-saudara Yusuf ketika sedang mengalami masa-masa sulit karena diuji oleh Yusuf? (Mereka menyalahkan masalah dan dosa mereka karena sudah menjual Yusuf, dan berkata kepada Yakub bahwa Yusuf sudah mati.)
3. Bagaimana reaksi Yakub ketika saudara-saudara Yusuf berkata bahwa Benyamin harus dibawa ke Mesir? (Yakub sangat sedih dan menunda memberikan jawaban sampai ia tidak punya pilihan.)
Pertanyaan Aplikasi
1. Bagaimana kita dapat mengatasi rasa sakit ketika seseorang melukai kita? (Membawanya kepada Tuhan. Dan tidak terus-menerus memikirkan hal tersebut.)
2. Siapakah yang akan dimuliakan atas semua kemenangan dalam hidup kita? (Tuhan)
3. Mengapa kita kadang-kadang menderita atau harus menahan rasa sakit dalam hidup? (Karena Allah mau memakai kita.)
Pertanyaan Fakta
1. Di dalam kantong siapakah piala perak yang hilang itu? (Kantong Benyamin)
2. Kepada siapa Yusuf memberikan ekstra uang dan pakaian? (Benyamin)
3. Di Mesir, di manakah Yakub dan keluarganya tinggal? (Gosyen)
Pertanyaan Review
1. Bagaimana Yusuf memperlihatkan kemurahan hati kepada saudara-saudaranya? (Ia mengembalikan uang yang mereka pakai untuk membeli makanan.)
2. Mengapa Tuhan menempatkan Yusuf di tempat yang penuh kuasa di Mesir? (Agar Yusuf dapat menolong keluarga Yakub dalam melewati masa kelaparan yang panjang.)
3. Kualifikasi apa yang membuat Yusuf dapat dipakai Tuhan? (Kerendahan hati, penurut, dan kesediaannya untuk memberikan maaf.) (t/Evie)
Diterjemahkan dan disunting dari:
Nama situs: Sunday School Sources
Judul asli artikel: Joseph's Brothers Come to Egypt
Alamat URL: http://www.sundayschoolsources.com/lessons/OT/Genesis/JosephsBrothers.htm
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 10 Agustus 2012
SUA PELAYAN ANAK: PERINTAH TUHAN MELALUI KISAH YUSUF
e-BinaAnak, 24 Juli 2012: Saat menceritakan kisah Yusuf, anak Yakub, perintah penting apa dari firman Tuhan yang perlu ditekankan kepada anak-anak layan Anda? Silakan share yukk! :)
Feronica Se: Sikap takut akan Allah dan taat kepada orang tua.
Feronica Se: Sikap kerendahan hati -- tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
Gunawan Saja: Apa aja boleh....
Isna Lenggu: Memiliki prinsip yang kuat.... Juga memiliki kepercayaan pada Tuhan, sekalipun orang lain tidak percaya pada kejujurannya, tapi dia tetap berjalan pada kebenaran. Sehingga dia tetap jadi orang kepercayaan BAPA. :)
Eva Sinaga: Tiap anak yang taat dan meletakan pengharapan kepada Tuhan pastinya akan menjadi anak yang kuat dan tahan uji.
Desy Atmadja: Allah sanggup memakai situasi apa pun dalam kehidupan kita untuk menggenapi rencana-Nya .... dan Ia selalu memberi kekuatan untuk menjalaninya.
Andrew Rumeser: Tuhan punya rencana yang indah untuk hidup kamu.
Lionk Win: Berani mengutarakan mimpi/visi kepada orang di sekitar (keluarga) meskipun kurang populer. Setia, Jujur, dan tetap beriman kepada Tuhan di setiap proses yang lewati.
Yusuf Pali': kita belajar tentang Tuhan yang membuat rencana untuk Yusuf. Kini kita tahu bahwa Tuhan tidak hanya merencanakan, tetapi juga mewujudkan rencana-Nya, Ia menggenapi apa yang direncanakan-Nya.
e-BinaAnak: Wah, terima kasih banyak atas kesediaan rekan-rekan semua untuk sharing :) Pastinya bisa jadi pelajaran dan berkat juga bagi yang lain. Melalui Yusuf, banyak pengenalan tentang Tuhan dan juga kehendak Tuhan bagi kita untuk menjalani hidup. Lebih lanjut tentang Yusuf akan dibahas khusus dalam e-BinaAnak bulan September. Jika Anda belum berlangganan e-BinaAnak, silakan kirim alamat email Anda ke < binaanak@sabda.org >.
Ma'Tigan: Yusup adalah anak yang patuh kepada Allah.
e-BinaAnak: Terima kasih Ma'Tigan :) Kami sudah mendaftarkan Anda sebagai pelanggan e-BinaAnak. Setiap hari Rabu Anda akan mendapatkan kiriman e-BinaAnak di inbox Anda. Untuk melihat arsip, silakan akses http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip
Sumber: https://www.facebook.com/sabdabinaanak/posts/10150957353436629
Kontak: < binaanak(at)sabda.org >
Redaksi: Davida Welni Dana, Santi Titik Lestari, dan Melina Martha
Tim Editor: Davida Welni Dana, Novita Yuniarti, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/binaanak >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >