--------------------------------------------------------------------- e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU ---------------------------------------------------------------------
Ini adalah sharing tertulis dari Kompasianer, seorang pengusaha Indonesia yang berdomisili di Madinah. Bagian-2.
Bertemu Orang Shaleh Dalam Buku Mencinta Hingga Terluka
Oleh : Bunda khadijah, Madinah
Sumber dan foto penulis: http://bit.ly/IjHs6U
Amazing. Saya masih fresh terinspirasi akan keshalehan seorang anak manusia lewar buku Mencinta Hingga Terluka. Buku ini merupakan karya Kompasianer Julianto Simanjuntak dan istrinya Roswitha Ndraha.
Buku ini sudah saya baca berminggu lalu, tapi masih tetap mewarnai pikiran saya.
Saya ingin share kepada kompasianer, bahwa selama ini saya bodoh, menganggap orang yang seagama dengan saya saja yang bisa dijuluki orang yang shaleh. Orang shaleh adalah orang yang taat pada Tuhannya, taat pada ajaran agamanya, selalu berbuat baik dari 3 aspek perilaku, yaitu cara berpikir, cara berkata, dan cara bertindak.
Saya memiliki perasaan bermacam-macam ketika mengukur isi tulisan dalam buku Mencinta Hingga Terluka. Antara cemburu saya pada seseorang yang bisa berbuat kemuliaan dan banyak membantu menyelamatkan anak manusia dari kehancuran, berbaur dengan rasa takzim akan kualitas qalbu yang bersih yang telah menghiasi diri Julianto Simanjuntak.
Beliau sudah berpikir jauh memiliki visi membantu umat manusia dari sisi kelemahan, noda, dosa, dan kehancuran yang mungkin akan dipendam jauh dilubuk hati andai saja tidak diberi pendekatan yang sejuk dari sang konselor….
Saya takjub, akan rasa percaya yang begitu besar yang muncul dari saya pada Beliau. Saya tidak mudah percaya pada orang, selalu mempertanyakan, tapi saya bisa menaruh kepercayaan pada beliau secara instant, saya percaya pada kejujurannya dan kesungguh-sungguhannya serta kearif bijaksanaannya….sungguh hidup yang sudah tua bukan dari umur tapi dari pengalaman…..
Sifat dapat dipercaya dan aura wibawa hingga orang nyaman dan percaya padanya, telah mengantarkan Julianto Simanjuntak dan ibu pada kesuksesan syiar nilai kebaikan, semangat untuk meneruskan hidup dalam jalan yang benar dan baik.
Bertemu orang shaleh yang berbeda keyakinan dan saya mengakui keshalehan itu ada…..tercermin bukan dari kata-kata yang menebar isi kitab injil, melainkan dari perbuatannya.
Saya sudah bosan sering bertemu dengan orang yang seagama dengan saya di kompasiana, mengutip ayat-ayat suci, tapi dia terjebak dalam kebodohan ahlak, arogan, sombong dan jauh dari kebijaksanaan qalbu yang bersih, tidak mencerminkan ahlakul karimah atau ahlak budi pekerti yang pemurah dan teladan.
Malah saya akan bilang, Julianto Simanjuntak orang Kristen ini lebih sholeh dari saya… dalam buku dan kompasiana sungguh tak terduga oleh saya, bahwa nilai kesholehan adalah UNIVERSAL.
Siapapun bisa menjadi orang sholeh bila dia mengamalkan nilai kebajikan, hati yang bersih, semangat menolong dan selalu mencintai sesama dan bersikap menjauhi perbuatan yang menyakiti hati orang lain.
Saya malu, bila dalam lingkungan sesama saya pemeluk Islam masih saling gontok-gontokan dan bukannya berbuat menebar ilmu, menebar hak, saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran. Mari mencontoh Julianto Simanjuntak yang menebarkan ilmu, dan memberi teladan, sedikit bicara banyak bekerja.
Menghasilkan karya tulis berupa buku yang bisa menyadarkan kita untuk lebih peka, dan mau mendengarkan, bukan hanya bicara tapi melatih diri menjadi pendengar yang baik. Bukan menebar eksistensi diri, aktualisasi diri yang tong kosong nyaring bunyinya di kompasiana, melainkan rendah hati, dan justru menuai kepercayaan akan apa yang dikatakannya, ditulisnya.
Saya ingin bertemu lebih banyak lagi orang shaleh. Berteman dengan orang shaleh akan menjaga diri saya dalam irama keshalehan, walaupun ajarannya berbeda, namun keshalehan yang wangi itu sama saja harumnya bagi tiap manusia.
Jangan menyempitkan diri, ini agamaku dan itu agamamu, dalam kacamata yang sempit…saya tidak berbagi keimanan dengan Julianto Simanjuntak, karena ranah keimanan itu adalah ranah permanen…namun saya berbagi ilmu akan ahlak yang shaleh, ahlak atau kelakuan, perilaku yaitu olah pikir, olah kata dan olah perbuatan….
Saya tak akan segan mendengarkan ilmu dari Julianto Simanjuntak bila ilmu itu meningkatkan value added diri saya. Membagi ilmu yang dilakukan beliau adalah salah satu perbuatan orang shaleh…Orang Shaleh tidak menyembunyikan ilmunya untuk dirinya sendiri, namun dibagikan dengan karim pada semua yang haus akan ilmu, terutama ilmu kehidupan.
Jadi isteri yang shalehah adalah cita-cita tertinggi saya dalam kuliah dan bekerja di universitas bintang 5 keluarga/rumahtangga. Dengan jadi isteri shalehah, saya akan mendapat ridho suami saya. Dan ketika suami saya ridho pada saya, maka Tuhan saya akan meridhoi saya. Karena pernikahan adalah setengah dari iman.
Suami adalah imam, dan kepadanyalah kelak Tuhan akan menanyakan apakah dia telah menjaga isteri dan anaknya dari api neraka…Julianto Simanjuntak telah menjadi suami dan ayah yang soleh yang baik yang membimbing dan menuntun keluarganya, menjadi pemimpin di rumah, memberi visi sehingga semua anggota keluarga tahu ke arah mana jalan mereka akan dibawa berjuang.
Sungguh visi konseling itu luar biasa…saya ingin belajar…Konseling bukan hanya aktual dan menginspirasi saya, tapi telah membakar diri saya karena itulah yang selama ini telah saya lakukan di sekeliling saya, namun saya belum tertuntun dalam arah visi yang jelas dan fokus.
Saya kini terfokus dan kini tahu apa amal perbuatan yang harus saya tingkatkan di lingkungan saya berkat Buku Mencinta Hingga Terluka, sebuah kisah penuturan seorang yang membantu orang lain lewat bidang konseling dan kesholehan, kesabaran, keteguhan dan ketegaran serta semangat untuk selalu gembira mengisi kehidupan dan meniadakan ketidakbahagiaan.
Kepada pecinta buku, penghoby membaca, saya sarankan untuk membaca buku Mencinta Hingga Terluka ini atau bisa baca sbagian isinya secara online di www.juliantosimanjuntak.com
Salam
Bunda Khadijah
Dari Madinah
Seminar Peduli Konseling Nusantara XVI
Info: 021-5608477 atau kunjungi http://www.pedulikonseling.or.id/
--------------------------------------------------------------------- Bergabung kirim e-mail ke:Berhenti kirim e-mail ke: Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru ---------------------------------------------------------------------