Berita PESTA
Edisi 60/Maret 2012
DAFTAR ISI
BERITA PESTA:
1. Pembukaan Kelas Perdana Doktrin Alkitab (DAL) Mei/Juni 2012
2. Pelatihan Software SABDA di Bali dan Surabaya
3. Modul Baru 2013 "Doktrin Roh Kudus"
4. Milis Alumni PESTA
ARTIKEL: JIKA KRISTUS TIDAK DIBANGKITKAN
POKOK DOA
Shalom,
Kabar gembira! Bulan April ini PESTA membuka pendaftaran kelas diskusi lanjutan baru, yaitu kelas Doktrin Alkitab (DAL). Kelas DAL ini belum pernah dibuka sebelumnya, karena itu kami sebut sebagai kelas perdana. Bagi alumni PESTA yang tertarik untuk mengikuti, silakan simak informasi lebih lanjut di kolom Berita PESTA. Bagi alumni PESTA yang tinggal di Denpasar dan Surabaya, ada juga informasi penting untuk Anda, karena Tim SABDA akan mengadakan Pelatihan SABDA di kedua kota tersebut pada bulan April ini. Jangan lewatkan kesempatan untuk bisa bergabung di pelatihan ini.
Sebuah artikel Paskah yang menarik kami sajikan untuk Anda, dengan judul "Jika Kristus Tidak Dibangkitkan". Kiranya dapat membawa kita pada perenungan yang mendalam pada peringatan Paskah tahun ini. Selamat menyimak. Tuhan memberkati.
Staf Redaksi Berita PESTA,
Yonathan Sigit
< http://pesta.org >
BERITA PESTA
1. Pembukaan Kelas Perdana Doktrin Alkitab (DAL) Mei/Juni 2012
Pendaftaran diskusi perdana kelas "Doktrin Alkitab" (DAL) sudah dibuka. Kelas DAL ini akan mempelajari pokok-pokok penting doktrin Alkitab, seperti Pernyataan Allah, Inspirasi, Kanon, Otoritas Alkitab, serta Peranan dan Manfaat Alkitab dalam Kehidupan Masa Kini. Karena merupakan kelas lanjutan, peserta yang dapat mengikutinya adalah yang sudah lulus dari kelas DIK. Diskusi akan dimulai tanggal 10 Mei 2012. Segeralah bergabung dalam kelas DAL periode Mei/Juni 2012 dan daftarkan diri Anda ke <kusuma(at)in-christ.net>. Batas pengumpulan tugas tertulis sebagai persyaratan untuk dapat mengikuti kelas diskusi adalah tanggal 3 Mei 2012.
2. Pelatihan Software SABDA di Bali dan Surabaya
Tim SABDA akan melakukan pelatihan software Alkitab SABDA di Denpasar dan Surabaya. Ini adalah kesempatan yang sangat baik bagi para alumni PESTA yang tinggal di dua kota tersebut untuk mengikuti acara ini. Mengapa? Karena Anda akan mendapatkan DVD Library dan pelatihan bagaimana menggunakan software Alkitab SABDA, yang sangat berguna untuk mempelajari Alkitab dengan bertanggung jawab. Untuk mengikuti acara tersebut, segera daftarkan diri Anda ke <kusuma@in-christ.net>.
Adapun pelaksanaan adalah sbb.:
1. Pelatihan SABDA di Denpasar:
Hari/tanggal: Kamis, 12 April 2012
Jam: 14.00 -- 18.00
Tempat: Perkantas Denpasar
Jl. Tukad Banyusari, Gang Nuri No. 13
Sesetan, Denpasar
2. Pelatihan SABDA di Surabaya:
Hari/tanggal: Sabtu, 14 April 2012
Jam: 17.00 – 21.00
Tempat: GKPB MDC, Jl. Putat Gede Selatan no. 2
(masuk Jl. Raya Bukit Darmo ke arah perumahan Graha Family)
Kami tunggu kedatangan Anda.
3. Modul Baru 2013 "Doktrin Roh Kudus"
Saat ini, tim PESTA sedang merancang garis besar modul baru yang dinamakan Doktrin Roh Kudus (DRK). Doakan agar proses penyusunan modul ini bisa dilakukan dengan cepat dan tepat waktu. Harapan utama dibuatnya modul ini adalah agar setiap peserta PESTA dapat belajar tentang Doktrin Roh Kudus sehingga memperkaya pengenalan kita kepada Oknum Ketiga dari Allah Tritunggal. Berharap tahun depan modul ini sudah dapat dibuka kelas diskusinya dan banyak peserta mendapat berkat.
4. Milis Alumni PESTA
Milis alumni PESTA adalah komunitas online yang disediakan bagi para alumni PESTA, yaitu mereka yang telah bergabung dalam kelas diskusi DIK dan kelas-kelas umum. Tujuan milis ini, selain untuk menjadi tempat berbagi berkat seperti renungan, artikel, kesaksian, juga menjadi tempat untuk saling mengenal dan mendukung satu dengan lain. Para peserta bisa saling mengucapkan selamat ulang tahun, minta dukungan doa, atau berbagi informasi, misalnya seminar dll.. Jumlah anggota milis saat ini adalah 457 orang. Di bawah ini, kami sertakan kesaksian salah satu alumni yang sudah merasakan berkat ketika bergabung di milis alumni:
"Saya sudah bergabung sekitar 3 tahun lebih di milis ini. Banyak manfaat yang saya rasakan setelah bergabung. Pada dasarnya saya memang sangat jarang menulis di milis, tetapi saya sangat rajin membaca semua tulisan yang dikirimkan. Banyak artikel yang dikirimkan menjadi berkat yang membuat iman saya semakin teguh serta menghibur hati di kala masalah menerpa kehidupan saya." (DT)
ARTIKEL: JIKA KRISTUS TIDAK DIBANGKITKAN
Rasul Paulus, salah seorang pengikut Kristus yang sebelumnya bertobat menjadi penantang Tuhan bahkan membunuh orang-orang Kristen, menulis bahwa jika Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah kepercayaan kita (1 Korintus 15:14,17), karena seluruh iman kristiani di dasarkan pada kebangkitan tersebut. Josh McDowell, seorang apologet dari Campus Crusade for Christ, dalam bukunya yang telah menjadi klasik "Evidence That Demands a Verdict", mengutip H.P.Liddon yang berkata: "Faith in the resurrection is the very keystone of the arch of Christian faith, and, when it is removed, all must inevitably crumble into ruin." ("Iman dalam kebangkitan adalah kunci utama dalam iman Kristen, ketika hal itu diselewengkan, kehancuran segala sesuatu tidak bisa terelakkan"). Iman kristiani yang didasarkan pada kenyataan dan kepercayaan bahwa Tuhan Yesus Kristus, yang disalibkan dan bangkit kembali pada hari yang ketiga kurang lebih 2000 tahun yang lalu di Yerusalem, bukan saja merupakan dasar iman kristiani yang kokoh, tetapi juga bila terus-menerus dihayati akan menjadi sumber sukacita dan harapan yang tidak dapat surut dalam hidup kita sebagai orang-orang percaya. Tanpa kebangkitan Kristus tiada jaminan pengampunan dosa. Kebangkitan Kristus dapat menjadi sumber sukacita karena menjamin pengampunan bagi umat manusia.
Sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia telah berusaha dengan berbagai cara untuk kembali kepada Allah. Umat manusia yang berdosa menganggap bahwa untuk memperoleh pengampunan Allah adalah dengan melakukan perbuatan baik, amal dan memberikan korban atau sajian. Namun sayang semuanya itu tidak berhasil, semuanya itu tidak menjamin pengampunan dosa umat manusia. Firman Allah menyatakan dengan tegas bahwa kita sekalian seperti orang najis dan segala kesalehan kita seperti kain kotor, kita seperti daun yang layu dan akan dilenyapkan oleh kejahatan kita seperti daun layu yang dilenyapkan oleh angin (Yesaya 64:6). Itulah sebabnya, semua agama di dunia ini mendoakan kerabat dan keluarganya yang meninggal supaya dosa-dosa mereka diampuni dan semoga diterima di sisi Allah, membuktikan bahwa pengampunan dosa bagi mereka belum merupakan suatu kepastian, pengampunan dosa belum terjamin. Sekalipun selama hidupnya mereka dikenal saleh bahkan menjadi tokoh agama atau rohaniwan sekalipun.
Namun tidak demikian dengan iman kristiani. Alkitab mengajarkan bahwa pengampunan dosa dan kepastian memasuki sorga hanya dapat tercapai apabila kita mengikuti cara yang ditentukan oleh Allah, yang empunya sorga. Seperti halnya kita yang datang ke Amerika, kita baru dapat masuk ke Amerika secara sah apabila kita mendapatkan visa yang dikeluarkan pemerintah Amerika, yang punya negara ini. Hanya dengan visa tersebut barulah kita dapat masuk ke negara ini. Anda boleh menganggap, berpikir, merencanakan dan melakukan apa saja, tetapi tanpa visa anda tidak boleh masuk, titik! Siapa pun anda, pejabat atau rakyat jelata, konglomerat atau kaum melarat, profesor atau buta huruf persyaratannya sama, harus punya visa! Kita tidak boleh masuk menurut kehendak dan cara sendiri, tanpa visa kita adalah ilegal dan dapat dideportasi. Kalau dideportasi dari Amerika, masih lumayan kita bisa kembali ke negara kita; Indonesia tercinta. Namun kalau dideportasi dari sorga, mau ke mana kita, tiada tempat lain hanya neraka jahanam, yang sebenarnya disediakan bagi iblis dan para begundalnya!
Kita patut bersyukur, karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal (Yohanes 3:16). Anak-Nya itu telah mati di kayu salib dan dikuburkan, namun pada hari yang ketiga telah bangkit dari antara orang mati, seperti yang dinubuatkan-Nya sendiri (Markus 9:30-32). Kebangkitan tersebut bukan saja menyatakan kebenaran Yesus dengan tergenapi nubuatan tersebut, tetapi juga menyatakan bahwa pengorbanan-Nya diterima Allah. Dalam surat Roma 4:25 dikatakan bahwa Yesus, yang telah diserahkan karena pelanggaran kita dan dibangkitkan karena pembenaran kita! Itulah pemakluman Allah terhadap karya penebusan Kristus! Kematian Kristus menyatakan kasih serta pengorbanan-Nya bagi umat manusia dan kebangkitan-Nya menyatakan pembenaran Allah terhadap pengorbanan Kristus, pengorbanan-Nya untuk penebusan umat manusia telah diterima Allah! Kebangkitan-Nya adalah bukti bahwa Allah mengesahkan pengorbanan Kristus dan dengan demikian mengesahkan pula pengampunan dan penebusan-Nya bagi umat manusia! Itulah berita sukacita teragung dan yang didambakan seluruh umat manusia. Pengampunan dan penebusan bagi umat manusia dijamin oleh kebangkitan Kristus. Yesus Kristus adalah visa ke sorga, Dialah satu-satunya jalan menuju sorga (Yohanes 14:6)!
Tanpa kebangkitan Kristus tiada harapan hidup kekal. Kebangkitan Kristus dapat menjadi sumber harapan kekal karena menyatakan bahwa Kristus adalah Allah yang tidak terkalahkan oleh maut, sehingga kematian bagi orang percaya tidak lagi menakutkan. Dalam pergaulan sehari-hari, di mana dan kapan saja, kita sering mendengar keluhan-keluhan tanpa harapan dalam hidup seseorang, entah ia itu anggota keluarga, teman sekerja maupun sesama umat beragama. Mengapa banyak orang tidak punya harapan dalam hidupnya? Memang ada banyak alasan yang dapat kita berikan, namun dalam pengamatan penulis semua itu terjadi karena kita tidak memunyai konsep yang benar terhadap kematian, sehingga kita tidak memiliki perspektif yang tepat dalam hidup ini.
Salah satu cara untuk mendapatkan konsep yang benar terhadap kematian dan perspektif yang tepat terhadap hidup ini adalah melalui penghayatan kebangkitan Tuhan Yesus Kristus yang kita peringati pada Paskah. Sebagai Gembala jemaat, penulis sering memimpin dan menghadiri kebaktian-kebaktian pemakaman, mengenangkan (Memorial Service) atau penghiburan yang diadakan bagi saudara/i seiman yang ditinggalkan oleh ayahanda, ibunda atau anggota keluarga dekat baik di Los Angeles maupun di Indonesia. Khusus bagi mereka yang ditinggalkan oleh anggota keluarga yang di Indonesia tentu membawa kesedihan tersendiri. Sebagai perantau-perantau di negara asing ini, merupakan kesedihan tersendiri apabila kita tidak sempat mendampingi orang tua kita tatkala beliau akan mengembuskan napas terakhir ataupun menghadiri pemakaman orang yang melahirkan, mengasuh, membesarkan serta yang kita kasihi dan hormati. Sebagai manusia biasa, kita patut bersedih namun sebagai orang-orang percaya bagaimanakah kita menanggapi dan menyikapi kematian tersebut?
Melalui kebangkitan Tuhan, maut dan kematian telah dikalahkan. Kebangkitan Tuhan menyatakan bahwa maut tidak sanggup dan tidak berkuasa menawan atau mengalahkan Kristus, karena Dia adalah Allah, Sumber Hidup itu sendiri, bahkan sebaliknya Kristus telah mengalahkan maut! Sehingga dengan gagah kita dapat berkata seperti Paulus:" Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut di manakah sengatmu?" (1 Korintus 15:54-55). Karena kebangkitan Kristus, maut dan kematian tidak lagi menakutkan bagi orang-orang percaya bahkan maut telah menjadi batu loncatan bagi kita menuju kebahagiaan yang tidak berkesudahan di sorga.
Maut bukanlah akhir dari segala-galanya melainkan awal dari kekekalan. Kematian bagi orang percaya bukanlah perpisahan yang abadi melainkan perpisahan sementara yang menuju ke pertemuan kekal, penuh sukacita sorgawi. Dan kelak pada kedatangan-Nya yang kedua kali, semua orang percaya baik yang sudah mati atau yang masih hidup dalam sekejap mata akan memperoleh tubuh yang mulia, tubuh yang akan hidup selama-lamanya, tubuh yang tidak dapat binasa, tubuh yang layak sebagai penghuni sorga karena kebangkitan Kristus adalah buah sulung dan jaminan bagi kebangkitan semua orang percaya! Maut bukan lagi sesuatu yang perlu kita takuti atau sesuatu yang menakutkan, itulah konsep yang benar terhadap kematian. Oleh karena itu, perpisahan dengan orang-orang yang kita kasihi tidak harus melarutkan kita dalam kesedihan terus-menerus, melainkan menghibur kita bahwa mereka telah bersama Tuhan Yesus, di rumah Bapa di mana masih banyak tempat yang tersedia bagi kita. Di sana mereka telah bebas dari semua penderitaan duniawi! Andaikata Kristus tidak dibangkitkan mereka semua akan binasa selama-lamanya, kita menjadi orang-orang yang tidak berpengharapan.
Rasul Paulus mengajarkan bahwa tanpa kebangkitan Kristus, kita adalah orang-orang yang paling malang dari segala manusia (1 Korintus 15:19b), namun kita bersyukur bahwa kubur yang kosong bukan suatu khayalan melainkan kenyataan. Kebangkitan Kristus, adalah fakta sejarah, sehingga iman kristiani tidak didasarkan pada dongeng. Tubuh kebangkitan Kristus mungkin sesuatu yang misterius namun tubuh-Nya yang lenyap dari kubur adalah bukti sejarah yang tidak dapat disangkal. Kebangkitan Kristus bukan hanya penting sebagai bukti sejarah serta makna teologis; tetapi sangat penting dalam membentuk perspektif yang tepat dalam kehidupan umat manusia, yaitu hidup dengan penuh harapan yang tidak pernah mengecewakan di tengah dunia yang mengecewakan ini, sehingga hidup ini dapat menjadi berkat bagi orang banyak dan lebih bermakna. Tuhan yang bangkit menantikan undangan Anda. Allah tidak pernah menghendaki umat manusia mati.
Di dalam taman Firdaus tidak ada kematian, tidak ada kesakitan, tidak ada air mata dan tidak ada penderitaan. Tetapi karena dosa, maut telah datang dan menguasai seluruh umat manusia hingga hari ini. Alkitab mengajarkan bahwa upah dosa adalah maut (Roma 6:23), seluruh umat manusia; termasuk anda dan saya tanpa terkecuali adalah orang-orang berdosa, itulah sebabnya kita menjadi tua dan merosot kesehatan kita untuk menuju kepada kematian. Semua itu adalah akibat dosa! Namun, Alkitab juga mengajarkan bahwa musuh tersebut, yaitu dosa dan maut telah dikalahkan oleh kematian Kristus di kayu salib dan kebangkitan-Nya dari kubur. Di atas kayu salib Yesus mati menggantikan kita, di situ Dia menanggung dosa dan hukuman yang harus kita terima. Namun kisah tersebut tidak berhenti sampai di sana saja, pada hari yang ketiga setelah kematian-Nya Dia bangkit, kubur-Nya telah kosong! Dia hidup dan akan datang kembali untuk menjemput umat-Nya.
Keyakinan dan kepastian pengampunan dosa serta hidup kekal di dalam Kristus yang bangkit itu terungkap dengan jelas dalam iman Rasul Paulus: "Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan. Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. Jadi mana yang harus kupilih, aku tidak tahu. Aku didesak dari dua pihak: aku ingin pergi dan diam bersama-sama dengan Kristus -- itu memang jauh lebih baik; tetapi lebih perlu untuk tinggal di dunia ini karena kamu (Filipi 1:21-24). Orang percaya yang mati di dalam Tuhan, rohnya tidak akan menjelajah atau singgah ke mana-mana, tempat yang akan dituju sudah pasti yaitu rumah Bapa di sorga, karena Tuhan berkata:'... apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada" (Yohanes 14:3).
Di mana sekarang Tuhan Yesus yang telah dibangkitkan itu berada? Ibrani 8:1 menyatakan: "Inti segala yang kita bicarakan itu ialah: kita mempunyai Imam Besar yang demikian, yang duduk di sebelah kanan takhta Yang Mahabesar di sorga," Hanya di dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus ada pengampunan dosa dan kepastian keselamatan kekal. Apakah Anda telah memiliki keyakinan tersebut? Apakah Anda merindukan keyakinan yang sama dengan keyakinan yang dimiliki Rasul Paulus? Sudahkah Anda percaya pada-Nya? Maukah Anda percaya pada-Nya? Ucapkanlah dengan iman dan penuh percaya doa yang singkat dan sederhana ini: "Tuhan Yesus, saya bersyukur mengetahui dengan pasti bahwa hanya di dalam-Mu yang telah mati disalibkan dan dibangkitkan ada pengampunan dan keselamatan kekal. Saya adalah orang berdosa, saya mengakui dan menyesali dosa-dosa saya saat ini. Ampunilah saya dan masuklah dalam hati serta hidup saya sebagai Juru Selamat dan Tuhan. Dalam nama-Mu yang berkuasa saya berdoa. Amin." Jika Anda sudah dengan tulus dan sungguh-sungguh hati mengundang Tuhan Yesus masuk ke dalam hati Anda, maka percayalah bahwa sekarang juga ia sudah berada dalam hati Anda, Sebab Dia berkata: "Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku" (Wahyu 3:20). Semoga dalam merayakan Paskah kali ini bukan saja Anda lebih mengenal Tuhan yang bangkit itu, tetapi juga telah mengundang-Nya dalam hati dan hidup Anda, serta memperoleh jaminan serta harapan kekal di dalam Dia. Semoga Anda hidup dengan penuh sukacita dan harapan kekal.
Selamat Hari Paskah. Amin.
Diambil dan disunting dari:
Nama situs: SOTERI
Alamat URL: http://reformed.sabda.org/jika_kristus_tidak_dibangkitkan
Narasi Khotbah: Bob Jokiman
Tanggal akses: 17 Maret 2012
POKOK DOA PESTA
1. Doakan para pendaftar kelas DIK Mei/Juni 2012 yang pada saat ini sedang mengerjakan tugas tertulis DIK. Doakan agar peserta yang sudah memberikan komitmen bisa segera mengerjakan tugas dengan tuntas.
2. Doakan agar Tuhan memakai modul baru Doktrin Alkitab (DAL), sehingga banyak anak Tuhan bisa semakin teguh memegang pengajaran Doktrin Alkitab dengan benar.
3. Bersyukur atas berakhirnya pelaksanaan kelas diskusi Paskah Februari/Maret 2012 yang berjalan dengan lancar. Kiranya setiap peserta semakin memahami makna Paskah sesungguhnya.
4. Dukung doa untuk para pengurus dan staf PESTA sekaligus tim moderator agar terus memberikan yang terbaik dan meningkatkan mutu pelayanannya dari hari ke hari.
Kontak: < beritapesta(at)sabda.org >
Redaksi: Desi Rianto, Yonathan Sigit, dan Yulia Oeniyati
(c) 2012 Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org >
< http://fb.sabda.org/pesta >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org >