e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 2 Maret 2012
Bacaan : Yesaya 6
Setahun: Bilangan 18-20
Nats: Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas
takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi
Bait Suci (Yesaya 6:1)
Judul:
MEMBACA ADIKARYA
Saya takjub ketika membaca Les Miserables karya Victor Hugo, salah
satu novel terbaik sepanjang masa. Penggambaran watak tokohnya amat
detail dan konfliknya begitu memikat. Pengalaman itu mengajarkan
paling tidak dua hal. Pertama, kerendahan hati: kecil sekali
kemungkinannya saya mampu menggarap karya seelok itu. Kedua,
meningkatkan citarasa sastrawi, membuat saya ingin membaca lebih
banyak adikarya lainnya.
Yesaya mengalami hal yang jauh lebih hebat dari membaca novel
adikarya: ia memandang kemuliaan Tuhan! Dan, pengalaman dahsyat itu
mengubah hidupnya secara radikal. Menyaksikan kemuliaan Tuhan Yang
Mahakudus, segera ia tersadar akan kenajisannya sebagai makhluk
berdosa (ayat 5). Syukurlah, kemuliaan Tuhan itu sekaligus menjadi
jawaban bagi keberdosaannya: perjumpaan ilahi itu menyucikan dirinya
(ayat 6-7). Berbekal pengudusan dan kerendahan hati, Yesaya pun siap
menjadi utusan Tuhan (ayat 8), menjalankan amanat yang Dia berikan
(ayat 9-13).
Bagaimana kita melawan dosa? Cobalah membaca satu atau beberapa ayat
yang memaparkan kemuliaan Tuhan. Hapalkanlah. Renungkanlah.
Yakinilah kebenarannya. Biarlah Firman itu memenuhi pikiran dan hati
kita. Mintalah pertolongan Roh Kudus untuk mengingatnya kembali di
tengah kesibukan sehari-hari dan memunculkan ide untuk
menerapkannya. Firman itu akan meningkatkan citarasa rohani kita;
menguatkan kita untuk menepiskan tipu daya dosa; membuat kita lebih
merindukan kemuliaan Tuhan daripada kesenangan duniawi; kemudian,
siap menjadi utusan-Nya. --ARS
PERJUMPAAN DENGAN KEMULIAAN TUHAN MELEMAHKAN DAYA PIKAT DOSA DALAM HIDUP KITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-03-02
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/03/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/03/02/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yesaya+6
Yesaya 6
1 Dalam tahun matinya raja Uzia aku melihat Tuhan duduk di atas
takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi
Bait Suci.
2 Para Serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing
mempunyai enam sayap; dua sayap dipakai untuk menutupi muka
mereka, dua sayap dipakai untuk menutupi kaki mereka dan dua
sayap dipakai untuk melayang-layang.
3 Dan mereka berseru seorang kepada seorang, katanya: "Kudus,
kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh
kemuliaan-Nya!"
4 Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan suara orang yang
berseru itu dan rumah itupun penuhlah dengan asap.
5 Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang
yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang
najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN
semesta alam."
6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di
tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas
mezbah.
7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini
telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan
dosamu telah diampuni."
8 Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata: "Siapakah yang akan
Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku:
"Ini aku, utuslah aku!"
9 Kemudian firman-Nya: "Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa
ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan!
Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan!
10 Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat
mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan
mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya
dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh."
11 Kemudian aku bertanya: "Sampai berapa lama, ya Tuhan?" Lalu
jawab-Nya: "Sampai kota-kota telah lengang sunyi sepi, tidak ada
lagi yang mendiami, dan di rumah-rumah tidak ada lagi manusia
dan tanah menjadi sunyi dan sepi.
12 TUHAN akan menyingkirkan manusia jauh-jauh, sehingga hampir
seluruh negeri menjadi kosong.
13 Dan jika di situ masih tinggal sepersepuluh dari mereka, mereka
harus sekali lagi ditimpa kebinasaan, namun keadaannya akan
seperti pohon beringin dan pohon jawi-jawi yang tunggulnya
tinggal berdiri pada waktu ditebang. Dan dari tunggul itulah
akan keluar tunas yang kudus!"
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+18-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+18-20
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria