e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 27 Maret 2014
Bacaan : Keluaran 15:22-27
Setahun: Hakim-Hakim 12-14
Nats: Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata
air dan tujuh puluh pohon kurma. (Keluaran 15:27)
Judul:
MELANGKAH KE ELIM
Dalam perjalanan keluar dari tanah Mesir, bangsa Israel melewati
banyak tempat. Salah satunya Mara. Bangsa Israel bersungut-sungut
karena sewaktu menemukan air di situ ternyata rasanya pahit. Musa
berseru-seru kepada Tuhan dan Tuhan menjadikan air itu manis
sehingga dapat diminum. Tetapi, Tuhan tidak ingin bangsa Israel
berhenti di Mara dan puas dengan mukjizat air menjadi manis. Tuhan
membawa bangsa Israel terus melangkah ke Elim. Di tempat ini Tuhan
menyediakan berkat yang lebih berlimpah.
Kita sering merasa puas dengan apa yang sudah kita dapatkan, lalu
berhenti dan tidak berminat mencoba sesuatu yang baru. Kita tidak
mengharapkan hasil yang lebih baik karena kita enggan mesti berusaha
lebih keras lagi guna mencapainya. Toh apa yang kita hasilkan sudah
cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup. Padahal, Tuhan sejatinya
menyediakan hal yang lebih besar dari yang kita bayangkan. Ada
berkat yang lebih besar yang sudah Tuhan siapkan bagi kita, tetapi
kita tidak dapat berpangku tangan untuk menerimanya. Kita perlu
berani melangkah keluar dari zona kenyamanan kita, mengikuti
pimpinan-Nya, ke tempat yang mungkin tidak kita sukai.
Bukan suatu hal yang mudah untuk mencapai Elim. Dibutuhkan tenaga
dan kemauan untuk melangkah. Demikian juga untuk meninggalkan zona
kenyamanan. Kelelahan pasti akan menyapa, tetapi kita tidak perlu
bersungut-sungut. Dalam setiap langkah, Tuhan menyertai dan
menguatkan kita untuk menemukan kelimpahan hidup yang sudah Dia
sediakan. --Istiasih /Renungan Harian
MELANGKAH KELUAR DARI ZONA KENYAMANAN ADALAH
CARA UNTUK MENIKMATI BERKAT ALLAH YANG LEBIH BESAR.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/03/27/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+15:22-27
Keluaran 15:22-27
22 Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu
mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka
berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air.
23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air
yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai
orang tempat itu Mara.
24 Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka:
"Apakah yang akan kami minum?"
25 Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya
sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air
itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN
ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di
sanalah TUHAN mencoba mereka,
26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN,
Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang
telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti
segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu
penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir;
sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."
27 Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata
air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana
di tepi air itu.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Hakim-Hakim+12-14
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Hakim-Hakim+12-14
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA