Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Wednesday, February 26, 2014

[i-kan-untuk-reformed] Garam dan Terang Dunia -- Edisi 149/Februari 2014

______________________Milis Publikasi e-Reformed______________________
Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com

e-Reformed -- Garam dan Terang Dunia
Edisi 149/Februari 2014

DAFTAR ISI:
ARTIKEL: GARAM DAN TERANG DUNIA
STOP PRESS: BERGABUNGLAH DI KELAS ONLINE DASAR-DASAR IMAN KRISTEN
PERIODE MEI/JUNI 2014!

Dear e-Reformed Netters,

Ketika kita berbicara tentang bulan Februari, sebagian besar dari
kita tentu langsung teringat pada sebuah perayaan yang jatuh tepat di
tengah bulan Februari, Valentine. Hari Valentine atau yang di
Indonesia dikenal sebagai Hari Kasih Sayang ini selalu dirayakan
hampir di seluruh dunia pada tanggal 14 Februari. Terutama bagi
pasangan-pasangan muda, baik yang masih berpacaran atau sudah
menikah, hari Valentine menjadi hari yang sangat spesial untuk secara
khusus menyatakan bukti cinta kepada pasangannya. Memang, bukan
berarti kita hanya perlu menyatakan kasih sayang hanya pada hari
Valentine saja. Namun, dengan diperingatinya Hari itu, setidaknya
kita selalu diingatkan bahwa kita perlu menyatakan kasih sayang
secara khusus kepada orang lain.

Menyatakan kasih sayang pada hari Valentine tidak harus selalu kepada
pasangan, tetapi kasih sayang dapat kita nyatakan kepada setiap
orang. Dengan cara apa? Bukti kasih yang terutama adalah dengan cara
kita memperkenalkan berita Injil kepada mereka. Memperkenalkan berita
Injil harus dengan kata-kata dan perbuatan. Tidak bisa jika kita
hanya memberitakan Injil secara verbal, tetapi tidak peduli terhadap
apa yang sedang mereka alami, atau sebaliknya; hanya melakukan aksi
sosial terus tanpa pernah memperkenalkan berita Injil kepada mereka.
Kita perlu memberitakan Injil secara verbal, tetapi juga perlu
mengetahui dan menolong pergumulan mereka di bidang apa pun: aksi
sosial bagi pengemis, memberi perhatian kepada anak yatim piatu, dll..

Artikel reformed bulan ini saya ambil dari ringkasan khotbah Pdt.
Benyamin Intan pada waktu beliau berkhotbah di Konvensi Injil
Nasional (KIN) bulan November 2013 lalu. Beliau menyampaikan khotbah
tentang bagaimana menjadi garam dan terang dunia. Silakan membaca
artikel pendek ini dan renungkan bagaimana caranya kita mempraktikkan
prinsip "garam dan terang dunia" sebagai bukti kasih kepada sesama di
bulan Kasih Sayang ini.

Selamat menyimak. Tuhan mengasihi Anda.

Pemimpin Redaksi e-Reformed,
Teddy Wirawan
< teddy(at)in-christ.net >
< http://reformed.sabda.org >


ARTIKEL: GARAM DAN TERANG DUNIA

Kita adalah garam dan terang dunia. Kita akan menggumuli identitas
kita sebagai orang Kristen. Garam berarti kita tidak sama dengan
dunia yang menuju kepada pembusukan. Terang berarti, kita tidak sama
dengan dunia yang menuju kepada kegelapan.

Pertama, identitas kita adalah kesucian (Imamat 11:45). Tuhan
berkata, "Jadilah kudus sebab Aku ini kudus adanya." Tanpa kekudusan,
tidak ada seorang pun dapat melihat Allah. Kita itu suci dan berbeda
dari dunia yang begitu berdosa. Gereja (Yun. Ekklesia) berarti
dipanggil keluar. Kita ada di dunia, tetapi tidak sama dengan dunia
yang busuk, gelap, dan berdosa. Kata "kudus" (Ibr. Qadosh) memiliki
arti terpisah.

Kedua, identitas kita adalah "keduniaan". Apa artinya? Kita adalah
garam dunia yang diutus ke dalam dunia. Misi Allah adalah Tuhan Yesus
mengutus kita, sama seperti Bapa mengutus Dia ke dalam dunia (Yohanes
17:18). Dunia memiliki dua pengertian: negatif dan positif. Paulus
berkata, "Janganlah kamu serupa dengan dunia (negatif) ini." Di sisi
lain, Yesus berkata, "Karena begitu besar kasih Allah akan dunia
(positif) ini, maka Dia mengutus anak-Nya yang tunggal."

Ada empat sikap terhadap dunia. Pertama, menarik diri dan tidak
menginjili. Kedua, mengakomodasi dan melebur dengan dunia sehingga
kita kehilangan identitas dan tidak bisa menggarami dan menerangi
dunia. Ketiga, dualisme yang munafik seperti orang Farisi. Keempat,
kita pakai kekuatan senjata untuk menghancurkan dunia dan menjadi
batu sandungan.

Sekarang, kita masuk ke dalam panggilan kita sebagai orang Kristen.
Pertama, kita menggarami dunia. Garam itu bersifat mengawetkan
sehingga mencegah kebusukan dan dapat mensterilkan luka. Apa artinya
garam jadi tawar? Garam menjadi tidak murni lagi dan ini bahaya
karena bisa jadi batu sandungan. Kedua, kita menerangi dunia.
Menggarami bersifat negatif dengan mencegah pembusukan, sedangkan
menerangi bersifat positif yang membawa keluar dari kegelapan. Kita
mempunyai misi untuk menyelamatkan jiwa. Panggilan Yesus adalah untuk
menjala manusia dan mengabarkan Injil.

Penginjilan meliputi verbal (PI pribadi dan PI massal) dan dengan
aksi sosial. Pertama, kita harus berani, menyangkal diri, berkorban,
dan memikul salib, sehingga kemuliaan Tuhan dinyatakan. Kita harus
menampakkan kekristenan kita, bukannya ditaruh di bawah gantang.
Kedua, pengorbanan kita dengan kasih (sacrificial love dan
unconditional love). Terakhir, kasih dan keadilan. Menggarami
menekankan keadilan, dan menerangi menekankan cinta kasih. Bagaimana
kita menyeimbangkan kedua hal ini? Bapa Gereja Agustinus berkata,
"Tidak ada kasih tanpa keadilan." Keadilan dan hukum adalah tumpuan
takhta-Mu (Mazmur 89). Kasih dan keadilan harus berjalan
bersama-sama. Menggarami dan menerangi harus berjalan bersama-sama.
Mencegah, menghapus kejahatan, dan menginjili harus berjalan
bersama-sama. Di atas salib Kristus, keadilan dan kasih Allah terjadi
bersama-sama. Amin.

Diambil dan disunting dari:
Judul buku: Konvensi Injil Nasional Jakarta 2013: Kristus Bagi Indonesia
Judul asli artikel: Ringkasan Khotbah KIN: Garam dan Terang Dunia
Penulis: Panitia Konverensi Injil Nasional (KIN)
Penerbit: Stephen Tong Evangelistic Ministries International (STEMI),
Jakarta 2013
Halaman: 14


STOP PRESS: BERGABUNGLAH DI KELAS ONLINE DASAR-DASAR IMAN KRISTEN
PERIODE MEI/JUNI 2014!

Informasi ini adalah undangan bagi Anda yang rindu untuk mempelajari
pokok-pokok penting seputar iman Kristen. Pendidikan Elektronik Studi
Teologia Awam (PESTA) < http://pesta.org > yang diselengarakan oleh
Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > membuka pendaftaran untuk
mengikuti kelas online Dasar-Dasar Iman Kristen Mei/Juni 2014. Gratis!

Dalam kelas ini, setiap peserta akan belajar bersama tentang
penciptaan, kejatuhan manusia dalam dosa, rencana keselamatan Allah
melalui Yesus Kristus, dan hidup baru dalam Kristus. Diskusi akan
dilakukan melalui milis (email) dan dimulai pada tanggal 7 Mei 2014.
Jika Anda berminat, segera hubungi Admin PESTA melalui email: <
kusuma(at)in-christ.net >. Segera setelah Anda mendaftarkan diri,
kami akan mengirimkan modul pelajaran DIK dan tugas tertulis yang
harus dikerjakan sebelum mengikuti kelas diskusi.

Daftarkan diri Anda sekarang juga!


Kontak: reformed(at)sabda.org
Redaksi: Teddy Wirawan, Yulia Oeniyati, dan Ryan
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >


______________________________e-Reformed______________________________

Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
Kontak Redaksi: < reformed(a t)sabda.org >
Untuk mendaftar: < subscribe-i-kan-untuk-Reformed(a t)hub.xc.org >
Untuk berhenti: < unsubscribe-i-kan-untuk-Reformed(a t)hub.xc.org >
Arsip e-Reformed: < http://www.sabda.org/publikasi/e-reformed >
SOTeRI: < http://soteri.sabda.org/ >
Situs YLSA: < http://www.ylsa.org/ >
Situs SABDA Katalog: < http://katalog.sabda.org/ >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
______________________________________________________________________
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo