Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Friday, February 7, 2014

(e-RH) Februari 08 -- TERPAKSA PULANG KAMPUNG

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 8 Februari 2014
Bacaan : Ayub 42
Setahun: Imamat 19-21
Nats: Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan
tidak ada rencana-Mu yang gagal. (Ayub 42:2)

Judul:

TERPAKSA PULANG KAMPUNG

Dulu saya bekerja di perantauan. Suatu saat saya mesti pulang
kampung karena Ibu terkena stroke dan saya harus menjaganya. Di satu
sisi, saya senang bisa bertemu dan berkumpul kembali dengan keluarga
dan saudara-saudara. Di sisi lain, saya sangat sedih melihat keadaan
Ibu. Dulu ia sangat aktif; sekarang terus menerus berbaring, tidak
dapat bangun atau berjalan tanpa bantuan orang lain.


Rencana manusia sering berbeda atau bahkan bertolak belakang dengan
rencana Allah. Pada waktu itu karier saya sedang bagus dan sejumlah
impian saya mulai terealisasi. Banyak hal dipercayakan kepada saya
dan saya sangat menikmatinya. Tetapi, saya harus meninggalkannya.
Meskipun terasa berat, saya belajar memahami rencana Tuhan.


Kisah kehidupan Ayub menghibur saya. Terbukti, Allah itu layak
dipercaya. Dia tidak pernah merencanakan hal yang jahat atau
kecelakaan terhadap umatNya. Sekalipun harus mengalami sengsara dan
kehilangan, Ayub tidak meninggalkan Allah. Pada akhirnya ia
menyaksikan Allah memulihkan hidupnya menjadi jauh lebih baik.


Seperti Ayub yang tetap mempercayai Allah sekalipun hidupnya hancur,
saya memutuskan mengikuti rencana Tuhan yang belum saya mengerti.
Ya, terhadap rencana Allah yang sulit diduga, kita bisa belajar
mengikutinya dan percaya bahwa rencanaNya lebih baik dari segala
rencana manusia. Yang pasti, Allah menyertai kita apa pun yang
terjadi. Dia tidak pernah meninggalkan kita seorang diri dan
membiarkan kita dalam kebingungan. --Istiasih /Renungan Harian

KITA TIDAK TAHU APA YANG AKAN TERJADI PADA MASA DEPAN,
AGAR KITA BELAJAR BERPEGANG TEGUH PADA PENYERTAAN TUHAN.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/02/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Ayub+42

Ayub 42

1 Maka jawab Ayub kepada TUHAN:
2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan
tidak ada rencana-Mu yang gagal.
3 Firman-Mu: Siapakah dia yang menyelubungi keputusan tanpa
pengetahuan? Itulah sebabnya, tanpa pengertian aku telah
bercerita tentang hal-hal yang sangat ajaib bagiku dan yang
tidak kuketahui.
4 Firman-Mu: Dengarlah, maka Akulah yang akan berfirman; Aku akan
menanyai engkau, supaya engkau memberitahu Aku.
5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi
sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku
duduk dalam debu dan abu."
7 Setelah TUHAN mengucapkan firman itu kepada Ayub, maka firman
TUHAN kepada Elifas, orang Teman: "Murka-Ku menyala terhadap
engkau dan terhadap kedua sahabatmu, karena kamu tidak berkata
benar tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub.
8 Oleh sebab itu, ambillah tujuh ekor lembu jantan dan tujuh ekor
domba jantan dan pergilah kepada hamba-Ku Ayub, lalu
persembahkanlah semuanya itu sebagai korban bakaran untuk
dirimu, dan baiklah hamba-Ku Ayub meminta doa untuk kamu, karena
hanya permintaannyalah yang akan Kuterima, supaya Aku tidak
melakukan aniaya terhadap kamu, sebab kamu tidak berkata benar
tentang Aku seperti hamba-Ku Ayub."
9 Maka pergilah Elifas, orang Teman, Bildad, orang Suah, dan
Zofar, orang Naama, lalu mereka melakukan seperti apa yang
difirmankan TUHAN kepada mereka. Dan TUHAN menerima permintaan
Ayub.
10 Lalu TUHAN memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk
sahabat-sahabatnya, dan TUHAN memberikan kepada Ayub dua kali
lipat dari segala kepunyaannya dahulu.
11 Kemudian datanglah kepadanya semua saudaranya laki-laki dan
perempuan dan semua kenalannya yang lama, dan makan bersama-sama
dengan dia di rumahnya. Mereka menyatakan turut berdukacita dan
menghibur dia oleh karena segala malapetaka yang telah
ditimpakan TUHAN kepadanya, dan mereka masing-masing memberi dia
uang satu kesita dan sebuah cincin emas.
12 TUHAN memberkati Ayub dalam hidupnya yang selanjutnya lebih dari
pada dalam hidupnya yang dahulu; ia mendapat empat belas ribu
ekor kambing domba, dan enam ribu unta, seribu pasang lembu, dan
seribu ekor keledai betina.
13 Ia juga mendapat tujuh orang anak laki-laki dan tiga orang anak
perempuan;
14 dan anak perempuan yang pertama diberinya nama Yemima, yang
kedua Kezia dan yang ketiga Kerenhapukh.
15 Di seluruh negeri tidak terdapat perempuan yang secantik
anak-anak Ayub, dan mereka diberi ayahnya milik pusaka di
tengah-tengah saudara-saudaranya laki-laki.
16 Sesudah itu Ayub masih hidup seratus empat puluh tahun lamanya;
ia melihat anak-anaknya dan cucu-cucunya sampai keturunan yang
keempat.
17 Maka matilah Ayub, tua dan lanjut umur.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Imamat+19-21
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+19-21


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo