Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.christ@blogger.com
e-BinaSiswa -- Remaja dan Ketuhanan Kristus (2)
Edisi 32/Februari 2014
DAFTAR ISI:
RENUNGAN: POPULARITAS SALIB DAN KRISTUS
BAHAN MENGAJAR: BERTUMBUH SERUPA KRISTUS
STOP PRESS: KUMPULAN BAHAN PASKAH DARI YLSA
Shalom,
Ada begitu banyak hal di luar sana yang menarik perhatian dan menyenangkan kita, apalagi hal-hal populer seperti yang sering kita jumpai sekarang ini. Bahkan, tidak jarang kita menjadikan hal-hal tersebut sebagai prioritas hidup kita. Namun, sebagai anak Tuhan, sudahkan kita menjadikan Yesus sebagai yang terutama dalam kehidupan kita?
Banyak orang tidak dapat mengerti tentang Allah karena logika mereka, tetapi kedaulatan Allah sanggup mengubah setiap hati manusia sehingga mereka dapat mengerti bahwa Yesus adalah Tuhan dan Juru Selamat kita. Sajian e-BinaSiswa kali ini semoga dapat menjadi salah satu cara yang digunakan Tuhan untuk menarik kita agar kita lebih memahami dan mengenal tentang ketuhanan Kristus dengan benar.
Staf Redaksi e-BinaSiswa,
Bayu
< http://remaja.sabda.org >
RENUNGAN: POPULARITAS SALIB DAN KRISTUS
Ditulis oleh: Adiana
Bacaan: 2 Korintus 5:14-21
"Dan Kristus telah mati untuk semua orang, supaya mereka yang hidup, tidak lagi hidup untuk dirinya sendiri, tetapi untuk Dia, yang telah mati dan telah dibangkitkan untuk mereka." (2 Korintus 5:15)
Sebagai pembina rohani, bagaimana kita menjawab pertanyaan, "Apa yang sedang populer saat ini?" Mungkin, di antara kita ada yang menyebutkan salah satu nama "boy band" atau "girl band", goyang ini atau goyang itu, acara televisi tertentu, gadget terbaru, dan lain sebagainya. Media, terutama televisi dan internet, selalu menawarkan begitu banyak hal yang menarik perhatian dan mampu mengambil hati hampir seluruh masyarakat Indonesia dalam satu waktu saja. Tanpa terkecuali, kita sebagai anak Tuhan dan pembina rohani. Memang, di dalam konteks pelayanan remaja, tidak jarang pembina rohani "terpaksa" mengikuti tren anak muda agar dapat melayani para remaja/pemuda. Namun, bagaimana jika kita mendengar kata "salib"? Apakah "salib" masih menjadi tren remaja Kristen yang kita layani saat ini? Wah, tampaknya istilah itu tidak cocok dengan perkembangan zaman ini, ya?
"Salib" mungkin bukanlah kata yang populer saat ini. Namun, sebagai pembina rohani Kristen, apa kira-kira yang ada di benak Anda? Ya. Yesus Kristus menerima hukuman dan mati di atas kayu salib. Lantas, bagaimana kita menyampaikan semua ini kepada remaja/pemuda yang kita layani agar mereka hidup di dalam Dia? Dua ribu tahun yang lalu, hukuman salib merupakan hukuman yang diterapkan oleh Kekaisaran Romawi untuk mereka yang memberontak, membunuh, dan melakukan tindakan kriminal lainnya. Tentu saja, salib merupakan hukuman yang sangat memalukan dan menyedihkan. Dan, kita semua tahu, orang yang paling terkenal karena hukuman salib itu adalah Tuhan kita, Yesus Kristus! Salib dan Kristus merupakan dua hal yang sangat kontras. Namun, karena Allah ingin mendamaikan dunia dengan diri-Nya melalui kematian Kristus, Ia tidak lagi memperhitungkan pelanggaran manusia (ayat 19). Yesus yang tidak mengenal dosa telah dibuat seolah menjadi seorang pendosa supaya di dalam Dia kita semua dibenarkan oleh Allah (ayat 21).
Memang ada banyak hal populer yang jauh lebih menarik para remaja/pemuda dibandingkan salib dan Kristus. Bagi mereka, gadget, video games, para artis idola, dan semua yang disebut dengan "gaya hidup anak muda" jauh lebih menarik daripada kekolotan salib dan Kristus. Sejauh apa kita rindu para remaja/pemuda yang kita layani memahami apa yang telah Kristus perbuat bagi umat manusia? Itulah sebabnya, kita dipanggil untuk melayani mereka. Maukah kita kembali "memopulerkan" salib dan Kristus di dalam jiwa para remaja/pemuda? Namun, pertanyaan yang jauh lebih penting adalah sudahkah kita lebih dahulu menjadi saksi bagi mereka dengan hidup bagi Kristus (ayat 15)?
"Semua yang populer saat ini akan segera berakhir, tetapi Kristus akan tetap ada sampai dunia berakhir."
BAHAN MENGAJAR: BERTUMBUH SERUPA KRISTUS
A. DASAR AYAT:
Kejadian 1:26-27; Filipi 3:10; Roma 8:29
B. TUJUAN
Mendorong remaja untuk bertumbuh serupa Kristus.
C. INSPIRASI
Kita pasti pernah mendengar ungkapan "Like Father, like son" (sebagaimana bapak, begitu pula anaknya), sebuah ungkapan yang dipakai untuk menunjuk keserupaan atau kemiripan dalam keluarga. Demikian juga Allah, Dia ingin anak-anak-Nya bertumbuh serupa dengan-Nya.
Menurut Pdt. Rick Warren, salah satu tujuan hidup orang percaya adalah diciptakan menjadi serupa dengan Kristus. Penulis terkenal Charles R. Swindoll dalam bukunya "So, You Want to Be Like Christ?" berkata, "Yang membedakan kekristenan dengan kepercayaan lainnya ialah tujuannya, yaitu menjadi serupa dengan Kristus sehingga kesalehan dalam konteks kristiani bukan sekadar moralis, bukan hanya ibadah secara lahiriah, bukan hanya konsep tentang Allah, bukan pula kebajikan ataupun idealisme melainkan hidup yang berakar pada Kristus."
D. REFLEKSI
Setujukah kamu dengan pendapat atau pandangan Warren dan Swindoll tersebut? Mengapa? Berikan pendapatmu!
E. DISKUSI
1. a. Bagaimana manusia diciptakan oleh Allah pada mulanya? (Kejadian 1:26-27; 5:1; Yakobus 3:9)
b. Apakah arti manusia diciptakan menurut "gambar dan rupa Allah"?
2. Dalam hal/aspek apa saja kita serupa dan segambar dengan Allah?
3. Menurut kamu, apa saja keunikan penciptaan manusia sebagai gambar dan rupa Allah dibandingkan dengan penciptaan ciptaan lainnya (binatang, tumbuhan, dll.)?
4. a. Ketika manusia jatuh dalam dosa, apa yang terjadi dengan gambar dan rupa Allah dalam diri manusia?
b. Melalui penebusan Yesus Kristus, apa yang Allah kehendaki bagi kita? (Roma 8:29)
5. a. Mengapa kita harus bertumbuh serupa dengan Kristus?
b. Menurut Vernon Grounds, "Mendekatkan diri kepada Kristus membuat kita semakin serupa dengan-Nya." Berikan pendapatmu, bagaimana cara kita mendekatkan diri kepada Kristus?
6. Bandingkan ayat-ayat berikut: Matius 11:29; Filipi 2:5; 1 Petrus 1:15-16 dengan lirik lagu "O to Be Like Thee" (Ku Mau Serupa Tuhan) karya Thomas O. Chisholm (1897). Sebutkan dalam hal apa saja kita harus bertumbuh serupa dengan Kristus.
KU MAU SERUPA TUHAN
a. Ku mau serupa, Tuhan yang mulia,
Inilah doa harapanku.
Rela buangkan semua hartaku,
tuk mendapatkan Yesus Kristus?
b. Ku mau serupa, Tuhan yang rahmat,
Lemah dan lembut, penuh kasih,
Tolong yang lemah, hibur yang susah,
Dan bawa m'reka pada Kristus?
c. Ku mau serupa, Tuhan yang sabar,
Kudus dan rendah tak bercela.
Rela menanggung semua hukuman,
Jadi korban dan disalibkan?
Refrein:
Ku mau serupa Tuhan yang kudus,
Tuhan yang mulia, penuh kasih!
Serupa manis dan kaya-Mu,
Serupa Engkau, di hatiku.
7. a. Sebutkan hal yang dapat menghalangi kita untuk "serupa dengan Kristus" dan berikan contoh-contoh praktis dalam kehidupan sehari-hari! (Roma 12:2a)
b. Bandingkan 2 Korintus 3:18b dengan terjemahan Alkitab Bahasa Sehari-hari berikut ini: "... Dan, oleh sebab itu, kita terus-menerus diubah menjadi seperti Dia; makin lama kita menjadi makin cemerlang. Kecemerlangan itu dari Roh, dan Roh itu adalah Tuhan." Pelajaran atau kesimpulan apa yang dapat kita ambil dari ayat tersebut dalam kaitannya dengan menjadi serupa dengan Kristus? (Catatan: perhatikan frasa "terus-menerus" dan "makin lama kita menjadi makin".)
c. Pada saat kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, Dia bekerja untuk membenahi gambar asli kita. Dia mengubah kita agar menjadi serupa dengan-Nya (2 Korintus 3:18). Lalu, apa bagian yang harus kita kerjakan dalam proses menjadi serupa dengan Kristus tersebut? Berikan contoh-contohnya! (Kolose 3:8-10, 12-14)
F. KESIMPULAN
1. Bertumbuh serupa Kristus merupakan kehendak Allah bagi kita.
2. Bertumbuh serupa Kristus merupakan proses seumur hidup kita.
3. Untuk bertumbuh serupa Kristus, kita harus mengubah pola pikir kita (kita harus memiliki pikiran Kristus).
G. APLIKASI
1. Akuilah di dalam doa Anda jika ada bagian-bagian dalam hidup yang menghalangi Anda untuk serupa dengan Kristus (misalnya kesombongan, keegoisan, pornografi, dll.).
2. Bersedia diubahkan dan bersandar pada kuasa Roh Kudus untuk menjadi serupa dengan Kristus.
"Sasaran utama Allah bagi kehidupan kita di dunia bukanlah kenyamanan, melainkan pengembangan karakter. Dia ingin agar kita bertumbuh secara rohani dan menjadi serupa dengan Kristus."
Diambil dan disunting dari:
Judul buku: Growing Up!
Judul bab: Bertumbuh Serupa Kristus
Penulis: Ayub Wahyono
Penyunting: Linda Pradono
Penerbit: PT. Visi Anugerah Indonesia, Bandung 2011
Halaman: 74-79
Sumber Online: http://remaja.co/Bertumbuh_Serupa_Kristus (dilengkapi dengan catatan pemimpin)
STOP PRESS: KUMPULAN BAHAN PASKAH DARI YLSA
Apakah Anda sedang bingung mempersiapkan acara Paskah di gereja, persekutuan, atau komunitas Anda? Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) menyediakan berbagai bahan Paskah pilihan dan alkitabiah untuk membantu Anda menemukan pengetahuan tentang Alkitab dan inspirasi untuk menyambut Paskah.
Kunjungilah situs Paskah Indonesia! Situs Paskah Indonesia berisi bahan-bahan seputar Paskah seperti: Artikel, Drama, Puisi, Kesaksian, Buku, Humor, Tips Paskah, Lagu Paskah, dll.. Anda juga bisa memberikan bahan-bahan Paskah karya Anda di situs ini dan membagikannya kepada orang lain. Jika waktu Anda terbatas dan Anda membutuhkan referensi tepercaya seputar bahan Paskah, jangan khawatir, situs Paskah.co akan menolong Anda. Situs ini berisi berbagai sumber bahan Paskah yang sudah diseleksi dan berkualitas.
YLSA juga menghadirkan kisah-kisah Paskah dalam bentuk video menarik yang memadukan unsur teks, audio, dan grafis, yang dapat diunduh secara gratis di YouTube. Kami juga mengundang Anda untuk berinteraksi dengan anak-anak Tuhan yang lain, berbagi berkat/pengalaman/bahan seputar Paskah di Facebook Paskah.
Paskah segera datang, jangan menunda lagi. Segeralah kunjungi sumber-sumber bahan Paskah YLSA dan dapatkan berkatnya!
Situs Paskah Indonesia: http://paskah.sabda.org
Youtube: http://youtube.com/user/sabdaalkitab
Facebook: http://fb.sabda.org/paskah
Situs mini: http://paskah.co
Kontak: binasiswa(at)sabda.org
Redaksi: Adiana, Bayu, dan Amidya
Berlangganan: subscribe-i-kan-untuk-siswa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-untuk-siswa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binasiswa/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >