Anda terdaftar dengan alamat: iklanmdo.kristen@blogger.com
e-Penulis -- Penulis Bayangan/Ghostwriter (II)
Edisi 134/Mei/2013 -- Penulis Bayangan/Ghostwriter (II)
DAFTAR ISI
DARI REDAKSI: MENJADI PENULIS BAYANGAN? NANTI DULU....
TIP MENULIS: MENJADI PENULIS BAYANGAN PROFESIONAL
TOKOH PENULIS: CORRIE TEN BOOM
PENA MAYA: WATTPAD.COM
DARI REDAKSI: MENJADI PENULIS BAYANGAN? NANTI DULU....
Shalom!
Menjadi penulis bayangan, di luar etis-tidaknya profesi ini, ternyata tidak semudah yang orang pikirkan. Menjadi penulis bayangan adalah pilihan yang hanya bisa diambil oleh para penulis yang sudah makan asam garam dan sangat memahami seluk-beluk kepenulisan. Selain kualitas, seorang penulis yang membuka diri untuk menjadi "bayangan" bagi orang lain ternyata juga harus memiliki kemampuan riset yang tinggi sehingga dapat memenuhi tanggung jawabnya.
Selain tip tentang penulis bayangan, di edisi ini kami juga mengajak Sahabat untuk menyimak perjalanan hidup Corrie Ten Boom yang menarik dan juga sebuah review situs kepenulisan yang pasti menarik bagi Sahabat. Akhir kata, selamat membaca. Tuhan Yesus memberkati!
Pemimpin Redaksi e-Penulis,
< Yudo(at)in-christ.net >
http://pelitaku.sabda.org
TIP MENULIS: MENJADI PENULIS BAYANGAN PROFESIONAL
Diringkas oleh: Berlin
Persamaan apa yang ada antara mantan presiden, bintang penyanyi rock, selebriti, dan atlet? Selain ketenaran dan keberuntungan yang mereka dapatkan dari karier, tidak ada dari mereka yang berhasil menemukan mata air kesuksesan lain melalui menuliskan biografi mereka sendiri. Namun, rahasianya adalah banyak dari mereka tidak memiliki baik waktu maupun keahlian yang diperlukan untuk mengerjakan proyek besar seperti menulis buku. Oleh sebab itu, mereka membutuhkan rekan kerja "tak terlihat" khusus, yaitu seorang penulis bayangan. Jika Anda penasaran seperti apa menjadi "suara" orang lain itu dan dibayar untuk merahasiakan keterlibatan Anda, berikut ini adalah tipnya.
1. Nilailah area keahlian Anda sebagai penulis. Sekalipun Anda belum pernah menerbitkan sebuah buku atau artikel, paling tidak Anda dapat menentukan jenis tulisan apa yang paling Anda nikmati dan menunjukkan kreativitas serta keterampilan organisasional Anda. Meskipun menjadi seorang penulis bayangan tidak membutuhkan gelar atau semacamnya, namun calon klien Anda akan memerlukan contoh pekerjaan Anda untuk membuat keputusan. Demikian juga, investasi waktu dan penelitian yang Anda butuhkan sebagai seorang penulis bayangan mengharuskan Anda memiliki ketertarikan pada subjek yang ada. Anda juga harus mengerjakannya dengan semangat setiap hari, seolah itu adalah proyek Anda sendiri.
2. Usahakan mendapatkan kepercayaan dari penerbit dalam lingkup keahlian Anda. Hal ini terutama penting jika Anda merencanakan bahwa suatu hari Anda akan mendapatkan klien utama atau bekerja pada sebuah agen penulis bayangan. Sebagai contoh, jika fokus Anda adalah menjadi penulis bayangan untuk novel roman, Anda akan memiliki kredibilitas lebih di mata calon klien jika Anda telah benar-benar masuk ke dalam pasar ini dan dipublikasikan. Jika minat Anda adalah nonfiksi, Anda perlu memiliki contoh jurnal ilmiah, majalah perdagangan, dan penerbit universitas, dan menunjukkan bahwa Anda telah menetapkan diri sebagai seorang ahli pada topik tertentu atau dalam bidang tertentu. Jika Anda tertarik menjadi penulis bayangan untuk otobiografi, setiap pengalaman yang Anda dapatkan dari mewawancarai orang-orang untuk dimuat di koran lokal akan sangat berharga. Terakhir, tetapi tidak kalah penting, adalah memikirkan pelajaran berharga apa yang Anda dapat dari berbagai pengalaman kerja Anda dan bagaimana hal itu dapat diterapkan pada keahlian khusus Anda sebagai seorang penulis bayangan. Sebagai contoh, katakanlah Anda baru saja pensiun dari pekerjaan Anda dalam bidang penegakan hukum, yaitu sebagai detektif. Pengetahuan Anda tentang kejahatan, penjahat, dan teknik investigasi akan menjadi nilai tambah bagi seseorang yang ingin mempekerjakan Anda untuk menulis sebuah novel misteri. Demikian juga, hobi yang telah membuat Anda menjadi seorang ahli (misalnya, memasak, petualangan padang gurun, barang antik) akan memberikan keaslian sebuah buku yang plotnya mencakup hal-hal tersebut.
3. Berkonsultasi dengan seorang pengacara untuk menyusun kontrak standar bagi Anda. Di dunia yang sempurna, kita bisa saja sekadar berjabat tangan dengan klien, menulis sebuah buku yang luar biasa bagi mereka, dan mengharapkan bayaran dari mereka sebagai upah. Sayangnya, orang-orang bisa sangat berubah jika mereka tidak diharuskan berkomitmen secara tertulis. Kontrak tidak hanya melindungi kepentingan Anda selama berusaha mendapatkan bayaran untuk semua kerja keras Anda, tetapi juga memberikan jaminan kepada klien bahwa Anda, penulis, tidak akan mengambil uang, melarikan diri dalam tawa, dan tidak mengetik satu kalimat pun. Secara singkat, kontrak harus menetapkan syarat pembayaran, tenggat waktu, kepemilikan, kerahasiaan, syarat-syarat penulisan ulang, dan keterangan tentang apa yang akan dilakukan dalam keadaan tertentu, misalnya bagaimana jika klien atau penulis mengalami kematian tak terduga sebelum buku selesai ditulis.
4. Iklankan layanan Anda. Cara terbaik untuk memulai adalah dengan merancang sebuah website profesional yang memperkenalkan latar belakang Anda, menjelaskan secara singkat jenis-jenis proyek yang Anda tangani (misalnya Novel, skenario, fiksi anak), dan menyediakan contoh gaya tulisan Anda. Biaya harus tercantum per jam, per halaman, atau per proyek. Sangat penting untuk menjelaskan apa yang Anda tetapkan karena, terus terang, Anda akan kagum pada banyaknya orang yang berharap Anda akan menulis segala sesuatu bagi mereka secara gratis dan hanya berbagi royalti penjualan saja. Itu bukan cara kerja seorang penulis bayangan. Juga, jangan memberikan pengharapan pada klien bahwa Anda akan bertindak sebagai agen mereka setelah buku selesai. Jelaskan kepada mereka bahwa bertindak sebagai agen mereka merupakan sebuah konflik kepentingan, terutama saat harus memberi tahu calon editor bagaimana Anda mengenal klien, Anda harus membocorkan rahasia bahwa Anda mengenal klien karena sebenarnya Andalah penulis buku itu.
5. Desain dan pesanlah pernak-pernik seperti kartu nama, kartu pos, alat tulis yang memuat situs penulis bayangan Anda. Percetakan-percetakan online seperti Vista Print ahli dalam hal ini karena Anda dapat menyajikan gambar yang profesional dengan biaya kecil. Ingatlah bahwa awalnya, situs Anda mungkin tidak akan banyak dikunjungi, namun marketing mulut ke mulut Anda akan mendatangkan pengunjung pada situs Anda. Jika Anda belum memiliki blog, sekarang adalah saat yang tepat untuk membuatnya dan memberi tahu orang-orang apa yang sedang Anda kerjakan. Ini juga merupakan saat yang tepat untuk menampilkan diri Anda pada situs-situs kepenulisan, dengan menyampaikan pesan kecil yang menjelaskan bahwa Anda adalah seorang penulis bayangan dan mengarahkan pengunjung ke lokasi di mana mereka dapat melihat dan mempelajari karya-karya Anda lebih jauh. Meskipun mungkin ini mahal, iklan-iklan dalam majalah komersial seperti "Writer's Digest", "Writer's Journal" dan "The Writer" selalu menjadi tempat yang bagus untuk mendapatkan klien baru bagi layanan yang Anda berikan.
6. Carilah calon klien di tingkat lokal dan nasional. Sebagai contoh, anggap saja Anda membaca sebuah artikel kemanusiaan di koran tentang pasangan di lingkungan Anda yang menjadi orang tua angkat bagi 37 anak. Nah, ada sebuah konsep menarik untuk ditulis menjadi sebuah buku! Kirimkan surat (kepada pihak koran jika Anda tidak dapat menemukan alamat pasangan itu), berilah komentar terhadap pengalaman mereka, dan tanyakan apakah mereka pernah mempertimbangkan untuk menulis buku. Sertakan kartu nama Anda dan mintalah mereka menghubungi Anda kapan saja mereka mau.
7. Hargailah Tenggat Waktu! Dalam antusiasme Anda untuk segera menerbitkan buku, jangan menerima proyek lain yang mungkin tidak dapat Anda tangani. Klien mengandalkan Anda bukan hanya untuk melakukan pekerjaan yang hebat, melainkan juga menyelesaikannya di waktu yang telah disepakati. Penting juga untuk menjelaskan sejak awal bahwa keterlibatan klien dalam penulisan buku adalah dalam hal me-review perkembangan bab demi bab. Hal ini bervariasi antara klien satu dengan klien lainnya. (t/Berlin)
Diterjemahkan dan diringkas dari:
Judul Artikel: How to Start a Ghostwriting Career
Penulis: Christina Hamlett
Situs: www.ehow.com
sumber: http://www.ehow.com/how_2343584_start-ghostwriting-career.html
Akses: 1 Mei 2013
TOKOH PENULIS: CORRIE TEN BOOM
Diringkas oleh: Yudo
Keluarga Ten Boom adalah keluarga Kristen yang taat dan mendedikasikan hidup mereka untuk melayani sesama. Rumah mereka selalu terbuka bagi siapa pun yang memerlukan bantuan. Sudah berpuluh-puluh tahun keluarga ini aktif dalam melakukan kegiatan sosial di Haarlem, dan iman mereka menjadi inspirasi bagi komunitas di tempat tinggal mereka dan masyarakat luas.
Selama Perang Dunia II, rumah keluarga Ten Boom menjadi tempat pengungsian, tempat bersembunyi bagi para pelarian yang diburu oleh tentara Nazi. Dengan melindungi orang-orang inilah Casper beserta kedua anak perempuannya, Betsie dan Corrie, mempertaruhkan nyawa mereka. Perlawanan tanpa kekerasan semacam inilah yang menjadi gaya hidup keluarga Ten Boom dalam mengamalkan iman Kristen mereka. Iman itu jugalah yang mendorong mereka untuk menyembunyikan orang-orang Yahudi, para pelajar yang menentang Nazi, dan juga para pejuang pergerakan pembebasan Belanda.
Selama tahun 1943-1944, setidaknya ada 6-7 orang yang secara ilegal tinggal di rumah mereka; yaitu 4 orang Yahudi dan 2-3 orang anggota pergerakan pembebasan Belanda. Beberapa pengungsi lainnya biasanya tinggal juga bersama mereka sampai keluarga ini dapat menemukan tempat yang aman bagi para pengungsi ini. Corrie menjadi ketua dalam pergerakan bawah tanah di Haarlem. Corrie dan "Kelompok Beje" bertugas untuk menemui keluarga-keluarga Belanda yang cukup berani untuk menerima para pengungsi di rumah mereka, dan sebagian besar waktu yang dimilikinya adalah untuk merawat para pengungsi ini setelah mereka mendapat tempat untuk bersembunyi. Dengan cara-cara inilah keluarga Ten Boom dan sahabat--sahabat mereka menyelamatkan nyawa 800 orang Yahudi, dan melindungi nyawa para anggota pejuang pergerakan bawah tanah Belanda.
Pada 28 Februari 1944, keluarga ini dikhianati sehingga Gestapo (polisi rahasia Nazi) menggerebek rumah mereka. Gestapo bahkan membuat perangkap dan menunggu sampai seluruh penghuni rumah itu pulang sebelum menyerbu. Sore itu, sekitar 30 orang yang tinggal di rumah keluarga Ten Boom ditahan oleh Gestapo. Selain Casper, Corrie, dan Betsie, Willem, kakak laki-laki Corrie beserta istri dan anaknya yang sedang berkunjung ke rumah mereka pada hari itu juga ditahan oleh Gestapo dan dijebloskan ke penjara.
Meskipun Gesptapo menggeledah seluruh isi rumah mereka dengan teliti, mereka tidak dapat menemukan apa yang paling mereka cari. Mereka mencari orang-orang Yahudi dan para pejuang pembebasan Belanda yang diduga bersembunyi di sana, namun tidak dapat menemukan mereka sebab orang-orang itu bersembunyi di balik tembok palsu yang berada di kamar Corrie. Karena itulah, meski rumah keluarga Ten Boom dijaga ketat oleh tentara, tetapi pasukan pemberontak dapat membebaskan para pengungsi itu dalam kurang dari 47 jam kemudian.
Akan tetapi, karena pemerintah Nazi menemukan tempat persembunyian dan kartu ransum di rumah mereka, keluarga Ten Boom tetap dipenjara. Casper, yang saat itu berumur 84 tahun, meninggal setelah 10 hari ditahan di Penjara Scheveningen. Sementara itu, Corrie dan Betsie menghabiskan 10 bulan di 3 penjara yang berbeda. Penjara mereka yang terakhir adalah kamp konsentrasi di Ravensbruck yang terkenal karena kekejamannya itu. Di penjara yang terletak dekat dengan kota Berlin itu, Corrie dan Betsie mengalami kehidupan yang hampir tak tertahankan. Akan tetapi, kedua bersaudara ini tetap menjalani hidup mereka dengan membagikan kasih Kristus kepada orang-orang yang ditahan bersama mereka. Banyak tahanan wanita yang percaya kepada Kristus oleh karena kesaksian kedua bersaudara ini.
Pada umur 59 tahun, Betsie meninggal di penjara Ravensbruck. Namun, Corrie tetap bertahan sampai ia dibebaskan. Empat anggota keluarga Ten Boom meninggal demi mempertahankan komitmen keluarga mereka, dan Corrie menyadari bahwa hidupnya hanyalah karunia dari Tuhan. Karena itu, Corrie bertekad untuk membagikan apa yang ia pelajari di kamp konsentrasi itu bersama Betsie, yaitu bahwa "Tidak ada jurang yang terlalu dalam bagi kasih Tuhan" dan "Tuhanlah yang akan memberi kita kekuatan untuk mengampuni orang-orang yang memusuhi kita." Pada umur 53 tahun, Corrie memulai sebuah pelayanan yang melayani orang-orang di seluruh dunia. Dalam 33 tahun berikutnya, Corrie bahkan mengunjungi lebih dari 60 negara! Dalam setiap pelayanannya, Corrie selalu bersaksi tentang kasih Tuhan dan memberi semangat kepada orang-orang yang ditemuinya bahwa "Yesuslah Sang Pemenang."
Atas keberaniannya, Corrie mendapat banyak penghargaan. Ia mendapat gelar Ksatria dari Ratu Belanda. Selain itu, ia juga mendapat kehormatan untuk menanam sebuah pohon di area Garden of Righteousness di Holocaust Museum di Yerusalem. Pada awal 1970, Corrie menulis sebuah buku berjudul "The Hiding Place" dan langsung menjadi buku yang laris. Setelah itu, ia juga menulis beberapa buku inspiratif lainnya dan beberapa video untuk bahan pelayanan.
Pada 15 April 1983, perempuan yang saleh ini pun berpulang kepada Bapa. Ia meninggal tepat pada perayaan ulang tahunnya yang ke 91. Menurut adat Yahudi, hanya orang-orang yang diberkatilah yang diizinkan Tuhan untuk meninggal pada peringatan hari kelahirannya.
Kisah Corrie tertuang dalam buku yang ditulisnya, "The Hiding Place" dan "Tramp for the Lord". (t/Yudo)
Diterjemahkan dan diringkas dari:
Nama situs: New Release Tuesday.Com
Alamat URL: http://www.newreleasetuesday.com/authordetail.php?aut_id=498
Judul asli artikel: Corrie Ten Boom
Penulis: --
Tanggal akses: 16 Mei 2013
PENA MAYA: WATTPAD.COM
Pernahkah Anda membayangkan sebuah jejaring sosial yang sebagian besar isinya tentang membaca, membahas, dan menulis buku? Jika Anda belum pernah melihat situs semacam itu, saya merekomendasikan Wattpad.com. Situs berbahasa Inggris ini berisi penulis-penulis dari seluruh belahan dunia yang ingin "memamerkan" karya mereka kepada semua orang yang gemar membaca. Untuk bergabung, Anda memang harus membuat akun terlebih dahulu. Namun, setelah akun Anda diaktifkan, Anda bebas masuk ke dalam lautan imajinasi para penulis ini. Apakah saya sudah memberi tahu Anda bahwa ini semacam situs jejaring sosial? Ya, situs ini memiliki fitur-fitur yang memungkinkan para anggotanya memiliki para "follower" dan juga mem-follow penulis lain. Selain itu, juga terdapat komunitas-komunitas yang dapat Anda ikuti seperti klub-klub buku yang berdasarkan genre seperti fantasy, romance, thriller, dll.. Jadi, tunggu apa lagi? Segeralah meluncur ke situs ini. (Yudo)
==> Wattpad.com
Kontak: penulis(at)sabda.org
Redaksi: Yudo, Santi T., dan Berlin B.
Berlangganan: subscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-penulis(at)hub.xc.org
Arsip: http://www.sabda.org/publikasi/e-penulis/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >