e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 9 Februari 2013
Bacaan : Yohanes 8:2-11
Setahun: Imamat 22-23
Nats: Siapa saja di antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang
pertama melemparkan batu kepada perempuan itu. (Yohanes 8:7b)
Judul:
KASIH YANG BENING
Kadang muncul berita, masyarakat menangkap pasangan yang "kumpul
kebo". Sebagai hukuman, kedua orang ini ditelanjangi dan diarak
keliling kampung, lalu dikawinkan secara paksa. Wah! Begitu juga
dengan perempuan dalam perikop hari ini. Ia tertangkap basah sedang
berzinah. Anehnya, hanya dirinya -si perempuan -yang ditangkap. Mana
si lakilaki? Ah, tidak adil.
Ini kisah perjuangan melawan ketidakadilan dan penerapan hukum
Taurat secara beku. Orang Farisi dan ahli Taurat menggunakan kasus
itu untuk menjebak Yesus. Mereka mencobai-Nya dengan mengutip hukum
Taurat, yang isinya mempertaruhkan nyawa perempuan berdosa itu.
Yesus, sebaliknya, dengan tenang mengajak orang untuk menghayati
kebeningan hati dalam menilai keberdosaan orang lain. Dia mengundang
kita berintrospeksi sehingga tidak berlaku gegabah, tetapi bersikap
adil.
Dalam pernyataan-Nya kepada orang banyak (ay. 7), Yesus bukan
menyetujui perzinahan. Buktinya, Dia juga berpesan kepada perempuan
itu, "Jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang" (ay. 11). Dengan
pernyataan tadi, Yesus menggugah orang yang suka menghakimi sesama
agar berkaca baik-baik sehingga dapat menimbang perkara dengan
bening. Dan, dengan sikap-Nya, Dia menunjukkan betapa rahmat dan
belas kasihan itu lebih luhur daripada hukum yang kaku.
Apakah kita belajar berlaku adil dengan bersedia melakukan koreksi
batin sebelum sibuk menuding orang lain? Ataukah kita bersikeras
mengukuhi hukum yang kaku, bukannya belajar mengulurkan rahmat dan
belas kasihan? --DKL
PEMIKIRAN HATI YANG BENING MEMBUKA PINTU
UNTUK MEMPERJUANGKAN KEADILAN DAN MENGULURKAN BELAS KASIHAN
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/02/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/02/09/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+8:211
Yohanes 8:2-11
2 Pagi-pagi benar Ia berada lagi di Bait Allah, dan seluruh rakyat
datang kepada-Nya. Ia duduk dan mengajar mereka.
3 Maka ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi membawa kepada-Nya
seorang perempuan yang kedapatan berbuat zinah.
4 Mereka menempatkan perempuan itu di tengah-tengah lalu berkata
kepada Yesus: "Rabi, perempuan ini tertangkap basah ketika ia
sedang berbuat zinah.
5 Musa dalam hukum Taurat memerintahkan kita untuk melempari
perempuan-perempuan yang demikian. Apakah pendapat-Mu tentang
hal itu?"
6 Mereka mengatakan hal itu untuk mencobai Dia, supaya mereka
memperoleh sesuatu untuk menyalahkan-Nya. Tetapi Yesus
membungkuk lalu menulis dengan jari-Nya di tanah.
7 Dan ketika mereka terus-menerus bertanya kepada-Nya, Iapun
bangkit berdiri lalu berkata kepada mereka: "Barangsiapa di
antara kamu tidak berdosa, hendaklah ia yang pertama melemparkan
batu kepada perempuan itu."
8 Lalu Ia membungkuk pula dan menulis di tanah.
9 Tetapi setelah mereka mendengar perkataan itu, pergilah mereka
seorang demi seorang, mulai dari yang tertua. Akhirnya
tinggallah Yesus seorang diri dengan perempuan itu yang tetap di
tempatnya.
10 Lalu Yesus bangkit berdiri dan berkata kepadanya: "Hai
perempuan, di manakah mereka? Tidak adakah seorang yang
menghukum engkau?"
11 Jawabnya: "Tidak ada, Tuhan." Lalu kata Yesus: "Akupun tidak
menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai
dari sekarang."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Imamat+22-23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+22-23
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA