Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Thursday, May 10, 2012

[i-kan-binaguru] Kasih Ibu dan Anugerah Allah (Refleksi)

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Toko Penjual Air Susu Ibu (ASI)
By Julianto Simanjuntak


Sumber dan Foto: 
http://juliantosimanjuntak.com/articles/refleksi/308-toko-penjual-air-susu-ibu-asi.html


Betapa mahalnya Air Susu Ibu. Istri saya Wita hanya bisa selama dua bulan menyusui anak sulung kami Joseph. Saat itu istri saya stres, antara ingin tetap bekerja atau berhenti mengurus anak sendiri di rumah. Namun karena keadaan ekonomi kami belum memungkinkan, Wita tetap bekerja sampai Jo berusia setahun. Mengingat harus masuk kantor lagi, mendadak ASI berhenti, dan hanya bisa memberikan susu formula. Banyak toko penjual Susu formula, tapi tidak ada toko penjual ASI.


Sahabat kami seorang Guru bercerita, bergumul harus meninggalkan bayinya karena mengajar di sekolah. Namun dia tidak kehabisan akal. Sama seperti yang dilakukan banyak Ibu lainnya, setiap hari dia memompa ASI dan disimpan di kulkas, agar ada selalu persediaan buat bayinya pada saat dia masih mengajar di sekolah.

Beberapa waktu lalu, di pesawat Garuda yang saya tumpangi, seorang Ibu bolak-balik menyusui anaknya yang berusia sekitar setahun. Setiap kali anaknya gelisah dan menangis, dia membantu menenangkan dengan menyusui si anak dan berhasil. Si anak tenang kembali.

Begitulah kASIh Ibu. Seorang Ibu siap kapan saja menyusui bayinya. Apakah di pesawat, di Mal, di Gereja atau tempat umum lainnya. Seorang Ibu juga siap diganggu setiap malam saat bayinya kelaparan dan menangis. Bahkan seorang Ibu bisa memasak sambil menggendong dan menyusui anaknya. Luar biasa.

Tak jarang ada Ibu yang membujuk  bosnya agar memperbolehkan dirinya membawa si bayi ke kantor. Mungkin sambil ditemani oleh pembantu. Seorang Ibu berpikir keras bagaimana bisa membesarkan anaknya dengan cinta dan waktu.

Menurut ilmu kesehatan ASI membantu anak tidak saja sehat secara fisik, tetapi juga bisa menjadikan pandai, termasuk juga mempengaruhi kedekatan emosi dan batin anak dengan Ibunya.

Tidak Ada Toko Penjual ASI

Betapa besar kasih Ibu. Kelak si anak besar dan dewasa, serta menjadi orang berhasil. Dia menjadi sangat kaya dan bisa membeli apa saja. Tapi ada satu hal yang dia tidak bisa beli saat itu, yakni Air Susu Ibunya (ASI) yang telah membesarkan dan membuatnya sukses. Tidak ada Toko Penjual ASI!

Andaipun ada anak yang tidak sempat diberi ASI oleh ibunya karena pelbagai alasan, termasuk yang saya alami, kasih Bunda tak pernah berkurang. Ingat satu hal, Mama kita telah mengasihi kita begitu rupa dan penuh pengorbanan, membesarkan kita dengan kASIh. ASI tambah k dan h, menjadi KASIH.

Kasih adalah yang terbesar, yang pernah diberikan Ibu atau Mama kepada kita. Takkan bisa kita membayar (membalas) kembali apa yang sudah diberikan Sang Bunda. Tak ada yang bisa kita banggakan saat memberi kepada Mama. Kecuali satu hal, kita hidup menurut pandangan mata Allah, dan membesarkan Anak kita (cucunya) dengan sebaik-baiknya.

Perintah yang Disertai Janji

Dengan menuliskan hal ini saya makin mengerti, mengapa Firman Tuhan menegaskan setiap anak harus menghormati Ibu dan Ayahnya. Apapun keadaan mereka. Perintah Tuhan itupun  disertai janji, Tuhan memberkati mereka yang menghormati Ortu dengan benar.  Penulis juga makin mengerti, mengapa masyarakat pada umumnya memberi cap "anak durhaka" bagi mereka yang  melawan dan mengabaikan Ibu kandung.

Seandainyapun ada diantara pembaca  tidak pernah mengalami kasih Ibu (kandung) karena pelbagai alasan, tanpa kita sadari Tuhan telah mengirim "Ibu-Ibu" Pengganti di sekitar kita. Ada guru perempuan, Nenek, kakak perempuan, tante atau lainnya. Jadi tak ada alasan kita tak bersyukur kepada Tuhan yang telah menghadirkan sosok Ibu atau perempuan di sekitar kita. Tuhan mengasihi kita di dalam dan melalui orangtua kita. Namun seandainyapun mereka tidak sempurna, anugerah Tuhan melampaui ketidakmampuan mereka.

Tulisan ini saya buat di hari Ibu kemarin dan untuk mengenang kasih Mama saya, Nurmala Simorangkir (almarhumah). Meski Mama tidak memberikan saya ASI karena keadaannya yang sulit, saya telah bertumbuh dewasa dan menjadi seperti sekarang ini: menikmati hidup bersama istri dan kedua putra kami. Semua hanya anugerahNya.


Sumber dan Foto: 



Seminar Peduli Konseling Nusantara XVI
18-19 Mei 2012 di Hotel Ciputra

---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo