e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 7 Maret 2014
Bacaan : 1 Raja-raja 16:29-33
Setahun: Ulangan 17-20
Nats: Seakan-akan belum cukup ia hidup dalam dosa-dosa Yerobeam bin
Nebat, maka ia mengambil pula Izebel, anak Etbaal, raja orang
Sidon, menjadi istrinya, sehingga ia beribadah kepada Baal dan
sujud menyembah kepadanya. (1 Raja-raja 16:31)
Judul:
DIPUAS-PUASKAN
Seorang sahabat pernah berbagi rasa demikian, "Kadang aku merasa
heran melihat orang yang berbuat jahat, tetapi seperti tak ada rasa
takut atau jera, makin hari makin jahat." Ia pun melanjutkan,
"Seperti tak ada puasnya." Setelah bertukar pendapat, kami sepakat,
perbuatan jahat bisa membuat seseorang melakukannya terus-menerus,
kian hari kian meningkat ukurannya. Dipuas-puaskan entah sampai
kapan.
Daud menjadi standar ideal kebaikan seorang raja di Israel. Yerobeam
bin Nebat adalah kebalikannya. Para raja yang jahat disejajarkan
dengannya. Menjadi setara dengannya berarti rapor merah bagi seorang
raja. Tetapi, Raja Ahab dinilai "belum puas" menjadi seperti
Yerobeam. Dosanya masih berlanjut, melampaui standar kebobrokan
Yerobeam. Dan kitab 1 Raja-raja merekam dengan rinci kekejian yang
ia lakukan sejak perkawinannya dengan Izebel. Satu demi satu dosanya
bertambah. Tak jera ia terus-menerus melanjutkan kejahatan.
Ujungnya, Alkitab menyebutnya sebagai orang yang "memperbudak diri
dengan melakukan apa yang jahat di mata TUHAN" (1 Raj. 21:20, 25).
Dosa memang bersifat membujuk sedikit demi sedikit. Menggoda,
merayu, menyeret, memikat, dan akhirnya menjerat (Yak 1:1315). Jerat
perbudakan. Awalnya memikat, ujungnya mengikat. Akhirnya, orang tak
berdaya menolak sebab sudah menjadi budak. Budak seks, minuman
keras, narkoba, uang, ambisi dan sebagainya. Kristus telah
melepaskan kita dari perbudakan dosa. Janganlah kita malah
memperbudakkan diri lagi kepadanya. --Pipi A Dhali /Renungan Harian
SEJAK SEMULA DOSA HARUS DISIKAPI DENGAN TEGAS,
SEBELUM KITA DIBUAT MENJADI BUDAK YANG DITINDAS.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/03/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Raja-raja+16:29-33
1 Raja-raja 16:29-33
29 Ahab, anak Omri, menjadi raja atas Israel dalam tahun ketiga
puluh delapan zaman Asa, raja Yehuda. Dan Ahab bin Omri
memerintah dua puluh dua tahun lamanya atas Israel di Samaria.
30 Ahab bin Omri melakukan apa yang jahat di mata TUHAN lebih dari
pada semua orang yang mendahuluinya.
31 Seakan-akan belum cukup ia hidup dalam dosa-dosa Yerobeam bin
Nebat, maka ia mengambil pula Izebel, anak Etbaal, raja orang
Sidon, menjadi isterinya, sehingga ia pergi beribadah kepada
Baal dan sujud menyembah kepadanya.
32 Kemudian ia membuat mezbah untuk Baal itu di kuil Baal yang
didirikannya di Samaria.
33 Sesudah itu Ahab membuat patung Asyera, dan Ahab melanjutkan
bertindak demikian, sehingga ia menimbulkan sakit hati TUHAN,
Allah Israel, lebih dari semua raja-raja Israel yang
mendahuluinya.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ulangan+17-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ulangan+17-20
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA