e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 20 Februari 2014
Bacaan : Matius 19:1-12
Setahun: Bilangan 16-18
Nats: Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu,
apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan
manusia. (Matius 19:6)
Judul:
HUKUM PERNIKAHAN
Peliknya masalah pernikahan membuat banyak pasangan merasa hidup
membujang itu lebih baik. Banyak alasan dikemukakan: ketidakcocokan,
sifat buruk pasangan, pasangan yang tidak bertanggung jawab,
perselingkuhan, perlakuan kasar, gairah cinta yang sudah padam.
Berada dalam situasi pernikahan yang buruk sering memicu pertanyaan:
Dalam keadaan bagaimanakah Tuhan mengizinkan perceraian?
Ketika orang Farisi bertanya kepada Yesus soal perceraian, mereka
bukan benar-benar sedang prihatin atas persoalan rumah tangga.
Mereka hanya ingin mencobai Yesus (ay. 3). Yesus menjawab persoalan
ini dengan mengingatkan mereka bahwa pernikahan adalah ketetapan
Allah (ay. 56; bandingkan Kejadian 2:24). Hukum Musa diberikan
karena hati umat Tuhan yang keras, tidak mau tunduk pada apa yang
sudah ditetapkan Tuhan (ay. 8). Tentang hidup tidak menikah, Tuhan
kembali menjawab dengan menunjukkan apa yang sudah ditetapkan Tuhan
dan apa yang menjadi kemauan hati manusia (ay. 12).
Tuhan memiliki maksud terbaik ketika Dia menetapkan pernikahan,
hidup membujang, maupun penyelesaian masalah rumah tangga. Bukankah
Dia Allah yang Mahatahu dan Mahabaik? Kita dapat memilih, apakah
akan mengikuti ketetapan ini atau melanggarnya. Sebelum memutuskan
untuk menikah atau tetap melajang, renungkanlah dengan
sungguh-sungguh: Apakah tindakan yang akan saya ambil sesuai dengan
maksud Tuhan atas hidup saya? Adakah kecenderungan hati saya ini
bertujuan memuaskan diri sendiri atau menyenangkan Tuhan? --Heman
Elia /Renungan Harian
LEMBUTKAN HATI KETIKA MEMBACA KETETAPAN-NYA,
AGAR KITA DAPAT MELIHAT MAKSUD TUHAN YANG CERLANG.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/02/20/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+19:1-12
Matius 19:1-12
1 Setelah Yesus selesai dengan pengajaran-Nya itu, berangkatlah Ia
dari Galilea dan tiba di daerah Yudea yang di seberang sungai
Yordan.
2 Orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia dan Iapun
menyembuhkan mereka di sana.
3 Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia.
Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan
isterinya dengan alasan apa saja?"
4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan
manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan
ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu
menjadi satu daging.
6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu,
apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan
manusia."
7 Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa
memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang
menceraikan isterinya?"
8 Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa
mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula
tidaklah demikian.
9 Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya,
kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia
berbuat zinah."
10 Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya
hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin."
11 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat
mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja.
12 Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian
dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh
orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena
kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat
mengerti hendaklah ia mengerti."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Bilangan+16-18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Bilangan+16-18
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA