e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 23 November 2013
Bacaan : Kejadian 16:1-16
Setahun: Roma 14-16
Nats: Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada
nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya."
(Kejadian 16:9)
Judul:
DI BAWAH PENINDASAN
Dalam sistem masyarakat yang melegalkan perbudakan, nasib seorang
budak tidak lebih dari sebuah barang. Ia tidak berhak menentukan
hidupnya. Sepenuhnya milik tuan dan nyonyanya. Ia dapat diperlakukan
dengan sekehendak hati oleh tuan dan nyonyanya. Tidaklah pantas
seorang budak menentang tuan dan nyonyanya.
Namun Hagar merendahkan nyonyanya saat dirinya mengandung dari
tuannya, Abraham (ay. 4-5). Sarai geram. Sebagai majikan, ia tidak
bisa menerima perlakuan lancang itu. Sarai mengadu, dan Abraham
mempersilakan Sarai menindas Hagar. Tidak kuat menanggungnya, Hagar
lari. Ajaib, di tengah pelarian ia berjumpa malaikat Tuhan (ay. 7).
Hagar diperintahkan agar kembali ke dalam penindasan nyonyanya (ay.
9). Dijanjikan kepadanya, darinya akan lahir banyak keturunan (ay.
10). Seorang budak yang telah melarikan diri, lalu menyerahkan diri
kembali--bagaimana mungkin ia bisa melihat adanya masa depan dalam
hidupnya?
Tetapi, begitulah rencana Tuhan. Keadaan tidak membatasi karya-Nya.
Penindasan, kelaparan, ketelanjangan, bahaya, bencana, perang--tidak
ada yang sanggup menggagalkan rencana-Nya. Dia akan menunjukkan
jalan supaya janji-Nya itu tergenapi. Namun, Dia menuntut kita untuk
berjalan dalam ketaatan. Dalam kasus Hagar, ia harus kembali kepada
Sarai. Dengan cara itu hidupnya terpelihara dan tetap ada dalam
naungan janji Tuhan. Bagaimana dengan kita? Tetapkah kita meyakini
janji dan pemeliharaan-Nya saat jalan hidup kita terjal? --Martinus
Prabowo
JANJI-NYA ADALAH SAUH PENGHARAPAN YANG AMAN
BAGI MASA DEPAN KITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/11/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+16:1-16
Kejadian 16:1-16
1 Adapun Sarai, isteri Abram itu, tidak beranak. Ia mempunyai
seorang hamba perempuan, orang Mesir, Hagar namanya.
2 Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi
aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu;
mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan
Abram mendengarkan perkataan Sarai.
3 Jadi Sarai, isteri Abram itu, mengambil Hagar, hambanya, orang
Mesir itu, --yakni ketika Abram telah sepuluh tahun tinggal di
tanah Kanaan--,lalu memberikannya kepada Abram, suaminya, untuk
menjadi isterinya.
4 Abram menghampiri Hagar, lalu mengandunglah perempuan itu.
Ketika Hagar tahu, bahwa ia mengandung, maka ia memandang rendah
akan nyonyanya itu.
5 Lalu berkatalah Sarai kepada Abram: "Penghinaan yang kuderita
ini adalah tanggung jawabmu; akulah yang memberikan hambaku ke
pangkuanmu, tetapi baru saja ia tahu, bahwa ia mengandung, ia
memandang rendah akan aku; TUHAN kiranya yang menjadi Hakim
antara aku dan engkau."
6 Kata Abram kepada Sarai: "Hambamu itu di bawah kekuasaanmu;
perbuatlah kepadanya apa yang kaupandang baik." Lalu Sarai
menindas Hagar, sehingga ia lari meninggalkannya.
7 Lalu Malaikat TUHAN menjumpainya dekat suatu mata air di padang
gurun, yakni dekat mata air di jalan ke Syur.
8 Katanya: "Hagar, hamba Sarai, dari manakah datangmu dan ke
manakah pergimu?" Jawabnya: "Aku lari meninggalkan Sarai,
nyonyaku."
9 Lalu kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Kembalilah kepada
nyonyamu, biarkanlah engkau ditindas di bawah kekuasaannya."
10 Lagi kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Aku akan membuat sangat
banyak keturunanmu, sehingga tidak dapat dihitung karena
banyaknya."
11 Selanjutnya kata Malaikat TUHAN itu kepadanya: "Engkau
mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan
menamainya Ismael, sebab TUHAN telah mendengar tentang
penindasan atasmu itu.
12 Seorang laki-laki yang lakunya seperti keledai liar, demikianlah
nanti anak itu; tangannya akan melawan tiap-tiap orang dan
tangan tiap-tiap orang akan melawan dia, dan di tempat
kediamannya ia akan menentang semua saudaranya."
13 Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya
itu dengan sebutan: "Engkaulah El-Roi." Sebab katanya: "Bukankah
di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?"
14 Sebab itu sumur tadi disebutkan orang: sumur Lahai-Roi; letaknya
antara Kadesh dan Bered.
15 Lalu Hagar melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abram dan
Abram menamai anak yang dilahirkan Hagar itu Ismael.
16 Abram berumur delapan puluh enam tahun, ketika Hagar melahirkan
Ismael baginya.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Roma+14-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Roma+14-16
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA