e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 8 Oktober 2013
Bacaan : Mazmur 130:1-8
Setahun: Matius 18-20
Nats: Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan
pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi. (Mazmur 130:6)
Judul:
KAPANKAH PAGI?
Proses persalinan anak pertama kami cukup sulit. Dokter terpaksa
menggunakan alat bantu yang menyebabkan terjadinya cedera di
otaknya. Ia mesti menjalani perawatan intensif sebelum diperbolehkan
pulang. Syukurlah, kondisinya hari demi hari kian membaik. Namun,
bagaimana dengan cedera otaknya? Benarkah tidak ada dampak yang
serius? Kami berdoa agar semuanya baik-baik saja. Dan, karena
beberapa pertimbangan, kami baru memeriksakan kondisi otaknya ketika
anak kami berusia 10 tahun. Menurut dokter saraf, tidak ada
tanda-tanda pernah terjadi cedera otak. Hati kami sungguh bersyukur
mendengarnya.
Namun, pengalaman menanti selama hampir 10 tahun, dengan berbagai
kegalauan yang berkecamuk, mengingatkan saya akan bagaimana seorang
pengawal mengharapkan datangnya pagi. Penuh ketegangan dan harus
selalu waspada. Kadang jiwa ini lelah. Seolah-olah saya seorang diri
melewati "malam persoalan hidup". Tetapi, di sinilah saya belajar
untuk selalu mengharapkan Tuhan.
Tumpukan kertas kerja yang menggunung, rekan kerja yang menusuk dari
belakang, pasangan hidup yang tidak menjalankan janji pernikahan,
anak yang kurang taat, pelajaran di sekolah yang banyak dan sulit,
diputus pacar-segudang persoalan hidup dapat meletihkan jiwa. Namun,
di manakah sauh pengharapan kita labuhkan? Tuhanlah Penolong kita.
Dia senantiasa menyertai kita dalam setiap langkah kehidupan, dan
tidak meninggalkan kita ketika masalah datang melanda.
Penyertaan-Nya, itulah sumber kelegaan jiwa kita. --Maryolein Wibowo
BAIK PADA WAKTU MALAM GELAP MAUPUN SAAT FAJAR MEREKAH,
TUHAN ADA, MENYERTAI KITA, DAN TIDAK BERDIAM DIRI.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/10/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+130:1-8
Mazmur 130:1-8
1 Nyanyian ziarah. Dari jurang yang dalam aku berseru kepada-Mu,
ya TUHAN!
2 Tuhan, dengarkanlah suaraku! Biarlah telinga-Mu menaruh
perhatian kepada suara permohonanku.
3 Jika Engkau, ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan-kesalahan,
Tuhan, siapakah yang dapat tahan?
4 Tetapi pada-Mu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti orang.
5 Aku menanti-nantikan TUHAN, jiwaku menanti-nanti, dan aku
mengharapkan firman-Nya.
6 Jiwaku mengharapkan Tuhan lebih dari pada pengawal mengharapkan
pagi, lebih dari pada pengawal mengharapkan pagi.
7 Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel! Sebab pada TUHAN ada kasih
setia, dan Ia banyak kali mengadakan pembebasan.
8 Dialah yang akan membebaskan Israel dari segala kesalahannya.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Matius+18-20
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+18-20
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA