Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Friday, June 7, 2013

TRS: (e-SH) 08 Juni -- Keluaran 9:13-35 - Jangan keraskan hati!

----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Jum, 7 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 08 Juni -- Keluaran 9:13-35 - Jangan keraskan hati!

e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 8 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 9:13-35

Judul: Jangan keraskan hati!

Tulah demi tulah yang dijatuhkan atas Mesir bukan semata-mata
dimaksudkan agar Firaun dan rakyat Mesir menderita. Kalaupun
mereka jadi menderita karena datangnya tulah-tulah tersebut, bukan
penderitaan itu yang menjadi tujuan akhir.

Sebelum menjatuhkan tulah yang ketujuh, Allah terlebih dahulu
memerintahkan Musa dan Harun untuk memperingatkan Firaun (13-21).
Sesudah itu, Tuhan mengirimkan hujan es yang sangat dahsyat (18)
disertai dengan guruh (23) dan kilat (24) yang menyambar-nyambar
ke bumi. Tuhan menyebutkan bahwa kedahsyatan hujan es ini belum
pernah terjadi sejak Mesir dijadikan (18). Sungguh tak
terbayangkan!

Kedahsyatan tulah itu dimaksudkan agar Firaun secara pribadi mengenal
kedahsyatan kuasa Allah (14) dan supaya seluruh dunia
mengetahuinya juga (16; bdk. Rm. 9:17). Namun pertobatan Firaun
begitu dangkal. Ia memang mengetahui kesalahan dan kecurangan yang
dia lakukan, tetapi ia tetap tidak mau bertobat (27). Ia belum mau
percaya sepenuhnya bahwa Allah itu berkuasa dan berdaulat (29).
Takut akan Allah berarti tunduk dalam penyerahan kepada Dia, yang
berkuasa atas alam semesta (30).

Mengetahui tentang Allah dan mengalami kuasa-Nya ternyata tidak serta
merta membuat Firaun membuka mata dan hatinya untuk segera
bertobat. Bahkan mengalami sendiri penyataan kuat kuasa tangan
Allah tidak membuat Firaun beranjak dari kedegilannya. Ia tetap
mengeraskan hati dan tidak mau berubah sikap. Jadi yang penting
dari sebuah pertobatan bukanlah pengalaman atau pertemuan orang
orang dengan Allah, melainkan adanya kemauan orang untuk bertobat.

Kisah Firaun yang mengeraskan hati menjadi peringatan bagi kita, jika
kita tahu bahwa Allah itu benar dan berkuasa, tetapi kita tak
kunjung meninggalkan dosa maka kita patut waspada. Jangan sampai
Tuhan menunjukkan kuasa-Nya yang lebih besar lagi kepada kita.
Karena jika demikian, bisa-bisa kita celaka. Sebelum itu terjadi,
lebih baik kita mengakui segala dosa kita dan memohon
pengampunan-Nya.

e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+9:13-35
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+9:13-35

Keluaran 9:13-35

13 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Bangunlah pagi-pagi dan
berdirilah menantikan Firaun dan katakan kepadanya: Beginilah
firman TUHAN, Allah orang Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya
mereka beribadah kepada-Ku.
14 Sebab sekali ini Aku akan melepaskan segala tulah-Ku terhadap
engkau sendiri, terhadap pegawai-pegawaimu dan terhadap rakyatmu,
dengan maksud supaya engkau mengetahui, bahwa tidak ada yang
seperti Aku di seluruh bumi.
15 Bukankah sudah lama Aku dapat mengacungkan tangan-Ku untuk
membunuh engkau dan rakyatmu dengan penyakit sampar, sehingga
engkau terhapus dari atas bumi;
16 akan tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup[1:1758],
yakni supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku, dan supaya
nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.
17 Engkau masih selalu mengalangi umat-Ku, sehingga engkau tidak
membiarkan mereka pergi.
18 Sesungguhnya besok kira-kira waktu ini Aku akan menurunkan hujan
es yang sangat dahsyat, seperti yang belum pernah terjadi di Mesir
sejak Mesir dijadikan sampai sekarang ini.
19 Oleh sebab itu, ternakmu dan segala yang kaupunyai di padang,
suruhlah dibawa ke tempat yang aman; semua orang dan segala hewan,
yang ada di padang dan tidak pulang berkumpul ke rumah, akan
ditimpa oleh hujan es itu, sehingga mati."
20 Maka siapa di antara para pegawai Firaun yang takut kepada firman
TUHAN, menyuruh hamba-hambanya serta ternaknya lari ke rumah,
21 tetapi siapa yang tidak mengindahkan firman TUHAN, meninggalkan
hamba-hambanya serta ternaknya di padang.
22 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ke langit,
supaya hujan es turun di seluruh tanah Mesir, menimpa manusia dan
binatang dan menimpa tumbuh-tumbuhan di padang di tanah Mesir."
23 Lalu Musa mengulurkan tongkatnya ke langit, maka TUHAN mengadakan
guruh dan hujan es, dan apipun menyambar ke bumi, dan TUHAN
menurunkan hujan es meliputi tanah Mesir.
24 Dan turunlah hujan es, beserta api yang berkilat-kilat di
tengah-tengah hujan es itu, terlalu dahsyat, seperti yang belum
pernah terjadi di seluruh negeri orang Mesir, sejak mereka menjadi
suatu bangsa.
25 Hujan es itu menimpa binasa segala sesuatu yang ada di padang, di
seluruh tanah Mesir, dari manusia sampai binatang; juga segala
tumbuh-tumbuhan di padang ditimpa binasa oleh hujan itu dan segala
pohon di padang ditumbangkannya.
26 Hanya di tanah Gosyen, tempat kediaman orang Israel, tidak ada
turun hujan es.
27 Lalu Firaun menyuruh memanggil Musa dan Harun serta berkata kepada
mereka: "Aku telah berdosa sekali ini, TUHAN itu yang benar,
tetapi aku dan rakyatkulah yang bersalah.
28 Berdoalah kepada TUHAN; guruh yang sangat dahsyat dan hujan es itu
sudah cukup. Maka aku akan membiarkan kamu pergi, tidak usah kamu
tinggal lebih lama lagi."
29 Dan berkatalah Musa kepadanya: "Sekeluar aku dari kota ini, aku
akan mengembangkan tanganku kepada TUHAN; guruh akan berhenti dan
hujan es tidak akan turun lagi, supaya engkau mengetahui, bahwa
bumi adalah milik TUHAN.
30 Tetapi tentang engkau dan para pegawaimu, aku tahu, bahwa kamu
belum takut kepada TUHAN Allah."
31 --Tanaman rami dan jelai telah tertimpa binasa, sebab jelai itu
sedang berbulir dan rami itu sedang berbunga.
32 Tetapi gandum dan sekoi tidak tertimpa binasa, sebab belum lagi
musimnya. --
33 Lalu keluarlah Musa dari kota itu meninggalkan Firaun,
dikembangkannyalah tangannya kepada TUHAN, maka berhentilah guruh
dan hujan es dan hujan tidak tercurah lagi ke bumi.
34 Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa hujan, hujan es dan guruh
telah berhenti, maka teruslah ia berbuat dosa; ia tetap berkeras
hati, baik ia maupun para pegawainya.
35 Berkeraslah hati Firaun, sehingga ia tidak membiarkan orang Israel
pergi--seperti yang telah difirmankan TUHAN dengan perantaraan
Musa.


e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4632763-3614064.d072cab08d52f96c55247b7c5faa0610
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo