----Email Diteruskan----
Dari: sh@sabda.org
Kepada: i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
Email Keluar: Kam, 6 Jun 2013 08:10 Waktu Terang Hari Pasifik
Judul: (e-SH) 07 Juni -- Keluaran 9:1-12 - Mengeraskan hati
e-SH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Santapan Harian
Sarana untuk menggumuli makna Firman Tuhan bagi hidup
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 7 Juni 2013
Ayat SH: Keluaran 9:1-12
Judul: Mengeraskan hati
Tulah sampar menyerang ternak-ternak bangsa Mesir (3). Akibatnya,
Mesir tidak memiliki ternak untuk dimakan atau dipekerjakan. Namun
Allah menjauhkan penyakit itu dari bangsa Israel. Allah melindungi
umat-Nya dari kesulitan mendapat makanan dan bekerja. Meski
demikian, Firaun tidak juga melembutkan hati. Mungkin karena tetap
tersedia makanan di lumbung istananya, bagi seluruh penghuni
istana. Ini berarti Firaun tidak menggubris penderitaan rakyatnya
karena Ia tetap mengeraskan hati terhadap peringatan Tuhan
tersebut (7).
Belum usai penderitaan rakyat Mesir, tulah barah merebak di seluruh
negeri (10-11). Barah itu berasal dari debu jelaga dapur yang
dihamburkan ke udara di depan Firaun, dan kemudian menjangkiti
manusia dan hewan di Mesir. Bagaimana dengan para ahli Mesir?
Jangankan meniru untuk membuat barah yang sama, untuk dapat tetap
berdiri di hadapan Musa saja mereka tidak sanggup (11). Barah itu
juga menjangkiti mereka dan mereka tidak sanggup menangkalnya.
Pada saat itu baik para ahli Mesir maupun seluruh rakyat Mesir
dapat melihat bahwa tidak ada satu orang pun yang dapat melawan
Allah Israel. Bahkan allah Mesir sekalipun tidak dapat menahan
Allah Israel saat Ia menunjukkan kuasa-Nya.
Lalu bagaimana respons Firaun, sang allah Mesir, menyaksikan tulah
yang semakin parah? Mulai dari tulah pertama sampai tulah keenam
disebutkan bahwa Firaun berkeras hati setelah ia menyaksikan
tulah-tulah tersebut. Seolah ia tidak peduli pada dampak
tulah-tulah yang menimpa diri dan rakyatnya. Seolah juga ia
memandang enteng tulah-tulah yang jatuh atas bangsanya, atau lebih
jauh lagi ia memandang enteng pada Allah yang mendatangkan
tulah-tulah tersebut. Namun setelah serangkaian tulah -mulai dari
tulah kesatu sampai tulah yang keenam ini- untuk pertama kalinya
disebutkan bahwa Tuhan mengeraskan hati Firaun (12).
Ini pelajaran berharga tetapi juga pernyataan keras! Siapa mengeraskan
hati terhadap teguran Allah, siap-siap menghadapi hukuman-Nya yang
juga keras! Karena itu mari peka pada suara dan teguran Tuhan.
e-SH versi web: http://www.sabda.org/publikasi/sh/2013/06/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/santapanharian/home.php?d=2013/06/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+9:1-12
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+9:1-12
Keluaran 9:1-12
1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Pergilah menghadap Firaun dan
berbicaralah kepadanya: Beginilah firman TUHAN, Allah orang
Ibrani: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah
kepada-Ku.
2 Sebab jika engkau menolak membiarkan mereka pergi dan masih
menahan mereka,
3 maka ternakmu, yang ada di padang, kuda, keledai, unta, lembu sapi
dan kambing domba, akan kena tulah TUHAN, yakni kena penyakit
sampar yang dahsyat.
4 Dan TUHAN akan membuat perbedaan antara ternak orang Israel dan
ternak orang Mesir, sehingga tidak ada yang akan mati seekorpun
dari segala ternak orang Israel."
5 Selanjutnya TUHAN menentukan waktunya, firman-Nya: "Besoklah TUHAN
akan melakukan hal itu di negeri ini."
6 Dan TUHAN melakukan hal itu keesokan harinya; segala ternak orang
Mesir itu mati, tetapi dari ternak orang Israel tidak ada
seekorpun yang mati.
7 Lalu Firaun menyuruh orang ke sana dan sesungguhnyalah dari ternak
orang Israel tidak ada seekorpun yang mati. Tetapi Firaun tetap
berkeras hati dan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi.
8 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun: "Ambillah jelaga dari
dapur peleburan serangkup penuh, dan Musa harus menghamburkannya
ke udara di depan mata Firaun.
9 Maka jelaga itu akan menjadi debu meliputi seluruh tanah Mesir,
dan akan menjadikan barah yang memecah sebagai gelembung, pada
manusia dan binatang di seluruh tanah Mesir."
10 Lalu mereka mengambil jelaga dari dapur peleburan, dan berdiri di
depan Firaun, kemudian Musa menghamburkannya ke udara, maka
terjadilah barah, yang memecah sebagai gelembung pada manusia dan
binatang,
11 sehingga ahli-ahli itu tidak dapat tetap berdiri di depan Musa,
karena barah-barah itu; sebab ahli-ahli itupun juga kena barah
sama seperti semua orang Mesir.
12 Tetapi TUHAN mengeraskan hati Firaun, sehingga ia tidak
mendengarkan mereka--seperti yang telah difirmankan TUHAN kepada
Musa.
e-SH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Diterbitkan dan Hak Cipta(c) oleh Persekutuan Pembaca Alkitab
e-SH Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
(e-SH) owner-i-kan-akar-Santapan-Harian@hub.xc.org
---
Anda terdaftar dalam i-kan-akar-santapan-harian sebagai [joniwawohsh@yahoo.co.id] Untuk berhenti, silakan forward pesan ini ke leave-4632135-3614064d072cab08d52f96c55247b