Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Monday, January 14, 2013

(e-RH) Januari 15 -- SAYANG ANAK

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 15 Januari 2013
Bacaan : 1 Samuel 1:1-20
Setahun: Kejadian 43-45
Nats: (Jika Engkau)...memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak
laki-laki, maka aku akan memberikan dia kepada TUHAN untuk
seumur hidupnya... (1 Samuel 1:11)

Judul:

SAYANG ANAK

Pernah memperhatikan bagaimana para penjual mainan menjajakan
dagangannya di terminal bus atau stasiun kereta? Teriakan mereka
khas dan mudah dikenali. "Sayang anak... sayang anak...!" Teriakan
itu biasanya lumayan sukses memancing para orangtua untuk merogoh
kantong dan berbelanja. Ya, orangtua tak ayal ingin menunjukkan rasa
sayang pada anak.


Di Alkitab, kita bertemu dengan Hana, ibu yang sangat mengharapkan
anak. Ia harus menanti sekian lama. Ia menyaksikan madunya, Penina,
melahirkan anak-anak bagi Elkana. Saat mereka beribadah di Yerusalem
tahun demi tahun, ia menyaksikan Elkana membagikan jatah persembahan
bagi Penina dan anakanaknya. Selama itu, ia tak kunjung dikaruniai
keturunan.


Hana baru mengandung setelah ia bernazar akan menyerahkan anaknya
bagi Allah (ay. 11). Ia memenuhi nazarnya ketika anak itu lahir, dan
nantinya anak itu menjadi hakim termasyhur di Israel sampai zaman
raja-Raja. Ya, nama anak itu adalah Samuel. Hana sendiri kemudian
dikaruniai beberapa anak lagi. Seandainya Hana tidak bernazar,
apakah selamanya Hana akan mandul?


Tuhan mempunyai rencana untuk Samuel. Nazar Hana membuka pintu bagi
tergenapinya rencana tersebut. Ia tidak lagi menginginkan anak untuk
diri sendiri. Begitulah caranya mengungkapkan rasa sayang pada anak
yang dirindukannya: dengan mempersilakan Tuhan memproses anak itu
sesuai dengan rencana-Nya. Justru saat kita membiarkan Tuhan
menyelesaikan agenda-Nya atas anak kita, Dia memberkati keluarga
kita secara berlimpah. --MRT

MENDEDIKASIKAN ANAK KE DALAM TANGAN ALLAH
ADALAH MENYERAHKAN MEREKA KEPADA SANG PENGASUH TERBAIK

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/01/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/01/15/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Samuel+1:1-20

1 Samuel 1:1-20

1 Ada seorang laki-laki dari Ramataim-Zofim, dari pegunungan
Efraim, namanya Elkana bin Yeroham bin Elihu bin Tohu bin Zuf,
seorang Efraim.
2 Orang ini mempunyai dua isteri: yang seorang bernama Hana dan
yang lain bernama Penina; Penina mempunyai anak, tetapi Hana
tidak.
3 Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk
sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHAN semesta
alam di Silo. Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak
Eli, Hofni dan Pinehas.
4 Pada hari Elkana mempersembahkan korban, diberikannyalah kepada
Penina, isterinya, dan kepada semua anaknya yang laki-laki dan
perempuan masing-masing sebagian.
5 Meskipun ia mengasihi Hana, ia memberikan kepada Hana hanya satu
bagian, sebab TUHAN telah menutup kandungannya.
6 Tetapi madunya selalu menyakiti hatinya supaya ia gusar, karena
TUHAN telah menutup kandungannya.
7 Demikianlah terjadi dari tahun ke tahun; setiap kali Hana pergi
ke rumah TUHAN, Penina menyakiti hati Hana, sehingga ia menangis
dan tidak mau makan.
8 Lalu Elkana, suaminya, berkata kepadanya: "Hana, mengapa engkau
menangis dan mengapa engkau tidak mau makan? Mengapa hatimu
sedih? Bukankah aku lebih berharga bagimu dari pada sepuluh anak
laki-laki?"
9 Pada suatu kali, setelah mereka habis makan dan minum di Silo,
berdirilah Hana, sedang imam Eli duduk di kursi dekat tiang
pintu bait suci TUHAN,
10 dan dengan hati pedih ia berdoa kepada TUHAN sambil menangis
tersedu-sedu.
11 Kemudian bernazarlah ia, katanya: "TUHAN semesta alam, jika
sungguh-sungguh Engkau memperhatikan sengsara hamba-Mu ini dan
mengingat kepadaku dan tidak melupakan hamba-Mu ini, tetapi
memberikan kepada hamba-Mu ini seorang anak laki-laki, maka aku
akan memberikan dia kepada TUHAN untuk seumur hidupnya dan pisau
cukur tidak akan menyentuh kepalanya."
12 Ketika perempuan itu terus-menerus berdoa di hadapan TUHAN, maka
Eli mengamat-amati mulut perempuan itu;
13 dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya
saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli
menyangka perempuan itu mabuk.
14 Lalu kata Eli kepadanya: "Berapa lama lagi engkau berlaku
sebagai orang mabuk? Lepaskanlah dirimu dari pada mabukmu."
15 Tetapi Hana menjawab: "Bukan, tuanku, aku seorang perempuan yang
sangat bersusah hati; anggur ataupun minuman yang memabukkan
tidak kuminum, melainkan aku mencurahkan isi hatiku di hadapan
TUHAN.
16 Janganlah anggap hambamu ini seorang perempuan dursila; sebab
karena besarnya cemas dan sakit hati aku berbicara demikian
lama."
17 Jawab Eli: "Pergilah dengan selamat, dan Allah Israel akan
memberikan kepadamu apa yang engkau minta dari pada-Nya."
18 Sesudah itu berkatalah perempuan itu: "Biarlah hambamu ini
mendapat belas kasihan dari padamu." Lalu keluarlah perempuan
itu, ia mau makan dan mukanya tidak muram lagi.
19 Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud
menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke
rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana,
isterinya, TUHAN ingat kepadanya.
20 Maka setahun kemudian mengandunglah Hana dan melahirkan seorang
anak laki-laki. Ia menamai anak itu Samuel, sebab katanya: "Aku
telah memintanya dari pada TUHAN."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+43-45
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+43-45


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo