e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Senin, 7 Januari 2013
Bacaan : Amsal 6:16-19
Setahun: Kejadian 19-21
Nats: ... lidah dusta... saksi dusta yang menyemburnyemburkan
kebohongan dan yang menimbulkan pertengkaran saudara. (Amsal
6:17,19)
Judul:
PETAKA KABAR ANGIN
Setiap tahun pada bulan November, rakyat dari seluruh pelosok
Kamboja membanjiri ibu kota Phnom Penh untuk menghadiri Festival
Air. Pada 2010, festival akbar ini berubah menjadi petaka: 450 orang
tewas di Jembatan Berlian, pusat berlangsungnya festival. Para
pengunjung panik karena tersebar kabar angin bahwa jembatan itu
tidak stabil. Alhasil, banyak korban tewas terinjak sesamanya dan
terjun ke Sungai Tonle Sap.
Kabar angin dapat didengungkan secara iseng, namun dapat pula secara
sengaja dengan disertai niat jahat. Efeknya tak jarang lebih kejam
dari tikaman pedang tajam. Kabar angin, begitu dilontarkan, akan
menyebar secara tak terkendali. Baik pencetus maupun penyebarnya
tidak akan mampu mengontrol dampaknya.
Apakah Anda memperhatikan bahwa dua dari enam hal yang dibenci Tuhan
dalam perikop hari ini berkaitan dengan kabar angin? Yang satu,
lidah dusta (ay. 17), mengacu pada pencetusnya. Yang kedua, saksi
dusta (ay. 19), menunjuk pada penyebarnya. Mengapa Tuhan
menyampaikan peringatan yang begitu keras? Si pencetus dan si
penyebar kabar angin sama-sama pengecut, tidak memiliki sikap
ksatria. Kejahatannya bukan hanya membunuh karakter seseorang, namun
dapat pula memakan ribuan korban. Bahkan ada perang antarbangsa yang
pecah gara-gara kabar angin.
Kita perlu menjaga hati dan lidah dengan penuh kewaspadaan agar
tidak mencetuskan atau menyebarkan kabar angin. Bagaimana
menjaganya? Dengan mempersilakan firman-Nya, firman kebenaran,
menguasai hati kita (lihat Mazmur 119:9-11). --SST
LIDAH AKAN TERKENDALI
JIKA HATI KITA DIKUASAI KEBENARAN
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/01/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2013/01/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+6:16-19
Amsal 6:16-19
16 Enam perkara ini yang dibenci TUHAN, bahkan, tujuh perkara yang
menjadi kekejian bagi hati-Nya:
17 mata sombong, lidah dusta, tangan yang menumpahkan darah orang
yang tidak bersalah,
18 hati yang membuat rencana-rencana yang jahat, kaki yang segera
lari menuju kejahatan,
19 seorang saksi dusta yang menyembur-nyemburkan kebohongan dan
yang menimbulkan pertengkaran saudara.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Kejadian+19-21
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Kejadian+19-21
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA