---------------------------------------------------------------------
e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU
---------------------------------------------------------------------
feirdi@yahoo.com
------------------------------
Pada Kam, 6 Des 2012 05:59 ICT cuilin_aling@yahoo.com menulis:
>---------------------------------------------------------------------
>e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU
>---------------------------------------------------------------------
>
>Setuju
>Sent from BlackBerry® on 3
>
>-----Original Message-----
>From: walsinur silalahi <walsinur.silalahi@yahoo.com>
>Sender: i-kan-binaguru@hub.xc.org
>Date: Wed, 5 Dec 2012 21:06:10
>To: Diskusi e-BinaGuru<i-kan-binaguru@hub.xc.org>
>Reply-To: "Diskusi e-BinaGuru" <i-kan-binaguru@hub.xc.org>
>Subject: [i-kan-binaguru] Golden Age
>
>---------------------------------------------------------------------
>e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU
>---------------------------------------------------------------------
>
>Pada usia dini 0-6 tahun, otak
>berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan
>menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah
>masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan
>mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai
>masa-masa emas anak (golden age).
>
>Sebuah penelitian yang dilakukan
>oleh seorang ahli Perkembangan dan Perilaku Anak dari Amerika bernama Brazelton
>menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun pertama kehidupannya
>sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam
>kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan
>berhasil dalam pekerjaannya.
>
>Nah, oleh karena itu, kita sebagai orang tua hendaknya
>memanfaatkan masa emas anak untuk memberikan pendidikan karakter yang baik bagi
>anak. Sehingga anak bisa meraih keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupannya
>di masa mendatang. Kita sebagai orang tua kadang tidak sadar, sikap kita pada
>anak justru akan menjatuhkan si anak. Misalnya, dengan memukul, memberikan pressure yang pada akhirnya menjadikan anak bersikap negatif, rendah diri atau minder,
>penakut dan tidak berani mengambil resiko, yang pada akhirnya karakter-karakter
>tersebut akan dibawanya sampai ia dewasa. Ketika dewasa karakter semacam itu
>akan menjadi penghambat baginya dalam meraih dan mewujudkan keinginannya.
>Misalnya, tidak bisa menjadi seorang public speaker gara-gara ia minder
>atau malu. Tidak berani mengambil peluang tertentu karena ia tidak mau
>mengambil resiko dan takut gagal. Padahal, jika dia bersikap positif maka
>resiko bisa diubah sebagai tantangan untuk meraih keberhasilan. Anda setuju
>kan?
>---------------------------------------------------------------------
> Bergabung kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
> Berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
> Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru
>---------------------------------------------------------------------
>
>
>---------------------------------------------------------------------
> Bergabung kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
> Berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
> Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru
>---------------------------------------------------------------------
>
---------------------------------------------------------------------
Bergabung kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
Berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaGuru@hub.xc.org>
Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru
---------------------------------------------------------------------