e-Humor
2019, Maret 2012
Shalom,
Pernah tidak Anda ditolak pada saat melamar pekerjaan? Ada beberapa alasan mengapa surat lamaran pekerjaan ditolak. Redaksi akan menunjukkan empat alasan mengapa lamaran kerja ditolak. Pertama, karena menggunakan bahasa terlalu resmi, bertele-tele, dan bernada menjilat. Mau lihat contohnya? Yuk, simak langsung :> Untuk alasan kedua, ketiga, dan keempat, silakan simak humor edisi 2022, 2025, dan 2028.
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Tatik Wahyuningsih
< tatik(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >
2019. ALASAN LAMARAN DITOLAK (I)
Dengan hormat,
Setelah saya membaca iklan lowongan pekerjaan dari perusahaan yang Bapak pimpin, yang dimuat di surat kabar nasional terbesar, saya jadi begitu tertarik untuk bergabung dengan perusahaan yang Bapak pimpin. Oleh karena itu, saya bermaksud melamar pekerjaan di perusahaan Bapak sesuai dengan lowongan yang ada. Saya percaya, dengan segala pengalaman dan kemampuan saya, sayalah orang yang dibutuhkan perusahaan Bapak. Harapan saya, agar melalui surat ini terjalin tali silaturahmi yang erat antara kita berdua, sebagaimana telah diamanatkan oleh semua agama.
Hormat saya.
Pelajaran: Bertele-tele bukan salah satu cara yang baik untuk berkomunikasi. Alkitab sudah memperingatkan kita untuk tidak bertele-tele dalam berkomunikasi dengan "Atasan" :>
[Sumber: Manna Sorgawi, Mei 2007]
"Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan." (Matius 6:7) < http://alkitab.sabda.org/?Matius+6:7 >
Kontak: < humor(at)sabda.org >
Redaksi: Tatik Wahyuningsih, Amy Grace Y.
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/humor >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-humor(at)hub.xc.org >