e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 17 Juni 2014
Bacaan : 2 Raja-Raja 11:1-20
Setahun: Ayub 9-12
Nats: Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati,
maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja. (2
Raja-Raja 11:1)
Judul:
DEMI KENYAMANAN
Ada yang menarik perhatian saya ketika pertama kali naik pesawat
terbang. Meskipun berada dalam satu pesawat, tidak semua penumpang
mendapatkan fasilitas yang sama. Mereka yang memiliki tiket bisnis,
mendapatkan tempat duduk yang nyaman, bisa tidur nyenyak seolah ada
di kamar sendiri. Saya yang bertiket ekonomi harus rela menahan
pegal karena duduk di kursi yang sempit. Saya sempat iri sebelum
sadar bahwa mereka bisa memperoleh kenyamanan itu karena mau
membayar lebih mahal pada perusahaan penerbangan. Meskipun uang
bukanlah segalanya, uang sering dikejar demi membeli kenyamanan.
Pengejaran kenyamanan bukanlah hal baru. Setelah raja Ahazia wafat,
Atalya, sang ibu, naik takhta. Demi kekuasaan, sang nenek
membinasakan semua keturunan raja (ay. 1). Beruntung Yoas, putra
Ahazia yang lebih berhak naik takhta, diselamatkan Yoseba dan
terluput dari kekejian neneknya (ay. 2). Kenyamanan dan kekuasaan
bisa mendatangkan dosa yang lebih serius, yakni melupakan Tuhan dan
menyembah berhala (ay. 18).
Kita acap salah memilih demi mengejar kenyamanan hidup, menempuh
cara yang tidak sesuai kehendak Tuhan. Mari kita mengingat kembali
apa yang pernah Yesus katakan bahwa harta di bumi-dapat mengacu pada
dunia dan segala kenikmatannya-tidak akan bertahan lama, hanya harta
di surgalah yang abadi (Mat. 6:19-20). Kebenaran ini mengingatkan
kita untuk tidak terjerat oleh harta, apalagi menjual iman hanya
untuk kenikmatan sesaat. --Samuel Yudi Susanto /Renungan Harian
KELEKATAN PADA KENYAMANAN DAN KENIKMATAN DUNIA
MERUPAKAN MUSUH BAGI KECINTAAN AKAN TUHAN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/06/17/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-Raja+11:1-20
2 Raja-Raja 11:1-20
1 Ketika Atalya, ibu Ahazia, melihat bahwa anaknya sudah mati,
maka bangkitlah ia membinasakan semua keturunan raja.
2 Tetapi Yoseba, anak perempuan raja Yoram, saudara perempuan
Ahazia, mengambil Yoas bin Ahazia, menculik dia dari
tengah-tengah anak-anak raja yang hendak dibunuh itu, memasukkan
dia dengan inang penyusunya ke dalam gudang tempat tidur, dan
menyembunyikan dia terhadap Atalya, sehingga dia tidak dibunuh.
3 Maka tinggallah dia enam tahun lamanya bersama-sama perempuan
itu dengan bersembunyi di rumah TUHAN, sementara Atalya
memerintah negeri.
4 Dalam tahun yang ketujuh Yoyada mengundang para kepala pasukan
seratus dari orang Kari dan dari pasukan bentara penunggu.
Disuruhnyalah mereka datang kepadanya di rumah TUHAN, lalu
diikatnya perjanjian dengan mereka dengan menyuruh mereka
bersumpah di rumah TUHAN. Kemudian diperlihatkannyalah anak raja
itu kepada mereka.
5 Sesudah itu ia memerintahkan kepada mereka: "Inilah yang harus
kamu lakukan: sepertiga dari kamu, yakni yang selesai bertugas
pada hari Sabat di sini, tetapi mengawal di istana raja--
6 sepertiga lagi ada di pintu gerbang Sur dan sepertiga pula di
pintu gerbang di belakang para bentara penunggu--haruslah
mengawal di istana;
7 dan kedua regu dari pada kamu, yakni semua orang yang bertugas
di sini pada hari Sabat dan mengawal di rumah TUHAN,
8 haruslah mengelilingi raja dari segala penjuru, masing-masing
dengan senjatanya di tangannya, dan siapa yang mendatangi
barisan haruslah mati dibunuh. Dan baiklah kamu menyertai raja
setiap kali ia keluar atau masuk."
9 Para kepala pasukan seratus itu melakukan tepat seperti yang
diperintahkan imam Yoyada. Masing-masing mengambil
orang-orangnya yang selesai bertugas pada hari Sabat
bersama-sama dengan orang-orang yang masuk bertugas pada hari
itu, lalu datanglah mereka kepada imam Yoyada.
10 Imam memberikan kepada para kepala pasukan seratus itu
tombak-tombak dan perisai-perisai kepunyaan raja Daud yang ada
di rumah TUHAN.
11 Kemudian para bentara itu, masing-masing dengan senjatanya di
tangannya, mengambil tempatnya di lambung kanan sampai ke
lambung kiri rumah itu, dengan mengelilingi mezbah dan rumah itu
untuk melindungi raja.
12 Sesudah itu Yoyada membawa anak raja itu ke luar, mengenakan
jejamang kepadanya dan memberikan hukum Allah kepadanya. Mereka
menobatkan dia menjadi raja serta mengurapinya, dan sambil
bertepuk tangan berserulah mereka: "Hiduplah raja!"
13 Ketika Atalya mendengar suara bentara-bentara penunggu dan
rakyat, pergilah ia mendapatkan rakyat itu ke dalam rumah TUHAN.
14 Lalu dilihatnyalah raja berdiri dekat tiang menurut kebiasaan,
sedang para pemimpin dengan para pemegang nafiri ada dekat raja.
Dan seluruh rakyat negeri bersukaria sambil meniup nafiri. Maka
Atalya mengoyakkan pakaiannya sambil berseru: "Khianat,
khianat!"
15 Tetapi imam Yoyada memerintahkan para kepala pasukan seratus,
yakni orang-orang yang mengepalai tentara, katanya kepada
mereka: "Bawalah dia keluar dari barisan! Siapa yang memihak
kepadanya bunuhlah dengan pedang!" Sebab tadinya imam itu telah
berkata: "Janganlah ia dibunuh di rumah TUHAN!"
16 Lalu mereka menangkap perempuan itu. Pada waktu ia masuk ke
istana raja dengan melalui pintu bagi kuda, dibunuhlah dia di
situ.
17 Kemudian Yoyada mengikat perjanjian antara TUHAN dengan raja dan
rakyat, bahwa mereka menjadi umat TUHAN; juga antara raja dengan
rakyat.
18 Sesudah itu masuklah seluruh rakyat negeri ke rumah Baal, lalu
merobohkannya; mereka memecahkan sama sekali mezbah-mezbahnya
dan patung-patung dan membunuh Matan, imam Baal, di depan
mezbah-mezbah itu. Kemudian imam Yoyada mengangkat
penjaga-penjaga untuk rumah TUHAN.
19 Sesudah itu ia mengajak para kepala pasukan seratus orang-orang
Kari dan para bentara penunggu dan seluruh rakyat negeri, lalu
mereka membawa raja turun dari rumah TUHAN; mereka masuk ke
istana raja melalui pintu gerbang para bentara; kemudian
duduklah raja di atas takhta kerajaan.
20 Bersukarialah seluruh rakyat negeri dan amanlah kota itu,
setelah Atalya mati dibunuh dengan pedang di istana raja.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ayub+9-12
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ayub+9-12
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA