Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Thursday, December 12, 2013

Re:[i-kan-binaguru] Mengubur kotoran

---------------------------------------------------------------------   e-BinaGuru -- MILIS DISKUSI PARA PELAYAN ANAK DAN GURU SEKOLAH MINGGU     ---------------------------------------------------------------------   

Mencuri
Anak  muda itu bersiul dengan riang karena barusan dia belanja di toko,dia malah mendapat uang kembalian yang tidak diduganya melebihi dari nilai uang  yang dibelanjakannya.Dengan senangnya dia bercerita:"Aku baru dapat rejeki dari penjaga toko",  lalu sahabatnya itu menjawab."Kamu ini penipu,karena kamu diam saja tdk memberitahu penjaga toko  berbuat kekeliruan". Loh,itu bukan salahku kawan,dia saja yang bego.Jadi aku  terima saja karena menguntungkan buatku,katanya menjawab tegoran sahabatnya. Pembeli itu merasa benar dengan tindakannya.Dia acuh saja kepada tegoran sahabatnya.
Jika  kita menyadari akan kejadian diatas dan tidak mengatakan apapun berarti kita berbuat curang kepada penjaga toko itu. Ini sama dengan pencurian milik orang lain. Dan apabila kita menemukan barang milik orang lain yang hilang dan tidak mau mengembalikan kepada si pemilik ,itu sama dengan  kita mencuri milik orang lain. Kita meminjam sesuatu dari orang lain dan tidak mengembalikannya,kita tidak lagi meminjam barang itu,tetapi mencurinya. Ketika kita merusak milik oran lain ,itu juga sama dengan mencuri. Kejadian seperti diatas sudah menjadi kebiasaan banyak orang di jaman sekarang.
Ini bertolak belakang dengan kehendak Tuhan yang melarang kita mencuri.(Perintah ke delapan)
Amsal 20:17 mengatakan demikian:"Roti hasil tipuan sedap rasanya,tetapi kemudian mulutnya penuh dengan kerikil. Menipu adalah mencurangi seseorang sehingga si penipu mendapatkan keuntungan berupa uang dll. Bayangkan meletakkan sesuatu yang enak dan manis didalam mulut danketika mengunyahnya makanan itu berubah menjadi kerikil. Ayat ini menerangkan,inilah  rasanya memperoleh sesuatu dengan curang. Awalnya  dia sipenipu menikmati apa yang dia dapatkan. Akan  tetapi karena tindakan itu tdk berkenan bagi Allah,maka kelak dia akan menderita.
Perintah ke delapan melarang segala perbuatan mengambil uang atau harta dari kita atau dari orang lain secara tidak benar.  Bagaimana cara mengambil harta sendiri dengan cara yang tdk benar? Harap tunggu tulisan berikutnya.
Walz


On Thursday, December 5, 2013 8:44 PM, walsinur silalahi <walsinur.silalahi@yahoo.com> wrote:
Shalom,

Setumpuk kotoran tergeletak didepan rumah tanpa mengetahui siapa yang melakukannya bisa membuat kita depresi dan kebingungan karena :1.Kita tdk memesannya.2.Kita tdk mengetahui siapa yang melakukannya dan 3.Baunya yang memuakkan tersebar ke sekitar rumah. Kotoran ini adalah lambang pengalaman traumatik yang menimpa kehidupan kita.Kita pasti bertanya,kenapa harus didepan rumah saya? lalu kita kebingungan karena tak seorangpun yang dapat kita minta pertolongan untuk menyingkirkannya. Tragedi ini sangat menyakitkan dan rasa sakit menghantui sepanjang hidup.Sungguh tak tertahankan. Ada dua cara merespon tindakan kita. Pertama,membawa kotoran itu sebagian dalam kantong celana kita,disaku baju dan didalam tas. Kita bawa kotoran itu kemana-mana dan membuat teman-teman ikut merasakan baunya dan otomatis mereka pasti menjauhi kita.Artinya kita akan kehilangan banyak teman.Membawa kotoran kemana-kemana adalah lambang depresi yang menimpa kita dan berakibat buruk terhadap teman-teman kita.Lagipula membawa kotoran kemana-mana tidak akan mengurangi baunya bahkan membuat sahabat kita menjauh tidak senang dekat kita.

Tindakan kedua adalah dengan mengambil kotoran itu kedalam gerobak dan menjadikannya pupuk kandang di kebun atau halaman rumah kita.Bau kotoran lambat laun akan hilang.Selanjutnya sebuah keajaiban akan kita lihat yaitu bunga-bunga dikebun kita tumbuh mekar warna-warni dan menimbulkan bau harum semerbak dan bisa juga dinikmati orang yang lewat.

"Mengubur kotoran", adalah perumpamaan menyambut datangnya tragedi sebagai penyubur dalam kehidupan kita. Itu pekerjaan yang harus kita lakukan sendiri .Tak ada yang dapat membantu kita. Namun kalau kita menguburnya ditaman hati kita dari hari ke hari maka gundukan rasa sakit hati itu akan hilang dengan sendirinya.Dan buah-buah keajaiban itu akan terjadi dan dapat kita bagikan kepada orang lain yaitu buah kasih,damai sejajtera kepada teman-teman bahkan yang tidak kita kenal sekalipun dapat menikmatinya.

Salam hangat
Wals




---------------------------------------------------------------------    Bergabung kirim e-mail ke:         Berhenti kirim e-mail ke:        Untuk arsip: http://hub.xc.org/scripts/lyris.pl?enter=i-kan-BinaGuru   ---------------------------------------------------------------------   
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo