e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Minggu, 4 November 2012
Bacaan : Lukas 18:35-43
Setahun: Matius 23; Lukas 20-21
Nats: Mereka yang berjalan di depan menegur dia supaya ia diam. ...
Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya. (Lukas
18:39-40)
Judul:
LEBIH DARI SEKADAR RECEH
Mohon bantuan untuk membeli buku sekolah." Kertas itu diletakkan
seorang gadis kecil di meja warung makan tempat saya bersantap. Saya
bergumul bagaimana harus meresponinya. Bukankah jika saya mengaku
mengasihi Tuhan, saya seharusnya membantu? Namun, saya pernah
diperingatkan adanya kelompok yang sengaja mempekerjakan anak-anak
untuk mengemis. Bisa saja saya justru turut andil membuatnya
bertumbuh dengan mental peminta-minta. Apakah itu kasih?
Yesus, yang sempurna kasih-Nya kepada Bapa, juga pernah menghadapi
pengemis. Apa yang dilakukan-Nya? Dia tidak memberi receh ketika
orang itu minta belas kasihan; juga tidak marah karena perjalanannya
diganggu. Dia berhenti, memperhatikan dari dekat, dan menanyakan
kebutuhannya (ayat 40). Tampaknya si pengemis sudah mendengar siapa
Yesus. Bukan sedekah yang ia minta, melainkan penglihatan yang dapat
mengubah hidupnya. Tindakan kasih Yesus tak hanya memenuhi kebutuhan
si pengemis, tetapi juga membawa banyak orang memuji Allah (ayat
43).
Saya ingin mengikuti jejak Yesus. Jadi, meski bergumul, saya
menanyakan kebutuhannya. "Buku apa yang kamu perlukan? Saya akan
membelikannya untukmu." Gadis itu terkejut. Ia bergegas menjauh.
Tampaknya ia tidak benar-benar membutuhkan buku. Saya tercenung,
sedih. Tidak semua pengemis di Yerikho sungguh-sungguh ingin
mengalami perubahan hidup. Tidak juga di Indonesia. Namun, saya
belajar satu hal. Mengasihi Tuhan itu bukan sekadar memberi receh
agar saya terbebas dari gangguan, tetapi memberi diri memperhatikan
kebutuhan sesama yang sesungguhnya, seperti teladan Yesus (lihat 1
Yohanes 2:6). --MEL
MENGASIHI TUHAN ITU BELAJAR HIDUP SEPERTI YESUS,
MEMPERLAKUKAN ORANG LAIN DENGAN KASIH YANG TULUS.
e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-11-04
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/11/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/11/04/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+18:35-43
Lukas 18:35-43
35 Waktu Yesus hampir tiba di Yerikho, ada seorang buta yang duduk
di pinggir jalan dan mengemis.
36 Waktu orang itu mendengar orang banyak lewat, ia bertanya: "Apa
itu?"
37 Kata orang kepadanya: "Yesus orang Nazaret lewat."
38 Lalu ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
39 Maka mereka, yang berjalan di depan, menegor dia supaya ia diam.
Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
40 Lalu Yesus berhenti dan menyuruh membawa orang itu kepada-Nya.
Dan ketika ia telah berada di dekat-Nya, Yesus bertanya
kepadanya:
41 "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang
itu: "Tuhan, supaya aku dapat melihat!"
42 Lalu kata Yesus kepadanya: "Melihatlah engkau, imanmu telah
menyelamatkan engkau!"
43 Dan seketika itu juga melihatlah ia, lalu mengikuti Dia sambil
memuliakan Allah. Seluruh rakyat melihat hal itu dan memuji-muji
Allah.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Matius+23
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+23
http://alkitab.sabda.org/?Lukas+20-21
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria