e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 29 Desember 2012
Bacaan : Amsal 15:29-33
Setahun: Wahyu 6-11
Nats: Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa
mendengarkan teguran, memperoleh akal budi. (Amsal 15:32)
Judul:
BERKAT DARI KRITIK
Meskipun saya senang belajar dari masukan orang lain, pada
praktiknya tidak selalu mudah mencerna dan menerimanya. Suatu kali
pemimpin saya mengembalikan sejumlah naskah yang sudah saya tulis
dengan susah payah disertai komentar yang intinya mengatakan bahwa
naskah-naskah itu harus dirombak ulang. Spontan saya protes dan
berusaha membela pendapat saya. Lucunya, ketika pikiran sudah lebih
tenang, dan saya membaca ulang komentar-komentar yang diberikan,
saya menemukan banyak konsep saya yang memang keliru. Sambil
memperbaikinya saya bersyukur. Kritik membangun mencegah saya
melakukan kesalahan yang memalukan, sekaligus membuka wawasan dan
mengasah ketajaman berpikir saya.
Alkitab memperingatkan kita untuk memiliki sikap yang terbuka untuk
diajar. Teguran-teguran yang dimaksudkan untuk membangun haruslah
didengarkan (ayat 31). Bukan didengarkan sambil lalu, tetapi
diterima dengan pikiran terbuka. Teguran yang membangun itu
disamakan dengan didikan, pengajaran yang memberikan akal budi (ayat
32). Rugi besar jika kita mengabaikannya, kita sedang membuang
kesempatan untuk maju. Sikap yang mau diajar adalah cerminan
kerendahan hati. Jika seseorang tidak cukup rendah hati untuk
menerima masukan sesama, mungkinkah ia bisa sepenuh hati
mendengarkan didikan Tuhan?
Acap kali pelayanan terhambat dan hubungan dalam tubuh Kristus
bermasalah karena kita menolak untuk saling mendengarkan. Kita tidak
mau belajar dari orang lain yang Tuhan tempatkan di sekitar kita.
Adakah noda keangkuhan hati yang mungkin perlu kita bersihkan hari
ini agar kita dapat dengan jernih melihat masukan-masukan yang penuh
berkat di sekitar kita? --ELS
TEGURAN YANG TULUS IBARAT PISAU OPERASI.
DITUJUKAN UNTUK MEMPERBAIKI, BUKAN UNTUK MENYAKITI.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/12/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/12/29/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+15:29-33
Amsal 15:29-33
29 TUHAN itu jauh dari pada orang fasik, tetapi doa orang benar
didengar-Nya.
30 Mata yang bersinar-sinar menyukakan hati, dan kabar yang baik
menyegarkan tulang.
31 Orang yang mengarahkan telinga kepada teguran yang membawa
kepada kehidupan akan tinggal di tengah-tengah orang bijak.
32 Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya sendiri, tetapi siapa
mendengarkan teguran, memperoleh akal budi.
33 Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan
kerendahan hati mendahului kehormatan.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Wahyu+6-11
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+6-11
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Donasi:
BCA No. Rek. 4564917003 a.n. Yayasan Gloria