e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Jumat, 28 Desember 2012
Bacaan : Matius 20:1-16
Setahun: Wahyu 1-5
Nats: Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak
hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati? (Matius
20:15)
Judul:
KOK BUKAN SAYA?
Semasa kuliah, saya "laris" diminta menangani acara anak dari
berbagai gereja. Sempat tebersit rasa tak rela saat adik-adik kelas
bermunculan dan menerima lebih banyak undangan melayani, terutama di
tempat-tempat yang baru. Sebenarnya jika diundang, saya akan punya
banyak dilema, karena saya sedang sibuk dengan tugas akhir. Namun,
entah mengapa, saat itu iri hati tetap muncul meski hanya sesaat.
Perumpamaan Yesus tentang para pekerja di kebun anggur sangat telak
menegur sikap iri hati (ayat 15). Para pekerja lama marah karena
keberuntungan yang dinikmati oleh para pekerja baru (ayat 11).
Mereka tak lagi puas dengan apa yang sudah diterima dan tadinya
dianggap cukup (ayat 13). Sebelum perumpamaan ini diberikan, Petrus
mempertanyakan upah bagi para pengikut Yesus. Pertanyaan ini muncul
setelah ia mendengar Yesus menjanjikan harta di surga bagi orang
lain (lihat 19:21, 27). Ketika Yesus berbicara tentang takhta kepada
Petrus, muncul pertanyaan baru apakah murid tertentu bisa memiliki
posisi tertentu (lihat 19:28, 20:21). Mungkinkah perumpamaan ini
diberikan Yesus untuk menangkis potensi iri hati di hati para murid?
Pelayanan bisa rusak apabila iri hati melanda sesama anggota tubuh
Kristus. Biasanya kita tidak iri pada orang yang jauh di atas kita
atau yang berbeda bidang, tetapi justru pada rekan yang dekat dan
kemampuannya mirip dengan kita. Kita perlu mengingatkan diri kita
bahwa Allah berdaulat dalam memberikan kemampuan dan berkat-Nya.
Ketika kita cemburu, kita sedang menuduh Allah berlaku tidak adil.
Dan itu jelas bukan perilaku warga kerajaan Allah! --ITA
PERHATIKANLAH APA YANG DIBERIKAN ALLAH PADA KITA,
BUKAN APA YANG DIBERIKAN-NYA PADA ORANG LAIN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/12/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/12/28/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Matius+20:1-16
Matius 20:1-16
1 "Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang
pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun
anggurnya.
2 Setelah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah
sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya.
3 Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada
lagi orang-orang lain menganggur di pasar.
4 Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan
apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan merekapun pergi.
5 Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula
dan melakukan sama seperti tadi.
6 Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati
orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka: Mengapa kamu
menganggur saja di sini sepanjang hari?
7 Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami.
Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku.
8 Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya: Panggillah
pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan
mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu.
9 Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima
dan mereka menerima masing-masing satu dinar.
10 Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan
mendapat lebih banyak, tetapi merekapun menerima masing-masing
satu dinar juga.
11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan
itu,
12 katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam
dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk
bekerja berat dan menanggung panas terik matahari.
13 Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak
berlaku tidak adil terhadap engkau. Bukankah kita telah sepakat
sedinar sehari?
14 Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang
yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu.
15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak
hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?
16 Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan
yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Wahyu+1-5
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Wahyu+1-5
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Donasi:
BCA No. Rek. 4564917003 a.n. Yayasan Gloria