e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 8 November 2012
Bacaan : Mazmur 95:1-11
Setahun: Matius 26; Markus 14
Nats: Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya! Janganlah
keraskan hatimu ... (Mazmur 95:7)
Judul:
MENANGGAPI SIAPA?
Apa Anda merasa terganggu melihat orang yang memuji Tuhan sambil
bergoyang dan menari-nari? Atau sebaliknya, apa Anda merasa
terganggu ketika melihat orang menyanyi dengan tenang dan diam di
tempat saja? Menurut Anda, bagaimana seharusnya orang memuji dan
menyembah Tuhan?
Kata Ibrani untuk berbagai ekspresi penyembahan menariknya memang
terkait dengan postur tubuh. Misalnya: mengucap syukur =merentangkan
tangan, memuji=berlutut, menyembah= sujud hingga wajah menyentuh
tanah. Pengalaman akan Tuhan tak hanya memengaruhi pikiran, tetapi
seluruh tubuh untuk berespons kepada-Nya. Dalam Mazmur 95, pemimpin
ibadah mengajak umat menyembah Tuhan dengan dua ekspresi yang
kontras. Yang pertama gegap gempita, sarat sorak dan pujian,
kemungkinan besar dengan musik dan tari-tarian (ayat 1-2). Yang
kedua hening teduh, diam di tempat dan bersujud khidmat. Namun,
kedua ekspresi itu sama-sama dikaitkan dengan pengalaman dan
pemahaman akan pribadi dan karya Tuhan: "Sebab Tuhan adalah Allah
yang besar ...Sebab Dialah Allah yang menuntun kita ..." (ayat 3,
7). Ini adalah prinsip yang penting. Penyembahan bukanlah sekadar
rangkaian kata atau gerakan tubuh, tetapi tanggapan hati terhadap
Tuhan. Tidak ada penyembahan yang lahir dari hati yang keras, yang
meragukan Tuhan dan tidak mengakui perbuatan-perbuatan-Nya (ayat 9).
Ketika kita tergoda menilai cara orang lain menyembah Tuhan dalam
ibadah bersama, ingatlah untuk menguji hati sendiri. Apakah ekspresi
kita lebih dipengaruhi oleh musik yang dimainkan, kebiasaan
mayoritas, atau pengenalan kita akan pribadi dan karya Tuhan? --ELS
MENYEMBAH TUHAN BERARTI MENANGGAPI TUHAN,
BUKAN MENANGGAPI MUSIK ATAU ORANG DI SEKITAR KITA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/11/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/11/08/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Mazmur+95:1-11
Mazmur 95:1-11
1 Marilah kita bersorak-sorai untuk TUHAN, bersorak-sorak bagi
gunung batu keselamatan kita.
2 Biarlah kita menghadap wajah-Nya dengan nyanyian syukur,
bersorak-sorak bagi-Nya dengan nyanyian mazmur.
3 Sebab TUHAN adalah Allah yang besar, dan Raja yang besar
mengatasi segala allah.
4 Bagian-bagian bumi yang paling dalam ada di tangan-Nya, puncak
gunung-gunungpun kepunyaan-Nya.
5 Kepunyaan-Nya laut, Dialah yang menjadikannya, dan darat,
tangan-Nyalah yang membentuknya.
6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan
TUHAN yang menjadikan kita.
7 Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan
kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu
mendengar suara-Nya!
8 Janganlah keraskan hatimu seperti di Meriba, seperti pada hari
di Masa di padang gurun,
9 pada waktu nenek moyangmu mencobai Aku, menguji Aku, padahal
mereka melihat perbuatan-Ku.
10 Empat puluh tahun Aku jemu kepada angkatan itu, maka kata-Ku:
"Mereka suatu bangsa yang sesat hati, dan mereka itu tidak
mengenal jalan-Ku."
11 Sebab itu Aku bersumpah dalam murka-Ku: "Mereka takkan masuk ke
tempat perhentian-Ku."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Matius+26
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Matius+26
http://alkitab.sabda.org/?Markus+14
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria