Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Monday, February 13, 2012

(e-RH) Februari 14 -- MERAYAKAN KASIH?

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Selasa, 14 Februari 2012
Bacaan : 1 Yohanes 4:7-21
Setahun: Imamat 5-7
Nats: Saudara-saudaraku yang terkasih, marilah kita saling mengasihi,
sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang
mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah (1 Yohanes 4:7)

Judul:

MERAYAKAN KASIH?

Asosiasi kartu ucapan AS memperkirakan satu miliar kartu Valentine
dikirim tiap tahun di seluruh dunia. Hanya Natal yang
menandingi-nya. Tahukah Anda bahwa 14 Februari sebenarnya sudah
dihapus dari kalender gerejawi? Ini karena latar belakang sejarahnya
sangat diragukan. Kemungkinan perayaan ini berkaitan dengan
Lupercalia, festival kesuburan dengan ritual penghormatan dewa-dewi
dan lotere pasangan lawan jenis. Identitas St. Valentinus yang nama
nya dipakai untuk perayaan ini juga ku rang jelas. Pastur dari Roma,
uskup dari Terni, atau martir di Afrika? 14 Februari adalah tanggal
kematian mereka sebagai martir. Jauh dari konotasi cinta romantis.

Hiruk pikuk perayaan bisa jadi justru membuat kasih makin dangkal
dimaknai. Padahal, kasih adalah hal yang esensial dalam iman
kristiani. Firman Tuhan menyatakannya dengan ringkas dan gamblang:
Allah adalah kasih; kasih berasal dari Allah (ayat 7-8). Jadi, bagi
anak-anak Allah, kasih semestinya merupakan identitas keluarga. Dari
bacaan Alkitab hari ini kita mendapati bahwa kasih diperintahkan,
diteladankan, disempurnakan oleh Allah bagi kita (ayat 11, 17).
Kasih dimungkinkan melalui pengalaman kita menerima kasih Allah
(ayat 10, 19) dan ditumbuhkan melalui pengenalan kita akan Dia (ayat
16-18).

Kekristenan tanpa kasih adalah sebuah omong kosong. Hari ini,
mintalah Tuhan menyelidiki hati kita: Bagaimana kasih saya kepada
Allah? Kepada sesama? Dunia membutuhkan dan menanti kan anak-anak
Allah mencerminkan dan menceritakan tentang kasih-Nya yang mulia.
Pertumbuhan kita dalam kasih merupakan tanda bahwa kita tinggal di
dalam Allah. --JOO

SEBAB INILAH KASIH KEPADA ALLAH, YAITU BAHWA
KITA MENURUTI PERINTAH-PERINTAH-NYA (1 YOHANES 5:3)

e-RH Situs: http://renunganharian.net/utama.php?tanggalnya=2012-02-14
e-RH
arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2012/02/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
http://apps.facebook.com/renunganharian/home.php?d=2012/02/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?1+Yohanes+4:7-21

1 Yohanes 4:7-21

7 Saudara-saudaraku yang kekasih, marilah kita saling mengasihi,
sebab kasih itu berasal dari Allah; dan setiap orang yang
mengasihi, lahir dari Allah dan mengenal Allah.
8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab
Allah adalah kasih.
9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita,
yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam
dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi
Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya
sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
11 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau Allah sedemikian
mengasihi kita, maka haruslah kita juga saling mengasihi.
12 Tidak ada seorangpun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling
mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di
dalam kita.
13 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita tetap berada di dalam Allah
dan Dia di dalam kita: Ia telah mengaruniakan kita mendapat
bagian dalam Roh-Nya.
14 Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus
Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.
15 Barangsiapa mengaku, bahwa Yesus adalah Anak Allah, Allah tetap
berada di dalam dia dan dia di dalam Allah.
16 Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada
kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam
kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.
17 Dalam hal inilah kasih Allah sempurna di dalam kita, yaitu kalau
kita mempunyai keberanian percaya pada hari penghakiman, karena
sama seperti Dia, kita juga ada di dalam dunia ini.
18 Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna
melenyapkan ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman dan
barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
19 Kita mengasihi, karena Allah lebih dahulu mengasihi kita.
20 Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci
saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak
mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi
Allah, yang tidak dilihatnya.
21 Dan perintah ini kita terima dari Dia: Barangsiapa mengasihi
Allah, ia harus juga mengasihi saudaranya.

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Imamat+5-7
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Imamat+5-7


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo