e-Humor
1985, Desember 2011
Shalom,
Menghentikan kebiasaan adalah hal yang sulit, misalnya kebiasaan "mendengkur". Siapa yang bisa menghentikannya? Seharusnya, orang itu sendiri kan? Namun ketika dia tidak menyadari bahwa ia selalu mendengkur, maka mendengkur itu akan sangat sulit dihentikan. Humor kali ini bukan tentang mendengkur, tapi tentang kebiasaan! Yuk, langsung saja simak humornya. Tuhan memberkati.
1985, Desember 2011
Shalom,
Menghentikan kebiasaan adalah hal yang sulit, misalnya kebiasaan "mendengkur". Siapa yang bisa menghentikannya? Seharusnya, orang itu sendiri kan? Namun ketika dia tidak menyadari bahwa ia selalu mendengkur, maka mendengkur itu akan sangat sulit dihentikan. Humor kali ini bukan tentang mendengkur, tapi tentang kebiasaan! Yuk, langsung saja simak humornya. Tuhan memberkati.
Pemimpin Redaksi e-Humor,
Tatik Wahyuningsih
< tatik(at)in-christ.net >
< http://humor.sabda.org/ >
1985. MAKAN PERMEN
Seorang ibu mendatangi seorang pendeta, meminta pendeta itu berbicara kepada anaknya, agar menghentikan kebiasaannya makan permen. Pendeta itu menyimak permohonan ibu tersebut, lalu meminta ibu itu datang lagi minggu depan.
Ibu itu mematuhinya. Ketika ia datang lagi, pendeta itu menatap si bocah dan berkata, "Nak, berhentilah makan permen!"
Terperangah oleh sederhananya penyelesaian masalah itu, si ibu bertanya, "Pak Pendeta, kenapa kami harus menunggu sampai seminggu? Bukankah Bapak bisa mengatakannya waktu kami datang menemui Bapak dulu?"
"Saya meminta kalian menunggu selama seminggu karena seminggu yang lalu saya masih makan permen."
[Sumber: Operasi Humor, 24-25]
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. (Yakobus 1:14) < http://alkitab.sabda.org/?Yakobus+1:14 >