e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Sabtu, 14 Juni 2014
Bacaan : Amsal 27:1-20
Setahun: Ester 8-10
Nats: Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan
mencium secara berlimpah-limpah. (Amsal 27:6)
Judul:
"DIPUKUL" TEMAN
"Kita turun di sini sekarang!" Siang itu, dalam angkot yang sesak
dan gerah, teman saya yang biasanya pendiam dan kalem berbicara
dengan nada galak. Ada apa ini? Saya bingung. Angkot yang kami
tumpangi untuk pulang baru saja jalan, masih jauh daerah rumah kami.
Dalam kondisi belum paham betul akan maksudnya, saya turun
mengikutinya. Ternyata tadi ia melihat komplotan copet mengincar tas
saya! Satu orang mengalihkan perhatian, sedangkan yang lain mencoba
menyelubungi tas saya dengan ransel.
Pengalaman yang luar biasa ini mengingatkan saya akan satu perkataan
Raja Salomo dalam nas hari ini: lebih baik kita "dipukul" oleh teman
sendiri daripada "dicium" oleh musuh. Pada dasarnya, seorang teman
sejati akan menjaga kita. Masalahnya, saat seorang teman menegur
atau mengkritik kita, refleks awal yang sering terjadi adalah kita
balik memusuhinya, tanpa mempertimbangkan maksud baik yang mungkin
ada di baliknya.
Dengarkanlah teguran dari sahabat Anda baik-baik. Salomo dalam
segala kebijaksanaannya pun meletakkan persahabatan sebagai salah
satu prioritas penting. Kitab Amsal memunculkan tak kurang dari 15
ayat tentang pertemanan. Marilah kita mengingat para sahabat di
sekitar kita, yang mungkin kehadirannya kita anggap biasa-biasa saja
atau bahkan merepotkan. Perhatikan lebih baik maksud di balik sikap
mereka yang terkesan menjengkelkan tersebut, dan kita pun akan dapat
bersyukur karena Tuhan menempatkan mereka dalam hidup kita. --Olivia
Elena /Renungan Harian
TIDAK JARANG TUHAN MENGGUNAKAN TEMAN-TEMAN DALAM HIDUP KITA
UNTUK MENYATAKAN PERLINDUNGAN DAN PEMELIHARAAN-NYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/06/14/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Amsal+27:1-20
Amsal 27:1-20
1 Janganlah memuji diri karena esok hari, karena engkau tidak tahu
apa yang akan terjadi hari itu.
2 Biarlah orang lain memuji engkau dan bukan mulutmu, orang yang
tidak kaukenal dan bukan bibirmu sendiri.
3 Batu adalah berat dan pasirpun ada beratnya, tetapi lebih berat
dari kedua-duanya adalah sakit hati terhadap orang bodoh.
4 Panas hati kejam dan murka melanda, tetapi siapa dapat tahan
terhadap cemburu?
5 Lebih baik teguran yang nyata-nyata dari pada kasih yang
tersembunyi.
6 Seorang kawan memukul dengan maksud baik, tetapi seorang lawan
mencium secara berlimpah-limpah.
7 Orang yang kenyang menginjak-injak madu, tetapi bagi orang yang
lapar segala yang pahit dirasakan manis.
8 Seperti burung yang lari dari sarangnya demikianlah orang yang
lari dari kediamannya.
9 Minyak dan wangi-wangian menyukakan hati, tetapi penderitaan
merobek jiwa.
10 Jangan kautinggalkan temanmu dan teman ayahmu. Jangan datang di
rumah saudaramu pada waktu engkau malang. Lebih baik tetangga
yang dekat dari pada saudara yang jauh.
11 Anakku, hendaklah engkau bijak, sukakanlah hatiku, supaya aku
dapat menjawab orang yang mencela aku.
12 Kalau orang bijak melihat malapetaka, bersembunyilah ia, tetapi
orang yang tak berpengalaman berjalan terus, lalu kena celaka.
13 Ambillah pakaian orang yang menanggung orang lain, dan tahanlah
dia sebagai sandera ganti orang asing.
14 Siapa pagi-pagi sekali memberi selamat dengan suara nyaring, hal
itu akan dianggap sebagai kutuk baginya.
15 Seorang isteri yang suka bertengkar serupa dengan tiris yang
tidak henti-hentinya menitik pada waktu hujan.
16 Siapa menahannya menahan angin, dan tangan kanannya menggenggam
minyak.
17 Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.
18 Siapa memelihara pohon ara akan memakan buahnya, dan siapa
menjaga tuannya akan dihormati.
19 Seperti air mencerminkan wajah, demikianlah hati manusia
mencerminkan manusia itu.
20 Dunia orang mati dan kebinasaan tak akan puas, demikianlah mata
manusia tak akan puas.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Ester+8-10
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Ester+8-10
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA