e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 23 Januari 2014
Bacaan : 2 Raja-raja 20:1-11
Setahun: Keluaran 17-19
Nats: Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku
akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan Raja Asyur. (2
Raja-raja 20:6)
Judul:
BONUS UMUR PANJANG
Chairil Anwar, dalam sebuah puisinya, mengungkapkan: "Aku mau
hidup seribu tahun lagi". Harapan senada sering kita temukan dalam
acara ulang tahun: "Semoga diberi panjang umur". Memiliki umur
panjang, sehat, dan bahagia menjadi dambaan banyak orang.
Persoalannya, tidak ada orang yang dapat menambah umur atau
membelinya sekalipun ia adalah orang berduit. Kematian tetap saja
membayangi dan membatasi masa hidup manusia.
Kenyataan akan singkatnya hidup dan misteri kematian pernah dihadapi
oleh Raja Hizkia. Ia menderita suatu penyakit dan nabi Yesaya
menyatakan bahwa ia tidak akan sembuh dan segera mati (ay. 1). Vonis
kematian ini membuat Hizkia sangat sedih. Namun, ia menyadari kepada
siapa ia harus membawa kepedihan hatinya. Ia mencurahkan isi hatinya
dan meminta belas kasihan kepada Allah (ay. 2-3). Dalam
kemurahan-Nya, Allah mendengarkan doa Hizkia tersebut. Sang raja
tidak akan segera mati, bahkan Tuhan berkenan memberinya bonus
tambahan umur sepanjang lima belas tahun.
Bisa jadi kita pernah diperhadapkan pada situasi yang tidak kita
inginkan. Mungkin kita merasa sudah lama berdoa, tetapi sepertinya
tak juga ada jawaban. Kita tidak mendapatkan kepastian yang gamblang
seperti yang diterima Raja Hizkia. Bagaimanapun, yakinlah bahwa
kehendak Tuhan jauh lebih indah dari apa yang kita pikirkan.
Sepanjang masa hidup yang masih boleh kita jalani ini, baiklah kita
menggunakannya untuk memuliakan Dia. --Dewi M Suyanto /Renungan
Harian
YANG TERPENTING BUKANLAH BERAPA PANJANG UMUR KEHIDUPAN KITA,
MELAINKAN BAGAIMANA KITA MENGISI DAN MENGGUNAKANNYA.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2014/01/23/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Raja-raja+20:1-11
2 Raja-raja 20:1-11
1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu
datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya:
"Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada
keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa
kepada TUHAN:
3 "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu
dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan
apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan
sangat.
4 Tetapi Yesaya belum lagi keluar dari pelataran tengah, tiba-tiba
datanglah firman TUHAN kepadanya:
5 "Baliklah dan katakanlah kepada Hizkia, raja umat-Ku: Beginilah
firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu
dan telah Kulihat air matamu; sesungguhnya Aku akan menyembuhkan
engkau; pada hari yang ketiga engkau akan pergi ke rumah TUHAN.
6 Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan Aku
akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur; Aku
akan memagari kota ini oleh karena Aku dan oleh karena Daud,
hamba-Ku."
7 Kemudian berkatalah Yesaya: "Ambillah sebuah kue ara!" Lalu
orang mengambilnya dan ditaruh pada barah itu, maka sembuhlah
ia.
8 Sebelum itu Hizkia telah berkata kepada Yesaya: "Apakah yang
akan menjadi tanda bahwa TUHAN akan menyembuhkan aku dan bahwa
aku akan pergi ke rumah TUHAN pada hari yang ketiga?"
9 Yesaya menjawab: "Inilah yang akan menjadi tanda bagimu dari
TUHAN, bahwa TUHAN akan melakukan apa yang telah dijanjikan-Nya:
Akan majukah bayang-bayang itu sepuluh tapak atau akan mundur
sepuluh tapak?"
10 Hizkia berkata: "Itu perkara ringan bagi bayang-bayang itu untuk
memanjang sepuluh tapak! Sebaliknya, biarlah bayang-bayang itu
mundur ke belakang sepuluh tapak."
11 Lalu berserulah nabi Yesaya kepada TUHAN, maka dibuat-Nyalah
bayang-bayang itu mundur ke belakang sepuluh tapak, yang sudah
dijalani bayang-bayang itu pada penunjuk matahari buatan Ahas.
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Keluaran+17-19
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Keluaran+17-19
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA