Renungan Harian & Leadership Kristen
| Renungan | Bina | Bio | Buku | Doa | E-JEMMi | Kisah | Konsel | Leadership | Wanita | Humor |

Wednesday, November 6, 2013

(e-RH) November 07 -- TIDAK NGAMBEK

e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Kamis, 7 November 2013
Bacaan : 2 Samuel 12:15-23
Setahun: Yohanes 17-18
Nats: Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa?
Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi
kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku. (2 Samuel
12:23)

Judul:

TIDAK NGAMBEK

Ketika masih bersekolah di bangku SMP, ada seorang teman yang
sempat tidak masuk sekolah sampai berminggu-minggu. Selidik punya
selidik, kabarnya ia minta kepada ayahnya untuk dibelikan sepeda
motor. Tapi permintaannya ini ditolak. Bukan karena si ayah tidak
mampu membelikan, tapi karena si ayah merasa bahwa sepeda motor itu
akan lebih banyak mendatangkan keburukan daripada manfaat bagi si
anak. Si anak tidak bisa menerima keputusan ini dan menjadi marah.
Kemarahannya ini ia ungkapkan dengan membolos tadi.



Suatu ketika Daud berdoa memohon kepada Tuhan supaya anaknya sembuh.
Ia mengajukan permohonan dengan begitu bersungguh-sungguh sampai
para pegawainya khawatir mengenai apa yang akan terjadi jika
permohonannya tidak terkabul dan anak itu meninggal. Ketika anak itu
akhirnya sungguh-sungguh meninggal, ternyata Daud justru bisa
menerimanya dengan rela. Ia tidak menjadi kecewa kepada Tuhan,
melainkan menerima bahwa Tuhan itu berdaulat penuh dan berharap
bahwa kelak ia akan kembali bertemu dengan anaknya itu.



Kita bebas dan perlu berdoa dengan sungguh-sungguh untuk memohon
sesuatu yang kita inginkan dari Tuhan seperti Daud. Tetapi, ketika
doa tersebut sudah dijawab dan jawabannya adalah "tidak", kita harus
menerimanya dengan lapang dada. Kita perlu percaya bahwa Tuhan
berdaulat dan bisa dipercaya sehingga penolakan-Nya pun merupakan
jawaban terbaik bagi kita. Jangan sampai kita menjadi kecewa dan
ngambek seperti teman saya tadi. --Alison Subiantoro

KALAU TUHAN TIDAK MENGABULKAN DOA KITA, TERIMALAH DALAM IMAN
BAHWA PENOLAKAN-NYA ITU ADALAH JAWABAN TERBAIK BAGI KITA.

e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/11/07/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?2+Samuel+12:15-23

2 Samuel 12:15-23

15 Kemudian pergilah Natan ke rumahnya. Dan TUHAN menulahi anak
yang dilahirkan bekas isteri Uria bagi Daud, sehingga sakit.
16 Lalu Daud memohon kepada Allah oleh karena anak itu, ia berpuasa
dengan tekun dan apabila ia masuk ke dalam, semalam-malaman itu
ia berbaring di tanah.
17 Maka datanglah kepadanya para tua-tua yang di rumahnya untuk
meminta ia bangun dari lantai, tetapi ia tidak mau; juga ia
tidak makan bersama-sama dengan mereka.
18 Pada hari yang ketujuh matilah anak itu. Dan pegawai-pegawai
Daud takut memberitahukan kepadanya, bahwa anak itu sudah mati.
Sebab mereka berkata: "Ketika anak itu masih hidup, kita telah
berbicara kepadanya, tetapi ia tidak menghiraukan perkataan
kita. Bagaimana kita dapat mengatakan kepadanya: anak itu sudah
mati? Jangan-jangan ia mencelakakan diri!"
19 Ketika Daud melihat, bahwa pegawai-pegawainya berbisik-bisik,
mengertilah ia, bahwa anak itu sudah mati. Lalu Daud bertanya
kepada pegawai-pegawainya: "Sudah matikah anak itu?" Jawab
mereka: "Sudah."
20 Lalu Daud bangun dari lantai, ia mandi dan berurap dan bertukar
pakaian; ia masuk ke dalam rumah TUHAN dan sujud menyembah.
Sesudah itu pulanglah ia ke rumahnya, dan atas permintaannya
dihidangkan kepadanya roti, lalu ia makan.
21 Berkatalah pegawai-pegawainya kepadanya: "Apakah artinya hal
yang kauperbuat ini? Oleh karena anak yang masih hidup itu,
engkau berpuasa dan menangis, tetapi sesudah anak itu mati,
engkau bangun dan makan!"
22 Jawabnya: "Selagi anak itu hidup, aku berpuasa dan menangis,
karena pikirku: siapa tahu TUHAN mengasihani aku, sehingga anak
itu tetap hidup.
23 Tetapi sekarang ia sudah mati, mengapa aku harus berpuasa?
Dapatkah aku mengembalikannya lagi? Aku yang akan pergi
kepadanya, tetapi ia tidak akan kembali kepadaku."

Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+17-18
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+17-18


e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria

Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA
Miliki Blog atau Website Sendiri
Dapatkan Panduannya
Hubungi : 0813 5643 8312 - 0857 5737 8151 - 0431 8013154
Format SMS : Panduan Isi Pesan
Klik Demo / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
atau pilih template :
Klik, Pilih & Pesan Sekarang / Contoh & Tutor Tingkat Menengah
G R A T I S
The Christian Blog @ 2011 - 2012
Designer : Joni Wawoh, SH
hostgator promo