e-RH(c) ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
e-Renungan Harian
Sarana untuk bertumbuh dalam iman & menjadi saksi Kristus
+++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Tanggal: Rabu, 6 November 2013
Bacaan : Lukas 2:21-32
Setahun: Yohanes 13-16
Nats: Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai
sejahtera, sesuai dengan firman-Mu. (Lukas 2:29)
Judul:
MENYAMBUT AKHIR
Setiap manusia tentu menghadapi saat batas: kematian. Alangkah
baiknya jika kita sempat mempersiapkan diri dan merenungkannya.
Seperti yang dialami oleh Simeon.
Waktu Simeon yang telah tua itu bertemu dengan bayi Yesus yang
berumur delapan hari, ia tahu bahwa saat kematiannya telah dekat
(ay. 26). Saat itu ia menghadapi dua hal sekaligus: keselamatan dan
kematian. Ia menghayatinya dengan "menyambut Anak itu dan
menatang-Nya sambil memuji Allah" (ay. 28). Makna universal
(keselamatan bagi umat manusia) dan makna individual (kematiannya
sendiri) tertenun rapat dan utuh dalam diri Simeon. Nas hari ini
mencatat ungkapan imannya yang begitu mendalam dan mengharukan.
Mengapa Simeon dapat menyambut akhir hidupnya dengan lapang hati?
Karena ia telah mengalami karya Tuhan di sepanjang hidupnya. Ia
bukan hanya hendak menekankan bahwa dirinya akan segera mati,
melainkan bahwa dalam matinya ia lega karena telah mengalami lawatan
Tuhan sejak masa muda sampai masa tua. Ini yang penting.
Jika kita mengalami Tuhan, kematian tak lagi menakutkan. Lawatan
Tuhan adalah lawatan yang terus memberikan damai sejahtera kepada
orang beriman, dalam hidup dan dalam akhir hidup, bahkan juga
sesudah kehidupan sekarang ini. Itulah doa kita, bersyukur bahwa
penyertaan-Nya tidak berkesudahan. Jangan salah paham, bukan berarti
kita ingin cepat-cepat mati saja. Bukan itu. Rindukanlah Tuhan
selalu, maka hidup dan mati tidak akan lagi terlalu bermasalah.
Sebab di dalam kedua realitas ini ada Tuhan. --Daniel K Listyabudi
KEHIDUPAN DI DUNIA BERBATAS KEMATIAN,
NAMUN PENYERTAAN-NYA TIADA BERKESUDAHAN.
e-RH Situs: http://renunganharian.net
e-RH arsip web: http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2013/11/06/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Diskusi renungan ini di Facebook:
https://www.facebook.com/groups/renungan.harian/
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Ayat Alkitab: http://alkitab.sabda.org/?Lukas+2:21-32
Lukas 2:21-32
21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi
nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia
dikandung ibu-Nya.
22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa,
mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada
Tuhan,
23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki
sulung harus dikuduskan bagi Allah",
24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan
dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor
anak burung merpati.
25 Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang
benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh
Kudus ada di atasnya,
26 dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak
akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi
Tuhan.
27 Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu,
dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa
yang ditentukan hukum Taurat,
28 ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah,
katanya:
29 "Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai
sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
30 sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
31 yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
32 yaitu terang yang menjadi penyataan bagi bangsa-bangsa lain dan
menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel."
Bacaan Alkitab Setahun:
http://alkitab.sabda.org/?Yohanes+13-16
Mobile: http://alkitab.mobi/tb/passage/Yohanes+13-16
e-RH(c) +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ YLSA
Ditulis oleh penulis-penulis Indonesia
Diterbitkan dan Hak Cipta (c) oleh Yayasan Gloria
Diberkati? Jadilah berkat dengan mendukung pelayanan Yayasan Gloria.
Donasi: Rekening Bank BCA, No. 456 500 8880 a.n. YAY GLORIA